05

107 71 24
                                    

"Woyyyyyy kebakarannnnn, wardin kebakarannnnn. Tololllll bangun gak luuuuuu!!" Teriak melvin, dengan toanya yang cukup gede.

"Ahhhgggg, bangggggkeeee belicik  banggggggggget luuuuuu viiiinnnnn, kan dede aldo maci ngantukkkkk" ucap aldo, sambil merentangkan tangannya kebelakang. Nada suaranya, membuat vero bergidik geli

"Gue rasa lo berdua sejenis deh"

"Sama sama cogan ye kan do?" Ucap melvin

"Haaaaa?hiyahiya" berbeda dengan aldo matanya masih sangat ngantuk, bahkan nyawanya gak pernah terkumpul sempurna. Yap, hari itu mereka bertiga nginep diwardin, yah meskiupn wardin bukan tempat yang nyaman buat tidur.

"Gue balik duluan" ucap vero.

"Bused" ucap melvin.

"Bang, balik dulu ye. Thank you" ucap vero kepada pemilik wardin, mereka sudah akrab emang karna vero salah satu langganan wardin ini.

"Yoi ver" ucap pemilik wardin.

"Woy bangun gak lo" ucap melvin, mengebuk paha aldo.

"Tai lo, si vero kemana dah gak keliatan" ucap aldo, sambil melihat keadaan sekitarnya.

"Kebo si lo, tuh anak udah balik. Gece mau gue tingal juga lo?"

"Tidur lagi bentara gak napa kan?"

"Aer kobokan tumpah ke muka lo mau?"

"Jing, yaudah kuy" "bang thank you ya" ucap aldo kepada pemilik wardin, dan tos ala macho lalu diikuti dengan melvin.

***

Satria-selamat pagi kekey🌻

Pagi juga sat🤗-key

Satria- jangan lupa sarapan ya :)
Ada waktu gak key buat jalan?

Iya,mau kemana emangnya sat?-key

Satria-nobi yu, ada film bagus.

Boleh-key.

Satria-yaudah nanti gue jemput lu jam 2 ya key

Pesan itu yang mengisi paginya, lantas kenapa kekey gak bales chat dari seorang kekasihnya padahal alvero menunggu jawaban dari keyvara anatasya. Ponsel keyvara kembali berbunyi, akhirnya keyvara mengangkatnya dan lekukan pada bibirnya terlihat jelas.

"Hallo satria!ada apa lagi? Ucap keyvara.

"Hallo" ucap pria dari serbang telpon. Mata keyvara membulat, suara yang terdengar dikupingnya membuat lekukan bibirnya memudar, pikirannya kembali memutar, hatinya tak dapat dijelaskan. Lalu keyvara menurunkan ponsel dari telinganya dan melihat nama dikontaknya itu dan ternyata bukan satria prayoga melaikan alvero pranata putra kekasihnya. Tapi, kenapa keyvara kaget saat menerima telpon darinya.

"Hallo, key kamu kenapa?"

"Keyy!, kamu baikkan?"

"Keyyy!!satria siapa?"

Suara itu terdengar jelas ditelinganya, lalu keyvara menutup ponselnya dan menaru diatas dadanya.

"Ver, aku minta maaf. Aku gak mau kamu terluka karna aku" ucap batin keyvara.

Justru, sikap keyvara seperti ini malah membuat seorang alvero pranata putra teriris rapuh, apa lagi menjalnkan hubungan selama 2 tahun bukan waktu yang cepat untuk merasakan hatinya.

Segaris||•T A K D I RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang