Annyeong.
minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin ya,walaupun telat. maapin author, yang suka maksa kalian buat vote dan komen. ya, walaupun kalian g vote dan komen, tapi ya gapapa hehe. jujur, ini votenya kurang.
•••
Nayya:ishh, ini gara-gara Salma!
Salma:kok gue? Oh, iya. Lo kalau nggak salah tadi pas di kelas bilang "AHHH MASA IYA SIH----"
Nayya:nggak usah teriak-teriak juga kali.*dinginnya
Salma:hehe. Lo juga kok motong pembicaraan orang. Huhh!
Nayya:yakan ini dilapangan
Salma:hehe. Lo, ngomong kek gitu kepikiran omongan gue kemarin ya?
Nayya:nggak tau. Lo ngapain disini?Nayyapun mengedarkan penglihatannya.
Nayya:oh. Udah istirahat. Yaudahlah, kuyy! Ke kantin!
Salma menatap Nayya seraya mengintimidasi.
Nayya:apa?*dinginnya
Salma:nggak! Lo kenapa sih?
Nayya:kenapa apanya?*bingungnya
Salma:kok lo dingin banget, sih?
Nayya:gue pusing njirr, berdiri disini. Panas! Hareudang!
Salma:hareudang.. haredang.. hareudang..
NaySal:PANAS.. PANAS.. PANAS..•••
Abip:NAYYA!
Bel pulang sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu.
Nayya:apa, Bip?
Abip:pulbar. Mau nggak?
Nayya:Pulbar? Lah gue udah mau bareng sama Salma
Salma:udah nggak pa-pa, Nay. Lo bareng Abip aja
Nayya:beneran nih, Sal?Salma mengangguk.
Salma:yaudah, gue balik duluan yah. Dadah*ucapnya sambil melambaikan tangan.
Nayya:yoii. Jadi, berarti tadi lo nungguin gue waktu gue piket gitu?Abip pun mengangguk.
Abip:iya. Yaudah, kuyy. Cabut.
Nayyapun mengangguk.
•••
Hari demi hari, Nayya dan Abip pun semakin dekat. Tak sedikit yang menyangka, bahwa mereka telah berpacaran. Tetapi, ada suatu peristiwa yang membuat hati Nayya gelisah.
Reynal🐣
Abip.
Bip!
Ishh, Abippp
ABIPP!
REYNAL OII!!!!!Nayya:duh! Abip kemana ya?*monolognya.
Tingg!
Nayyapun dengan terburu-buru membuka hpnya.
Reynal🐣
gausah sok peduli sama gue njing!
Abip?
Ajg!
Abip.
Lo.. Kenapa?seen.
Bip!
Kok diliat doang!?blocked.
Nayya:lah anjir, gue diblock masa? Apa gue buat salah ya? Apa dia ngeprank gue? Kan gue nggak ultah hari ini!. Apa gara-gara kemarin ya!?Abip:Nayya!
Nayya:ha? Apa?
Abip:lo mau nggak? Jadi pacar gue? Ya... Emang sih, gue bukan cowok romantis kayak yang lain. Ya, yang penting, gue jadi diri gue sendiri. Mau nggak?
Nayya:emm, maaf ya, Bip. Tapi gue---Abip pun tersenyum.
Abip:iya. nggak pa-pa kok.
Nayya:ta--tapi lo jangan menjauh ya? Dari gue?*cicitnya ragu.Abip pun tersenyum.
Abip:iya. Enggak, kok! Tapi---
Nayya:tuh, kan! Ada tapinya!Abip pun tersenyum.
Abip:iya-iya. Enggak, kok!
Nayya:oke deh! Tapi kok lo hari ini banyak senyum? Kok kayak lagi nahan sesuatu? Lo nyembunyiin apaan? Lo digigit apaan?Abip pun tersenyum.
Nayya:tuh kan! Senyum lagi!
Abip pun tertawa.
Abip:haha! Emang salah, ya? Kalau senyum? Senyum kan ibadah!
Nayya:iya juga ya! Haha!Lalu, mereka berdua pun tertawa bersama.
Nayya:ah! Masa iya! Gara-gara itu? Apa gue tanya yang lainnya aja apa ya? Yaudah deh! Gue ke bawah aja!
Sesampainya di lantai bawah, Nayyapun memanggil teman-temannya.
Nayya:OII! WAHAI BUDAK-BUDAK PEJOY! KEMARILAH!
Salma:Iya akak Pejoyy!
Ajeng:iya akak Peja!
Puyu:iya akak pizza!
Nayya:eek lah kalian!
Salmahaha! Iya-iya! Ada apa?
Nayya:gue mo curhat nih!
Kenneth:HAH!? HAH!? CURHAT!? CURHAT APA!? MO DENGER DONG!
AllKecKenneth:ANJIRR! BIKIN KAGET AJA LO NETH!Kennethpun hanya menyengir.
Kenneth:iya-iya! Ada apa? Babang Kenneth yang tamvan ini mau denger curhatan dari Dayang-Dayang tercuintahh!*ucapnya sambil merem.
Disaat Kenneth menengok ke arah Salma, Nayya, Ajeng dan Puyu, mereka sudah tidak ada ditempatnya.
Kenneth:WOYYYYY!!!!! BANGSAT!
Lutfi:KENNETHH!!!!!*ucapnya dari kamar•••
Nayya:jadi gini, Budak!
Puyu:please deh ya! Jangan pakai kata "Budak"!
Nayya:yakan emang kalian budak gue*ucapnya sambil terkekeh.Semua kecuali Nayyapun menatap dingin nan tajam ke arah Nayya.
Nayya:Iya-iya. Gausah gitu juga kali! Merinding nih gue haha!
Ajeng:yaudah apaan! Gc!Nayya:jadi gini...
•••
Follow akun wattpadku.
Follow akun instagramku:
@tikasrynnsorry,jarang up!
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam - Diam
FanfictionBagaimana jika hatimu mencintai dua orang sekaligus? Menyalahkan Tuhan? Menyalahkan takdir? Atau malah menyalahkan diri sendiri? Peran utama:Siti Nayyara Hafeeza