𝟎𝟏.𝐒𝐞𝐫𝐚𝐠𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐨𝐢𝐥𝐞𝐭

555 52 6
                                    

Warning:
Pembaca yg bijak pasti tau yg mana non fiksi sama fiksi.
Jgn bawa cerita ini ke real life dan jadilah pembaca yang bijak!

❝𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒎𝒃𝒖𝒏𝒚𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂𝒂𝒏𝒎𝒖 𝒅𝒊𝒉𝒂𝒕𝒊𝒎𝒖 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒓𝒊❞

Story about you

Yangyang berjalan menuju ke perpustakaan dengan membawa begitu banyak buku,sampai dia sendiri tak bisa melihat arah menuju ketempat tujuannya.

Sebenarnya bisa saja Kim minjeong, selaku ketua kelasnya menyuruh anak-anak yang lain untuk mengangkat buku-buku sebanyak ini.Dia butuh bantuan setidaknya satu orang lagi untuk membantunya membawa tumpukan buku tebal Biologi ke perpustakaan.

Bruk!!

"Kalo jalan pake mata!!Gunanya tuhan ciptain mata buat apa kalo gak bisa dipake dengan baik!!"

"M-Maaf..." Yangyang hanya terus menunduk sambil memunguti buku-buku yang tadi ia bawa dari ruang kelasnya.Saat Yangyang tengah mengambil buku-bukunya yang jatuh berserakan,tiba-tiba saja--

Byurr....

Laki-laki itu menyirami teh keYangyang."Maaf ya,sengaja Hahaha..."

Tubuh Yangyang dari atas sampai bawah basah terkena tumpahan teh.Yangyang hanya terus diam lalu kembali membawa buku-bukunya menuju ke perpustakaan,seperti sudah biasa mendapat perlakuan seperti tadi.

Dia bisa saja melawan laki-laki itu seperti drama-drama yang biasa ia tonton di televisi rumahnya,tapi ia tak bisa lakukan itu.Dia tidak ahli dalam urusan bela diri,jadi Yangyang hanya bisa pasrah pada keadaan yang barusan menimpanya.

Dia berjalan santai dengan badan basah dan lengket, melewati laki-laki yang baru saja menumpahkan teh kearahnya seolah-olah tak terjadi apa-apa.

Padahal ia sekarang menjadi pusat perhatian murid-murid lain.

"Dia bukannya adiknya Liu Hendery? Dulu dia anak MIPA 12."

"Hendery? Dia yang meninggal karena dibunuh itu kan?"

"Iya,gara-gara dia Yiren,si primadona sekolah terpaksa pindah sekolah ke Tiongkok."

"Dasar kakak adik gak tau malu."

"Bukannya mereka berdua berteman baik?"

"Aku mungkin akan malu punya adik seperti dia."

Perkataan murid-murid saat melihat Yangyang berjalan dengan keadaan basah dari atas sampai bawah itu sangat menusuk hati bagi siapapun yang dengar,tapi tidak dengan Liu Yangyang.

"Makanya jadi orang jangan PHO!! Nikmati karmamu!!"

Yangyang hanya diam tak menggubris perkataan laki-laki tersebut.Mengaktifkan mode pura-pura tuli,jika ia menanggapi ucapan laki-laki itu hanya akan membuang-buang waktu saja.

Laki-laki yang menumpahkan teh keYangyang barusan adalah teman dekatnya dulu.Xiao de jun biasa dipanggil Xiaojun,mereka berdua sangat dekat sampai akhirnya pertemanan mereka retak karena kesalahan pahaman.Dia dulu sangat membela Yangyang saat murid-murid lain menghinanya karena terlahir dari keluarga yang sangat miskin,tapi sekarang berbanding berbalik dengan apa yang pernah ia lakukan dulu,ia suka menghina Yangyang sekarang.

Yangyang memiliki kakak laki-laki bernama Liu Hendery,siapa yang tak kenal dengan laki-laki satu ini? Pangeran dikehidupan nyata yang selalu dijodoh-jodohkan dengan siprimadona sekolah,Wang Yiren.Dia yang selalu melindungi adiknya dari bully-an Xiaojun dan teman-temannya.Yangyang selalu merasa aman karena kakaknya selalu ada untuknya ketika dia dibully oleh Xiaojun dan teman-temannya.Namun takdir berkata lain,Hendery ditemukan tak bernyawa dengan tubuh penuh dengan tusukan bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

[✔]1.Story about you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang