annyeong.
•••
Bunda Nayya:eh, jeng!
Seseorang yang dipanggil oleh "jeng" tadipun menengok.
...:Eh, sini jeng. Ya ampun, udah lama kita nggak ketemu.
Lalu merekapun bercipika-cipiki.
...:oh, ini anaknya yang namanya Nayya. Cantik ya..
Bunda Nayya:iya jeng, hehe. Anakmu mana jeng?
...:lagi otw kesini. Yaudah, duduk dulu yuk!
Mereka semuapun duduk.
Nayya:Bun, katanya acara ulang tahun. Tapi mana yang ulang tahun bun?
Bunda Nayya:nggak ada yang mau ulang tahun, Nay!
Nayya:lah terus? Kata Bunda kan---
Bunda Nayya:sstt.. udah. Anaknya udah dateng tuh!
Degg!
Tatapan mereka bertemu.
•••
Salma:kenapa lo, Nay? Kok lesu gitu?
Nayya:gue..
Kenneth:HEYY! YANG DI KIRI YANG DI KANAN YANG DIATAS YANG DIBAWAH YANG LAGI NANGKRING DI POHON MARI KITA BERGOYANGGG!
Chilla:HEYY! GOYANG-GOYANG BANG JALI, SEMUANYA IKUT BERNYANYI!
Ajeng:KELAS LO DIMANA NYETT?!
Kenneth:dihati ayang Salmaaa!
Puyu:STRESS!
Kenneth:Puyu yang jeleknya melebihi---
PLAKK!
Kenneth:AYANG SALMAA! PUYUH NAKAL!
Salma:APASIH! AYANG-AYANG?!
Kenneth:kan kita udah pacaran!
Salma:ah, masa sih?! Bukannya pacar gue itu cuman Shawn Mendes ya?
Kenneth:SALMAA!
•••
Bingung. Satu kata yang mendeskripsikan seorang Siti Nayyara Hafeeza saat ini. Ia masih bingung dengan kejadian semalam. Ia bingung, karena ia mencintai dua orang.
Nayya:Bentar lagi Putra sama Abip lulus. Tapi kalau gue disuruh milih satu diantara mereka, gue nggak bisa. Gue nyerah. Tapi, gimanapun juga gue pasti bakalan tetep sama dia. Tapi, entahlah.
Nayyapun menatap bintang yang gemerlap malam ini.
Nayya:gue.. Cuman bisa mencintai mereka secara diam-diam.
•••
Hari ini hari kelulusan bagi kelas sembilan. Setelah menempuh waktu tiga tahun untuk mencari ilmu, akhirnya mereka lulus.
Kenneth:gue bakalan kangen deh sama kalian*ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Husein:halah! Lebay lo!*ucapnya sambil meraup wajah Kenneth.
Kenneth:ih! Apaansih! Iri bilang Boss! Kalian jangan lupain gue ya?
Rafi:ogah! Mending ngelupain lo! Nggak-nggak, just kidding!
Kenneth:abwang Jaden jangan ngelupain dede Kenneth yau!
Putra:alayyers!
Kenneth:nah, kan! Pasti gitu! Rajadin yang kayak kutub, Putra yang cool, Bachtera yang seperti es balok. Mengapa engkau begitu---
Rafi:sama aja ajg!
Kenneth hanya menyengir.
•••
Putra:boleh nggak Mah? Pah?
Mama Putra:eumm, boleh-boleh aja sih. Selagi kamu bisa ya.. Coba aja dulu. Boleh deh, nggak tau kalau papah
Papah Putra:boleh deh!
Putra:yess. Makasih Mamah! Papah!*ucapnya sambil memeluk kedua orang tuanya itu.
Mamah Nayya:tapi.. Sering-sering ngabarin mamah sama papah. Sama Nayya dan keluarganya. Okey?!
Putra:hm. Iya Mah, Pah!
Perjodohan. Satu kata yang cocok untuk mendeskripsikan nasib seorang Rajadin Putra Bachtera dan Siti Nayyara Hafeeza saat ini. Entahlah, entah mereka jodoh atau tidak, hanya Tuhan yang tau.
•••
Nih nih, udah jelas kan. Buat part berikutnya, ada sesuatu yang Wahhh! Apatuh? staytune ya guyss!
follow akun wattpadku.
follow akun instagramku:
@tikasrynnsee u next part guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam - Diam
FanfictionBagaimana jika hatimu mencintai dua orang sekaligus? Menyalahkan Tuhan? Menyalahkan takdir? Atau malah menyalahkan diri sendiri? Peran utama:Siti Nayyara Hafeeza