9. Semua berubah

2.1K 127 50
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor walau awalnya thor baca dari manga "Kanojo ni Naru hi"
Tapi beda jauh sama manga yang thor baca
Genre : romance
Pair : naruhina, narusaku, narusasu, narufemsasu,
Sifat karakter berbeda dari versi anime dan ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran




Happy reading






Kejadian beberapa hari yang lalu terasa mimpi baginya. Sangat manis lebih manis dari gulali. Sasuke tidak suka manis tapi kata orang, gulali itu manis jadi kejadian itu lebih manis dari gulali. Meskipun hal itu membuatnya malu. Seisi sekolah telah mengetahui jika Sasuke adalah milik Naruto, begitupun sebaliknya. Naruto milik Sasuke. Mengingatnya saja membuat wajahnya semakin panas dan merona.

Sasuke menyembunyikan wajahnya di balik bantal. Tingkahnya semakin mirip seorang gadis saja. Dia kan memang seorang gadis. Sepertinya Sasuke lupa identitasnya yang baru.

"Kenapa rasanya begini ya? Senang, malu dan juga mendebarkan. Apa semua gadis juga merasakan hal ini ketika perasaan mereka diterima oleh laki - laki yang mereka sukai? " Sasuke merebahkan badannya di atas kasur. Bayangan kejadian itu masih saja terbayang.

Malam ini adalah Sabtu malam tapi sepertinya Sasuke lupa. Ia terlalu sibuk dengan pikirannya hingga suara ketukan pintu menyadarkannya. "Siapa sih yang mengetuk pintu? Ganggu saja. " Gadis raven itu pun turun dari tempat tidurnya untuk membuka pintu.

"Hai, Sasuke chan, " sapa sang pengetuk pintu. Ia tersenyum lebar. Senyuman yang selalu melelehkan hati dingin sang putri es.

"Na.. Naruto?! Sedang apa kau di sini? " Sasuke terkejut. Yang datang adalah Naruto, pujaan hatinya. Seseorang yang selalu ada di pikirannya.

"Malam mingguan dong sama pacar. Hehe.. " jawab Naruto. Ia tampak sedang menyembunyikan sesuatu di belakang punggungnya.

"Hah?! " beo Sasuke.

"Dasar teme. Kau ini menggemaskan sekali ya.. " Naruto mencubit pipi putih kekasihnya.

"Sakit, dobe. Nanti aku bisa tembem lho, " ringis Sasuke. Ia menyentuh pipinya yang baru saja dicubit oleh sang kekasih.

Naruto tersenyum. "Biar saja. Supaya kau jadi semakin manis dan imut, teme. "

Blush. Sasuke memalingkan wajahnya. Ia tak mau Naruto melihat wajahnya yang merona. Ia merasa aneh dan jantungnya selalu berdebar dengan kencang setiap di dekat Naruto. "Ma.. Mau malam minggu? Denganku? " Sasuke menanyakan tujuan kekasihnya datang sambil menunjukkan dirinya dengan jari telunjuknya sendiri. Mereka masih berdiri di ambang pintu. Sasuke di dalam kamar, sedangkan Naruto di luar kamar.

"Apa kau tidak mau membiarkanku masuk, teme?" Naruto mengernyitkan alisnya.

"Kenapa harus masuk? Kau di luar saja. Huh! " Brakh. Sasuke menutup pintu kamarnya tepat di depan wajah Naruto.

"Dasar. Sasu teme tsundere sekali. Tapi begitulah dia. " Naruto masih saja tersenyum. "Sasuke yang kusukai. "

Tak lama pintu kamar terbuka. Sasuke sudah siap. Tadi ia berganti pakaian terlebih dahulu. Malu jika bermalam minggu harus mengenakan piyama. Jadi ia sudah mengganti pakaiannya dengan mini dress tanpa lengan dan sweater biru dongker. Rambutnya ia kepang satu.

Naruto sampai menganga menatap gadisnya yang terlalu manis baginya. Sasuke memang sudah cantik meski masih jadi laki - laki juga tapi Sasuke yang sekarang lebih cantik, manis, imut dan semuanya.

"Tutup mulutmu, dobe! Nanti ada lalat yang masuk lho! " seru Sasuke menutup mulut Naruto dengan tangan mungilnya.

"Ah iya. Maaf. Sasuke chan manis sekali sih. Kenapa tidak dari dulu saja kau pakai pakaian seperti itu? Pasti cocok sekali. " Naruto menggaruk pipinya yang tidak gatal.

Onnanoko ni naru (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang