"Selangkah lagi gue bakal bongkar rahasia tentang lo" ancam Karang membuat Lova berhenti dan berbalik.
"Hahahaha.. rahasia? Tau apa lo tentang gue?" Ucap Lova sambil tertawa
Karang pun berdiri dan berjalan mendekati Lova. Lova berjalan mundur karena Karang semakin mempersempit jarak mereka sampai Lova menabrak kursi panjang kantin dan membuat nya terduduk.
Karang meletakan kedua tangan nya di meja belakang Lova membuat Lova terkunci tak bisa lari kemanapun.
"Kenapa lo takut?" Tanya Karang sambil menatap Lova lekat.
"Sama-sama makan nasi ngapain gue takut sama lo" jawab Lova santai
Karang mendekatkan wajahnya ke Lova, ia pikir Lova akan memalingkan muka nya ternyata tidak, membuat Karang berpikir bahwa Lova sosok yang berani bahkan Lova terus menatapnya tajam. Karang terus mendekatkan wajah nya hingga hanya ada jarak 5cm dari wajah Lova.
"Nama belakang lo Ardhiyasa right?" Bisik Karang, yang membuat Lova terkejut karena selama ini dia selalu menyembunyikan nama belakangnya itu.
"Lo anak dari Barga Lino Ardhiyasa" sambung Karang
"Lo pindah ke sekolah ini karena sebuah alasan. Sahabat lo.."
PLAKK
Semua orang yang berada di kantin tercengang dengan apa yang Lova perbuat. Pasalnya tidak ada satu orang pun yang berani menyentuh Karang apalagi sampai menamparnya.
"Jangan ikut campur urusan gue, dan jangan sampai ada orang lain yang tau soal gue atau pun masalah gue. Kalo sampai itu terjadi lo bakal jadi orang pertama yang gue habisin. Ngerti lo?" Ucap Lova pelan namun tegas dan sungguh-sungguh.
Lova mendorong Karang supaya menjauh dari nya lalu ia pergi meninggalkan Karang, tapi saat beberapa langkah ia menjauh suara Karang kembali membuat nya berhenti.
"Sampai lo ninggalin kantin gue jamin rahasia lo terbongkar saat ini juga" ucap Karang lantang membuat semua murid bertanya-tanya rahasia apa yang Karang maksud, termasuk Alana dan Rara yang mengamati kerusuhan itu.
"Ehh Al Kak Karang ngomongin rahasia-rahasia gitu maksudnya apa ya? Dia kok bisa tau rahasia si Lova?" Tanya Rara
"Aku juga gatau Ra, aku ga ngerti yang terjadi kali ini. Nanti kita tanya langsung ajh sama Lova" ucap Alana
"Mau lo apaan sih" ucap Lova frustrasi, ia jengah dengan Karang.
"Makan sama gue sekarang" ucap Karang. Lalu berjalan ke mejanya dan menyuruh Panji memesan makanan untuk Karang dan Lova.
"Lo budeg? Ngapain matung disitu? Gue bilang sekarang bego" titah Karang
Lova pun berjalan ke arah Karang dengan kesal sambil menghentak-hentak kan kaki nya, muka nya pun sekarang sudah merah padam menahan amarah yang sudah hampir meledak.
Setelah beberapa saat pesanan Karang di antarkan oleh Panji. Karang pun menyuruh Lova makan. Dengan malas Lova memasukan makanan nya kedalam mulut lalu mengunyahnya.
BRAKKK
"Jangan liatin kita" ucap Karang sambil menggebrak meja kantin membuat semua orang yang awalnya mengamati mereka terkejut lalu menuruti perintah nya.
Lova berdiri hendak pergi keluar kantin karena sudah selesai makan namun Karang memcekal tangan nya.
"Hehh Karang lo mau apa lagi sih?" Ucap Lova kesal
"Duduk" titah Karang
"Gue mau ke kelas"
"Duduk"
KAMU SEDANG MEMBACA
Between As
Teen FictionIni adalah sebuah cerita tentang bagaimana seorang Esta Lovandra Ardhiyasa menghadapi sebuah masalah yang semesta berikan padanya . Masalah yang selalu menghampirinya membuat nya tak takut untuk menerima kenyataan. Sebuah masalah membuatnya bertemu...