Prolog

199 31 18
                                    

Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
•••

"Jika hijrahnya mendatangkan cobaan, ia hanya meminta seorang pembimbing menuju jalan kebenaran yang di ridhoi-Nya. Seseorang yang menjadi tempat sandaran kelak saat ia berada di masa - masa terpuruk."

***
Tak ada waktu yang dapat diputar kembali
Segala hina telah terjadi
Tapi dapat diperbaiki
Jika diri dan Tuhan menghendaki
Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari
Setiap waktu mampu ia lewati
Tak peduli dengan suara anjing menggongong
Tak peduli badai datang menerpanya
Ia akan tetap berdiri tegak
Yakin akan takdir Sang Illahi
Melewati hidup seperti tanpa beban

Ini bukan cerita perjuangan mengejar cinta yang tak kunjung datang. Berharap pada seorang manusia yang tak berujung. Mengemis-ngemis cinta kepada makhluk bernyawa yang sepatutnya hanya pantas diberikan kepada Sang Pencipta. Rasa cinta Allah Swt bahkan melebihi apapun yang ada di dunia. Sungguh betapa baik Allah kepada makhluk-Nya sampai tak peduli berapa banyak kesalahan dan dosa yang telah diperbuat.

Tapi, ini kisah perjuangan cinta seorang hamba mendapatkan ridho dari-Nya. Melalui untaian doa disetiap sujud sepertiga malam terakhir. Melawan arus yang menyerang perjalanan hidup menuju kebaikan. Yakin pasti ada pertolongan yang dikirimkan Allah untuk membantunya.

Bukan cerita cinta oppa ala drama korea. Bukan juga seperti kisah cinta dalam diam Fatimah Az-Zahra kepada sang pemuda Ali bin Abi Thalib. Atau seperti kisah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam yang telah lama memendam perasaan terhadap Khadijah sebelum mereka menikah. Tapi, ini hanya kisah seorang perempuan biasa yang tengah merasakan fitrah manusia disaat yang belum tepat. Yaitu, rasa diam-diam mengagumi seorang kaum adam yang disebut cinta.

Seorang hamba yang bertekad akan menjadi orang yang lebih baik. Dengan persahabatan menjadikan kunci kuatnya sebuah iman. Tak akan terasa nikmat iman, jika berjuang seorang diri. Inilah bukti pentingnya sebuah persahabatan yang dipenuhi dengan keimanan. Ada yang saling mengingatkan dari kelalaian. Saling menguatkan dan mendoakan satu sama lain. Sahabat yang saleh pasti mendekatkan kepada kebaikan. Keindahan persahabatan yang didasari karena Allah akan kekal tak hanya di dunia tapi juga akhirat.

Umar bin Khattab berkata, "Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka peganglah erat - erat."

Meskipun, ia pernah berkeinginan mempunyai kekasih haram yang memberi coklat dan sekuntum mawar merah lalu bertekuk lutut sambil mencium tangan. Pernah menjatuhkan harga diri hanya untuk seorang kaum adam tak beriman. Tidak menjaga kemaluan dan berbagai zina ia lakukan. Tidak peduli akan dosa yang ia dapat. Walau kewajiban seorang muslim ia kerjakan, tapi tak tahu apa tujuan sebenarnya ibadah itu dilakukan. Ia berada di rasa kebingungan dan kegelisahan yang tak tahu tujuan.

Untung saja Allah 'Azza wa Jalla menegurnya. Hingga ia tersadar akan perbuatan maksiat itu adalah kesalahan besar . Dan memilih meninggalkan masa lalu yang kelam itu. Segera ia bertaubat kepada Allah, meminta ampun atas dosa - dosa yang telah ia perbuat. Tidak ada kata terlambat, sebelum malaikat izrail datang menjemput nyawa. Allah selalu membuka pintu taubat hamba-Nya yang ingin bertaubat sampai matahari terbit dari barat.

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."(Q.S Al-Baqarah: 222)

•••
Tetap jadikan Al-Quran sebagai bacaan utama ya kawan :)
Terima kasih udah mau mampir, boleh kasih sarannya.
Afwan masih belajar, mohon bimbingannya. :)))

Part of Fisabilillah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang