H a p p y R e a d i n g🌻
Pukul 7:00 pagi sudah terdengar Bel bertanda seluruh siswa/siswi Sma Highschool harus masuk ke dalam kelas nya masing masing.
Btw Rara kelas 12 Ipa 3 dia mempunyai sahabat namanya Glarica Pratama (Ica).
"Woyy Pak Utok sebentar lagi kesini" Teriak salah satu siswa 12 Ipa 3. Pak Utok atau lebih tepatnya Pak Hasan entah kenapa seluruh murid memanggilnya dengan sebutan itu. Memang gada akhlak mereka tuh 'author.
"Selamat Pagi anak anak sekarang buka buku paket matematika kalian hal 100-105 kerjakan".
"Baikk Pak".
Kring kring
Sudah 3 jam bergelut dengan mata pelajaran matematika yang super duper menyebalkan bagi semua siswa kecuali Rara. Termasuk author juga.
Rara memang sudah terkenal dengan kepintarannya bahkan selama kelas 10 sampai sekarang Rara selalu menjuarai berbagai Olimpiade.
Kring kring🔔
Bel istirahat pun berbunyi semua yang ada dikelas berhamburan menuju kantin untuk mengrefreshkan otak dari pelajaran barusan.
"Pusing anjir dasar tuh ya guru seenaknya aja ngasih tugas ke kita" Keluh Ica.
"Segitu juga udah pusing Lo mah Ca dasar" Kekeh Rara.
"Ya Lo mah pinter pasti gampang ngerjainnya juga".
"Udah lah gausah banyak bacot yu mending kita ke kantin".
"Ide bagus, ayo cacing diperut Gue juga udah pada demo nih".
"Bisa aja Lu".
Disepanjang perjalanan menuju kantin Rara menceritakan kejadian kemaren pas dia jalan jalan bareng Tedza.
Memang Ica udah tau kalo Rara sama Tedza sahabatan tapi soal perasaan Rara ke Tedza Ica belum tau karena belum siap aja cerita ke orang lain biarin aja rasa nya dia dan yang diatas yang tau.
"Udah ngomongin Gue nya" Ucap seseorang dibelakang mereka berdua. Ya itu Tedza.
"Engggg..ng Apa sih siapa juga yang ngomongin Lo" Elak Rara.
"Iya kan Ca" ucap Rara yang memberikan kode melalui mata nya jangan bilang iya. Begitulah.
"Iya Za apaadeh geer banget Lu" ucap Ica.
"Bau banget sih Lu Za" ucap Rara dan langsung menutupi hidungnya.
"Yajelas lah Rara kan Gue abis latihan basket" ucap Tedza. Dan langsung kepikiran mau ngejailin Rara.
SMA Highschool sedang mengadakan acara turnamen basket sekitar satu mingguan lagi mereka akan bertanding melawan SMA pelitabangsa.
Dan pantaslah Tedza dkk sudah latihan dari mulai sekarang sehingga mengorbankan waktu belajarnya.
Dan yap Tedza yang langsung menggandengkan tangan nya kepundak Rara otomatis semua keringat di ketiak Tedza kena kebaju Rara. Anjir pasti bau dah tu gue pernah ngerasain 'curhat Author.
Sebelum mendengar teriakan Rara Tedza langsung berlari menuju kantin. Jail sih tapi ko Gue yang baper ya 'curhat Author.
"Tedzaaaaaaa sialan banget anjir tuhkan jadi bauuuuu baju Gueee mamaaaaaa" Teriak Rara, sontak membuat seluruh siswa yang ada di koridor menatap Rara, dan Rara hanya nyengir aja.
"Toa banget sih teriakan Lo Ra" Kesal Ica.
"Si Tedza tuhhhh Caa jail banget".
"Udah udah kan emang tiap hari Lo berdua pasti ribut".
"Tapi-" Ica langsung memotong omongan Rara.
"Udah deh mending duduk di pojok situ biar Gue yang pesen makanan buat Lo".
"Gue mau bakso batagor sama es jeruk".
"Yaudah Gue pesenin" dan hanya dibalasa dengan anggukan saja.
Tak membutuhkan waktu yang lama pesanan mereka udah dateng, di sela sela makan Rara yang sedang tenang memakan makanannya di kagetkan oleh seseorang yang langsung meminum minumannya Rara dan ternyata itu Vano.
"Kak Vano apa apaan sih main seruput aja minuman punya Gue mana abis lagi" Kesal Rara.
"Kakak haus Ra kalo pesen dulu lama mending punya Lo aja".
"Pesenin lagi gak Gue haus nih".
"Iya Ra iya bentar".
"Nih" Kak Vano yang menyodorkan es jeruk buat Rara.
"Makasih Kak".
"Gue numpang di meja Kalian ya meja yang lain penuh soalnya".
"Boleh banget Kak duduk aja" Ucap Ica yang begitu antusias.
"Modus" Gumam Rara.
"Wesss Udah disini aja Lo No ga ngajak Gue" ucap Axsel.
"Emang Lu siapanya Gue" ucap Vano santai.
"Ihhh ayanggg bebep ko Kamu ga ngenalin Aku sih" ucap nya yang dilogatkan persis suara lonte.
"JIJIK AXSEL" Teriak semua yang ada dimeja kecuali Rara.
"Gini nih nasib ganteng di iriin terus"ucap nya santai.
"Seterah Lo" Ucap Vano.
Rara yang sejak tadi terus saja diam dan hanya fokus ke makanan nya aja, emang deh kalo udah urusan makanan pasti khusu.
"Lagi ngapain Ra fokus amat" Tanya Tedza.
"Ngerias itik" dan yang lain pun hanya terkekeh mendengar jawaban Rara.
"Dah tau lagi makan tetep aja nanya katarak ya Lo" Sinis Rara.
"Basa basi aja sih".
"Dasar oon".
"Hahahahaha ngakak tau ga sih si Rara tadi ngejawab gitu hahaha" Ucap Axsel disela sela ketawanya, dan yang lainnya pun hanya mendengus.
"Receh banget sih Lu Axsel" ketus Rara.
"Ya abisnya masa itik dirias mau ada kawinan ya".
"Mau ada sunatan puas Lo hah" Ucap Vano kesal.
"Udah deh diem kalo mau makan makan mah makan aja jangan pada banyak bacot bising tau ga sih" cerocos Rara .
"Si Rara lagi PMS ya Ca?" Tanya Tedza berbisik.
"Gue masih bisa denger kali".
"Tu kuping masih aja ngedenger orang Gue bisik nya juga pelan banget".
"Yajelaslah kuping si Rara kan kuping gajah" celetuk Vano dan yang lainnya pun hanya terkekeh.
"Itumah kue kali Kak" ucap Ica.
"Sa ae lo buambang" Ucap Axsel.
Banyak sekali bacotan bacotan tak bermutu dari mereka terkecuali Rara yang hanya diam saja mungkin masih badmood soal tadi tedza yang ngejailin Rara.
Bel tanda masuk kelas berbunyi dan mereka semua memasuki kelasnya masing masing untuk melanjutkan belajarnya.
N E X T C H A P T E R
See you👐💚💚
Vote And Comment ya gaissss:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend
Teen FictionBantu VOTE YA!!👐💚 Follow ya ntar juga di follback:) "Kenalin ini pacar Gue namanya Elya" ucap Tedza memperkenalkan kepada para sahabatnya ''Oke Ra terima kenyataan kalo misalnya Tedza bukan milik Lo, seenggaknya Tedza bisa jadi sahabat sejati Lo s...
