"Duka adalah tawa yang harus kita lewati tanpa menggubris kehidupan"

31 12 3
                                    

Namaku retha,AlberEins Aubertha Aretha maurer,Lebih tepatnya.
Kehidupanku dimanipulasi oleh senyumanku disetiap hari.kekacauan yang aku alami membuatku harus sendiri.

setiap  pertemanan,persahabatan,bahkan kekeluargaan itu akan mendatangkan masalah untukku,perjalananku seperti rubik,ada proses yang sulit setiap ingin bersatu akan ada pemecahan yang lain terkadang rubik bisa sempurna menyatu tapi kadang juga hanya kacau balau jika dibiarkan butuh semangat dan usaha jika harus dipecahkan.

Diriku seorang pelajar muda asal bogor yang dipindahkan kemalang karena tak disukai oleh orangtuaku
Ia menitipkan diriku dipanti asuhan yang ada dimalang,yah malang kota apel,Lebih dingin dan riang jika dinikmati,sekarang umurku 17 tahun dan menginjak pendidikan sekolah menengah atas,setahun lagi diriku akan meninggalkan sekolah itu,tak disangka diriku bisa hidup tanpa bantuan kedua orangtuaku mereka menitipkanku dipanti asuhan itu sejak berumur 7 tahun tepatnya kelas 2 SD dengan alasan mereka tidak ingin memiliki anak perempuan.

Setiap waktu berjalan selalu muncul pertanyaan dibenakku,apa salahnya jika aku perempuan?mengapa harus disimpan ditempat yang tidak seharusnya aku tempati,gender bukanlah alasan yang kuat untuk mereka meninggalkanku.banyak perjalanan menyakitkan yang aku alami yang hanya bisa dibisukan tanpa diceritakan bahkan disesalkan,mulai dari menghidupi diri sendiri,mendapat penekanan, bahkan kekerasan dan penganiayaan.itulah penderitaan yang secara logika bisa membunuh batin seseorang tanpa sama sekali harus disentuh.Setiap yang aku alami adalah berkah yang selalu aku syukuri dan nikmati walaupun berat untuk kujalani.

                                                    Retha:)

Picture Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang