36. Bunda balik!

496 39 11
                                    

annyeong.

•••

Nayya:iya, Bun.

Tutt!

Chilla:kenapa, Nay?

Nayya:Bunda lusa balik

Salma:oh, Bunda balik. Yaudah, besok kita prepare pulang deh

Salma, Chilla, Ajeng, dan Puyu disuruh oleh Bunda Nayya untuk memanggilnya dengan sebutan "Bunda".

Nayya:yah, kalian balik. Nggak ada temen deh gue jadinya.

Chilla:halah. Jaman udah maju bray,  kalo lo kangen kan, bisa video call bro! *ucapnya sambil terkekeh.

Nayya:yain biar seneng! Biar kelar!

•••

Abip. Satu nama yang masih terngiang-ngiang dikepala Nayya.

Bunda Nayya: Nayya,

Nayya:eh, ah iya kenapa Bun?

Bunda:kamu kenapa melamun?

Nayya:ah, enggak. Itu loh Bunda. Salma, Ajeng, Puyu, sama Chilla udah balik. Jadinya Nayya kesepian, hehe. *ucapnya dengan penuh bohong. Entah kenapa, Nayya menganggap semua masalahnya itu personal.

Bunda hanya mengangguk saja. Ia tahu, anaknya sedang berbohong.

Bunda Nayya:oh gitu. Nay, Nanti temenin Bunda yuk! Mau nggak?

Nayya:kemana Bun?

Bunda:ke mall. Beli baju

Nayya:buat apa Bun?,

Bunda:ya... Buat dipake lah! Aneh kamu itu!

Nayya:hehe. Iya-iya, Nayya mau

•••

Bunda Nayya:Nay,

Nayya:ha? Iya apa Bun?

Bunda Nayya:kamu mandi sana!

Dahi Nayyapun mengkerut.

Nayya:emang kenapa?

Bunda Nayya:anak cewek kamu loh! Masa udah jam setengah lima belum mandi. Udah sholat belum?

Nayya menyengir.

Nayya:ehe. Belum, Bun!

Bunda Nayya:yaudah sana! Mandi, abis itu pakai baju yang kemarin dibeli.

Nayya:loh? Emang kenapa Bun?

Bunda Nayya:Bunda disuruh dateng ke acara ulang tahun anaknya temen mama.

Nayya:lah? Apa hubungannya sama Nayya? Kenapa Nayya diajak juga? Kan yang punya pesta anak temennya mama!

Bunda Nayya:Huh! Banyak tanya kamu ini! Kata temen Bunda, anak nya disuruh ikut. Nggak tau biar apaan. Udah sana kamu ah*ucapnya dengan geram

Nayya:ehe. Iya bun, iya.

•••

Bunda Nayya: NAYYA! UDAH SIAP BELUM?

Nayya:ah, iya Bun! Ini udah! Loh? Bang Upi ikut?!

Lutfi:ya iyalah! Gue juga pengen nyapa fans gue juga keles!

Nayya:halah!

Bunda Nayya:yaudah yuk!?

Nayya:bentar-bentar. Lah? Ayah ikut?

Ayah Nayya: iya dongg!

•••

Nayya:loh Bun? Kok ke cafè? Emang acaranya disini?

Bunda Nayya:setengah enggak setengah iya. Hehe!. Yaudah, ayo tunggu apalagi? Ayo masuk!

Ditengah berjalan menuju café, Nayyapun bertanya.

Nayya:Bun?,

Bunda Nayya:iya, kenapa sayang?

Nayya:kenapa nggak di café milik kita aja?*tanyanya sambil menyengir.

Ya. Keluarga Hafeeza memiliki café yang bernama Hafeeza's café.

Lutfi:bocah kecil nggak boleh kepo!

Nayya:apasih!?*ucapnya sambil melotot

Lutfi hanya memeletkan lidah.

Bunda Nayya:udah-udah. Contoh ayah tuh! Diem aja dari tadi!

Nayya:iya-iya. Bun, ini kok kayak nggak ada tulisan "ulang tahun" kek, apa kek?

Lutfi:bocah kecil nggak boleh kepo!

Nayya:ishh, Bunda! Bang upi!*ucapnya sambil merengek.

Bunda Nayya: Lutfiii!

Lutfi:iya bunda tersayang, apa-apa?

Ayah Nayya: HEH! KAMU ITU!

Sementara Lutfi hanya menyengir.

Lutfi:sama anak sendiri juga, kek gitu*ucapnya sambil mendramatisir.

Sedangkan Bunda Nayya dan Nayya hanya terkekeh melihat kelakuan Anak dan Bapaknya ini.

Nayya:nyewa ruang VVIP apa Bun?

Bunda Nayya:iya.

Sesampainya di ruang VVIP.

Bunda Nayya:eh, jeng!

•••

PERLU AKU TAG SIAPA YANG SILENT READERS? BIAR MALU?!.g

Follow akun wattpadku.
Follow akun instagramku:
@tikasrynn

see u next part.

Diam - DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang