26 juni 2017...
Kisah kita dimulai...
Aku tak pernah sebahagia ini bertemu dengan seorang wanita yang akan menjadi bahan lelucon ku setiap hari.
Paras nya ayu tapi sayang tak ada ketertarikan dalam hati ku.
Malah namanya lah yang bisa menarikku untuk selalu dekat dengan nya. Ya Antariksa.
❄❄❄
SMAN 2 ANGKASA,
Afiska berjalan cepat menuju kelas nya. Ia sangat risih karena sedari tadi diikuti oleh lelaki aneh yang sudah beberapa hari ini menjadi teman satu kelasnya. Lebih tepatnya bukan teman melainkan musuh.
"Bisa gak sih lo jangan ngikutin gue mulu!, risih tau," ucap Afiska dengan amarah.
"Nama lo songong" ucap Galaksi menghiraukan pertanyaan Afiska.
"Hah?" kaget Afiska.
"Cewek nama cowok, apaan tuh" lanjut Galaksi dengan santainya.
"Heh, emang cowok aja yang boleh dikasih nama Antariksa?!" ucap Afiska dengan nada yang meninggi. Rasanya akan ada gunung api yang meletus saat ini juga.
"Iya" jawab Galaksi dengan entengnya.
"T*i lu" umpat Afiska tak lama berlalu pergi meninggalkan makhluk aneh yang selalu membuat darahnya tinggi.
❄❄❄
Jam pelajaran pun dimulai. Sejak itu pula mata Galaksi tak berhenti untuk menatap Afiska. Padahal guru sedang menjelaskan materi didepan kelas. Afiska yang mendapat tatapan seperti itu pun memutar matanya jengah.
Afiska pun menunjukkan jari tengah nya kepada Galaksi, namun galaksi menghiraukan dan tetap menatap Afiska dengan tatapan jahilnya. Afiska pun semakin risih tanpa sadar Afiska melempar buku pelajaran nya ke meja Galaksi yang tepat berada di samping mejanya.
Satu kelas pun menoleh pada sumber keributan yang di sebabkan Galaksi dan Afiska. Tak terkecuali guru yang sedang mengajar.
"Hei kalian berdua, apa yang kalian kerjakan hah?!, sudah pintar kalian?! Keluar dari kelas dan bersihkan toilet sekarang juga! " ucap guru yang sedang mengajar dengan penekanan nada di setiap perkataan nya.
Afiska pun menunduk pasrah dan mengikuti perintah guru nya. Sedangkan Galaksi dengan santainya keluar kelas tanpa permisi. Afiska yang melibat hal tersebut membuang nafasnya kasar.
Afiska berjalan lesu menyusuri koridor, ia sangat jijik jika harus berurusan dengan toilet dan semacamnya.
Sedangkan Galaksi yang berjalan tepat di sebelahnya malah menampilkan senyum puas. Entah apa yang ada pada otak Galaksi.
"Bisa gak si lo,, gak ngikutin gue terus!" mungkin ini sudah ke seribu kalinya Afiska mengeluarkan kata-kata tersebut. Tapi percuma bagi Galaksi suara Afiska hanya angin lalu.
"Karena mengganggu lo itu kegiatan wajib gue" jawab Galaksi santai.
"Halah banyak omong lo, sholat 5 waktu aja kaga pernah," balas Afiska.
"Emang lo tau?, kan kita gak bareng 24 jam," Balas Galaksi semakin gencar.
"Bac*t." Ucap Afiska sambil berlari menuju toilet.
"Antariksa yang cantik tungguin gue!" Teriak Galaksi.
Afiska pun yeng mendengar teriakan Galaksi menutup kedua telinganya. Afiska sangat benci jika Galaksi sudah memanggilnya dengan nama aslinya.
❄❄❄
Hari ketiga puluh.. Masa sekolah.
Tiap hari, tidak ada kegiatan Galaksi selain melakukan rutinitasnya yakni mengikuti Afiska, mengganggunya dan membully dengan memanggil nama aslinya ya Antariksa. Nama Afiska sebenarnya adalah Antariksa Fiska Sabita dan yang mengetahui nama lengkapnya hanya para guru dan Galaksi, entah dari mana laki-laki itu sampai mengetahui namanya. Afiska sangat menyesal mengapa orang tuanya memberi ia nama Antariksa. Sampai-sampai Afiska harus memberitau para guru untuk tidak memamnggilnya dengan nama Antariksa, tapi sayangnya laki-laki didepannya memiliki pilihan tersendiri. Yang selalu memanggilnya dengan nama Antariksa.
❄❄❄
26 juli 2017...
Ya ini kisah kita Antara Galaksi dan Antariksa. Maka nikmatilah.

KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKTARA || Galaksi dan Antariksa
Dla nastolatkówCover by : Kentangmerah ---------- Takdir menemukan kita. Jangan menjauh ~Galaksi Putra Pramudya "Nama lo songong," ucap Galaksi dengan nada mengejeknya. "Hah?" ucap Afiska terkejut. "Cewek nama cowok" lanjut Galaksi masih dengan wajah mengejeknya...