❝𝑲𝒂𝒕𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂,𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒌 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒆𝒕𝒂𝒉𝒖𝒊 𝒂𝒑𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂.𝑫𝒂𝒏...𝒔𝒆𝒌𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊 𝒎𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂𝒌𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂❞
Story about you
"YANGYANG?!"
"Kak Ten kenal sama laki-laki ini?"
"Kenal banget,ayo kita bawa kerumah sakit!"
"Ayo!!"
Mereka berdua membawa Yangyang yang tak sadarkan diri kerumah sakit.Ten dan Yunyeong duduk diruang tunggu sambil menunggu kabar dari dokter.
Dokter mulai keluar,membuat Ten dan Yunyeong berdiri dari tempat duduk mereka dan menghampiri dokter dengan nametag Lee Taeyong itu.
"Gimana keadaan teman saya dok?" Tanya Ten dengan perasaan khawatir.
"Teman kalian sudah membaik,apa dia baru saja berkelahi?"Tanya dokter Lee.
"Iya dok,tapi dia yang jadi korban." Balas Yunyeong.
Dokter tersebut mengangguk paham.
"Boleh kami melihat keadaan teman kami?" Tanya Yunyeong.
"Boleh boleh,baik saya tinggal dulu."
"Silahkan." Kata Ten.
Ten dan Yunyeong memasuki kamar Yangyang,bisa ia lihatlihat Yangyang yang sudah mulai siuman itu tampak kebingungan dari cara menatap laki-laki itu.
"Gimana?udah agak mendingan?" Tanya Ten sambil mengusap rambut Yangyang.
"Aku ada dimana kak?" Tanya Yangyang dengan nafas naik turun tak beraturan.
"Tadi aku lihat kamu dihajar sama Xiaojun dan juga teman-temannya.Kamu pingsan,jadi aku sama kak Ten bawa kamu kerumah sakit." Jawab Yunyeong yang sekarang duduk disamping Ten.
"Kakak bukannya yang tadi kasih aku seragam di perpustakaan ya?" Tanya Yangyang lalu menghadapkan kepalanya kearah gadis tersebut.
Gadis itu hanya mengangguk sambil tersenyum searah Yangyang.
"Nanti aku cuci kak,nanti aku kembaliin seragamnya ke kakak."Ucapnya sambil berusaha untuk membenarkan posisinya menjadi duduk namun sempat ditahan oleh Yunyeong,"Eh,gak usah.Seragam itu buat kamu aja.Yang punya juga udah ikhlas kasih itu seragam kekamu."
Sementara di tempat lain...
"Ayo pulang,Allen!"
" Bentar,seragam gue kemana? Perasaan gue tinggal ke toilet bentar udah hilang."
"Beli lagi lah,uang lo kan banyak.Gitu aja kok repot."
"Iya juga ya,yaudah deh biarin aja hilang."
"Gak Kak..."
"Buat kamu aja."
"Jangan gitu kak,aku gak enak nih."
"Gak papa buat kamu aja."
"Aduh kak,nanti aku kembaliin seragamnya."
"Enggak buat kamu aja."
Brak!!
"WOY!! INI RUMAH SAKIT!!JANGAN RIBUT!!"
Yangyang dan Yunyeong kaget bukan main saat Ten teriak didepan mereka berdua sambil memukul tembok yang ada disampingnya.
"KAGET SIALAN!!" Teriak Yunyeong.
Yangyang hanya terdiam saat Ten meneriaki dirinya dan Gadis didepannya.Ia sangat kenal Ten tapi masih terlalu ragu untuk meyakini apakah Ten sama seperti mereka atau tidak.
"MAKANYA JANGAN RIBUT!!" Teriak Ten lagi.
"GAK USAH NGEGAS!!" Teriak Yunyeong yang tak kalah nyaring dari Ten.
"SIAPA YANG NGEGAS?! SITU KALI YANG NGEGAS!!DASAR KUTU ANOA!!"
"Udah dong bertengkar nya,kata kak Hendery gak boleh ngomong kasar..." Ucap Yangyang lalu melerai Ten dan Yunyeong dengan suara pelan entah bisa didengar oleh mereka berdua atau tidak.
"Hendery itu siapa?" Tanya Yunyeong.
"Hendery itu kakaknya Yangyang,dia juga teman baik gue waktu sekolah menengah pertama." Jawab Ten.
"Yangyang siapa?"
"Yangyang itu yang ada didepan lu bego!!"Kesal Ten karena adiknya ini terus saja bertanya dan itu membuatnya jengkel.
"KAN AKU GAK TAU NYET!!"
"Udah udah,kan udah aku bilang gak boleh ngomong kasar.Terutama kamu,kamu itu perempuan seharusnya omonganmu yang baik karena nanti kamu bakal jadi contoh buat anak-anakmu nanti." Ceramah Yangyang membuat Yunyeong skakmat.
"Rasain lo." Kata Ten sambil tertawa jahat kearah adiknya.
"Bang lu kak."lirih Yunyeong lalu memanyunkan bibirnya.
" Bang apa hayooo??"Tanya Ten sambil menaik turunkan alisnya.
"Bang--mbeek." Balas Yunyeong membuat Ten tertawa,"Bilang bang*at aja kok susah."
"Gila lu kak."
"Kenalin aku Lee Yunyeong,adiknya Kak Ten"Yunyeong mengulurkan tangannya kearah Yangyang,jangan lupa senyum manisnya.
"Aku Liu Yangyang."Yangyang membalas jabatan tangan seniornya itu sambil tersenyum kikuk kearah Yunyeong.
"Kakakmu mana? Kok dia gak kesini?" Tanya Yunyeong.
"Umm...kakakku,pergi dan gak akan pernah kembali lagi." Jawab Yangyang lalu menunduk.
Mendengar jawaban Yangyang,Yunyeong terkejut lalu menutup mulutnya dengan kedua tangannya Ia tahu apa yang dimaksud laki-laki itu."Eh,maaf aku gak tau."
"Gak papa kok,kan kakak memang gak tau." Lagi-lagi dengan senyuman palsu yang dipasang Yangyang dihadapan Yunyeong.
Padahal dalam hatinya,Yangyang sempat ingin menangis setiap mengingat Hendery.
"Kalo udah dibolehin pulang,aku mau kerumahmu"
"Ngapain kerumahku?"
"Pingin tau aja."
"Boleh kok."
Mereka berdua saling bertatapan lalu saling tersenyum satu sama lain membuat Ten jadi obat nyamuk diantara Yunyeong dan Yangyang.
Ten yang sedari tadi melihat dua manusia itu lalu menghela nafas kasar,"Hmm.... Aku jadi obat nyamuk disini."
"Rasain,emang udah takdirnya kak Ten jadi obat nyamuk."kata Yunyeong menertawakan kakaknya tersebut.
" Punya adek kok gini amat sih"kata Ten lalu menghela nafas kasar.
Yunyeong dan Yangyang hanya tertawa melihat tingkah Ten.
"Kamu manis,aku ingin tau segalanya tentangmu"-batin Yangyang.
tbc-
"Peek a boo-! Kaget gak? Harus kaget pokoknya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]1.Story about you
Random[𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄] ❝Jangan khawatir.Aku akan selalu kuat dan ceria❞ ┈────་ 𖥸་────┈ Berawal dari seragam dan perpustakaan siapa sangka jika Liu Yangyang akan bertemu dengan malaikat bernama Lee Yunyeong,seniornya yang terkenal ramah,baik hati dan ja...