ヾ️𝐄𝐩𝐢𝐥𝐨𝐠-𝟏𝟎.𝐏𝐢𝐥𝐢𝐡𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫

186 20 5
                                    

Song recomended:
WayV-Only Human

❝𝑯𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒖𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏 𝒂𝒅𝒂 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒖𝒂𝒕𝒖 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒋𝒂𝒖𝒉.𝑲𝒂𝒖 𝒑𝒂𝒉𝒂𝒎 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒖𝒅𝒌𝒖?❞

Story about you

Keesokan harinya...

Yangyang berusaha menutupi lengannya dengan tangan kanannya ketika sedang berjalan menuju kesekolah.

Jika kalian bertanya,apa yang ada dilengannya?Itu rahasia yang tak ingin ia beri tahu kepada kalian karena takut kalian akan mengasihani dirinya.

Rasa sakit yang ada di perutnya masih ia rasakan sampai sekarang.Perih,namun itu tak seberapa untuk seorang Liu Yangyang yang suka memasang topeng senyum palsunya.Ia terus meringis kesakitan namun masih ia tahan dengan berlagak baik-baik saja didepan orang-orang.

Terkadang saat seseorang terlihat baik-baik saja didepan orang lain,dengan senyum dan tawanya yang khas membuat orang-orang yang melihatnya tak tahu jika sebenarnya ada rasa sakit bahkan beban yang disembunyikan.

Itulah definisi dari Liu Yangyang jika kamu mengenalnya lebih dekat.

"Yangyang!"

Yangyang menoleh kebelakang,pemuda berbahu kecil dengan setelan seragam putih dan biru navy itu melambaikan tangan kearah Yangyang.Renjun berjalan cepat menghampiri laki-laki yang sudah menjadi temannya sejak dari kecil itu.

"Muka lo pucat banget,lo sakit?" Tanya Renjun ketika mendapati teman baiknya itu terlihat tidak sehat hari ini.

"Enggak,cuma kurang tidur doang."Jawab Yangyang dan jangan lupa senyum palsunya yang selalu ia tampilkan.

Renjun hanya ber-ooh ria namun pandangannya teralihkan oleh lengan Yangyang yang berusaha dia tutupi dengan tangan kanannya,"Tangan lo kenapa? Self-harm?"

Yangyang melihat kearah lengannya yang masih ia tutupi dengan tangan kanannya itu lalu kembali melihat kearah Renjun,"Enak aja lo ngatain gue ngelakuin hal begituan,sengaja gue tutupin biar lo gak iri sama kulit putih nan halus gue."

"Yaelah bisa aja lu bumbu ramen,gak ada gunanya juga gue iri sama kulit lo" Balas Renjun lalu mengacak-acak rambut Yangyang.

"Aah- sikutu kupret,rambut gue berantakan jadinya." Kata Yangyang sambil merapikan rambutnya.

Yangyang dan Renjun berjalan menuju kelas mereka,Yangyang hanya tersenyum tipis saat mendengar cerita pemuda Huang itu.Di sela-sela Renjun bercerita,Yangyang menatap wajah Renjun dan mulai berpikir 'Yakin mau lakuin?'

"Habis pulsek lo mau ngapain?"Tanya Renjun sambil merangkul pundak Yangyang.

" Ada kelas tambahan nanti,emangnya kenapa?"Tanya Yangyang balik.

"Yaah-padahal mau gue ajak jalan-jalan,ya sekali-kali gue ajak lo jalan daripada lo diem dirumah mulu kek cacing kebelet kawin."

"Sayang banget,gue juga pingin ikut lo jalan-jalan juga tapi ada kelas tambahan."

"Gak papa lah,kapan-kapan aja." Balas Renjun merangkul pundak Yangyang sambil berjalan menuju kelas mereka masing-masing.

┈──✧ ⊱ ⋆˖𑀀⊹ 𑀀˖⋆ ⊰✧──┈

Yangyang duduk di tempat duduknya sambil memandang para murid yang keluar masuk kedalam kelasnya.

"Kamu tau,Yangyang selama ini kerja sampingan dikedainya Huang Renjun."

[✔]1.Story about you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang