Jangan lupa tekan tanda bintang untuk kalian para pembaca yang budiman.
Beri saran dan beritahu author jika ada kesalahan dalam pengetikan:))
Berikan komentar kalian dong tentang cerita ini. Aku mau tau kesan kalian saat baca ini.
Kalo gak ngomen gak aku lanjut!
#hahahangancem.---------
Di putuskan hari ini, Antariksa akan meminta maaf pada Galaksi atas perlakuannya tiga hari yang lalu. Selama itu Afiska tidak bisa tidur dengan tenang. Hingga puncaknya tadi malam. Ia meminta saran kepada sang mama.
Flashback on"Ma?" Panggil Afiska sambil memasuki kamar mama nya.
"Iya?" Jawab sang mama sambil memasukkan beberapa baju kedalam lemari.
Afiska masih diam. Ia berpikir sejenak. Bicara, tidak, bicara, tidak?
Sungguh Afiska dilema!
Dia harus segera menebus kesalahan nya. Kalau tidak ia bisa bisa gila menanggung dosa karena sudah berlaku pada orang secara tidak sopan. Walaupun itu Galaksi. Harusnya Afiska punya kesabaran sedikit saja untuk makhluk yang satu itu."Kenapa sayang?" Tanya sang mama lagi. Hingga membuyarkan lamunan Afiska yang masih berada di ambang pintu.
"Hm, Afiska masuk boleh?" Tanya Afiska yang langsung diberi anggukan oleh sang mama.
"Sini," Ujar sang mama sambil menepuk-nepuk kasur tepat ia duduk.
"Ma Afiska mau cerita. Tapi mama janji jangan marah ya. Afiska cuma mau minta pendapat mama," Ucap Afiska dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Loh kenapa sayang, kok kamu mau nangis? Sini cerita sama mama. Mama gak akan marah, " uajr sang mama sambil menepuk nepuk pelan bahu Afiska.
Afiska pun menarik nafasnya pelan. Ia mulai menceritakan rentetan masalah yang terjadi tepat tiga hari lalu. Tanpa ada yang terlewati. Seusai bercerita. Afiska menatap sang mama was-was. Kalau-kalau ia akan kena tabok. Tapi mustahil. Tidak mungkin kan sang mama melakukan hal seburuk itu pada anaknya.
"Gimana menurut mama? Afiska harus apa?"
Sang mama terlihat berfikir kemudian matanya melembut menatap sang anak.
"Minta maaf sayang. Menurut mama itu cara yang paling baik. Berani membuat kesalahan. Harus berani pula menebusnya. "
Afiska tertegun mendengar ucapan sang mama. Sangat menohok di batin nya. Tapi kenyataan nya itu benar.
"Sayang lihat mama," Mama Afiska mengarahkan pandangan sang anak tepat mengahdap matanya. "Pernahkah papa sama mama ngajarin Afiska berbuat seperti itu? Tidak kan. Afiska seorang perempuan sudah seharusnya memiliki perbuatan sikap, tutur kata yang lembut."
Mama menarik nafsnya pelan."Jadi sudah seharusnya Afiska yang meminta maaf terlebih dahulu, perbaiki semuanya. Jangan terlalu membenci sayang. Pertama itu tidak baik buat hati Afiska Dan juga hati hati suatu saat Afiska akan jatuh cinta begitu dalam dengan dia, " Ujar Mama yang berakhir dengan pelototan kaget Dari Afiska.
"Is mama apaan sih," ujar Afiska sebal.
Ia tidak bisa meneyembunyikan rasa senang nya.
Akhirnya ia mendapatkan pencerahan juga. Mama memang yang terbaik.
Dia pun pamit beranjak dari kamar sang mama. Ia bertekad besok akan menebus semua kesalahanya.
Flashback Off
![](https://img.wattpad.com/cover/181136755-288-k903830.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKTARA || Galaksi dan Antariksa
Teen FictionCover by : Kentangmerah ---------- Takdir menemukan kita. Jangan menjauh ~Galaksi Putra Pramudya "Nama lo songong," ucap Galaksi dengan nada mengejeknya. "Hah?" ucap Afiska terkejut. "Cewek nama cowok" lanjut Galaksi masih dengan wajah mengejeknya...