026

1K 221 16
                                    

"kamu udah makan belum?"

"belum," yoongi membalas pertanyaan jimin dengan gumaman pelan, matanya menoleh kesana-kemari, terpesona dengan daerah pasar malam.

berbagai jajanan tersebar, entah makanan berat atau ringan, manis atau asin, juga keramaian dan hiruk pikuk orang yang coba direkam yoongi baik-baik dalam hati. berbagai jenis orang melewatinya, kerumunan itu riuh dan hidup, membawa perasaan asing pada yoongi.

reihandra yoongi tidak suka kerumunan. ia tidak suka bersentuhan dan menghindari keramaian. kepalanya lekas pusing dan perutnya mual apabila ia tiba-tiba berada di situasi itu, karenanya, yoongi jarang keluar rumah maupun bersenang-senang.

mungkin karena ada ketakutan, hati kecilnya menyimpan trauma yang disembunyikan.

"yoongi? kamu oke?"

namun genggaman erat jimin di tangannya, juga suara lembut dan agak seraknya bergema di tepat di telinga yoongi, secara mengejutkan membuatnya tidak begitu khawatir. seolah ia terjaga dan terlindungi.

kerumunan dan riuh rendah suara di sekitarnya jadi tidak terlalu menyebalkan lagi.

"yoongi?"

suara jimin tenang dan sabar, diliputi rasa khawatir yang samar. yoongi menoleh, ujung bibirnya mengukir senyum tipis. "saya baik, terima kasih sudah bertanya."

itu mengejutkan, senyum itu sangat tidak terduga.

"wajah kamu pucat, kamu beneran nggak papa?"

"iya, mungkin saya cuma lapar."

"kamu ada makanan yang ga bisa dimakan ga?"

yoongi berpikir sejenak, mencoba mengingat, namun ia tidak punya pantangan apapun. "enggak punya,"

"bagus," jimin tertawaㅡaneh sekali, padahal banyak orang di sekitar mereka namun suara jimin terdengar sangat jelas, seolah keriuhan di sekitar mereka cuma dengung lebah yang aneh.  "saya mau ngajak kamu makan sate taichan, kata temen saya sambalnya pedas banget dan dia ga tahan pedas jadi saya nggak sering kesana. tapi di sana enak banget. kamu tahan pedas gak?"

"lumayan."

"bener? kalau kamu nggak tahan bilang ya, nanti saya ambilin sambal yang nggak pedas."

"oke."

yoongi sebenarnya tidak punya keinginan khusus, jadi dia memilih untuk menurut kemana tujuan jimin saja malam ini. ia dibawa jimin menelusup keramaian, ia sedikit berjengit saat pundaknya berbenturan dengan orang lain namun jimin dengan cepat merangkulnya, melindunginya dari benturan selanjutnya.

lagipula, keluar dari zona nyamannya sesekali tidak buruk juga. dengan genggaman jimin yang menjanjikan, yoongi harap malam ini akan menyenangkan. [ ]

🌌 mint.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang