17. Kandas

1.2K 82 33
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita awalnya terinspirasi oleh karya orang tapi jadi beda jauh dan khas thor
Genre : romance
Pair : narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc





Happy reading







Pagi ini Sasuke pergi ke sekolah diantarkan oleh kakaknya. Ia tidak boleh berhubungan lagi dengan Naruto oleh ayahnya. Sasuke heran pada ayah dan ibunya. Padahal kemarin tidak ada yang aneh. Kedua orang tuanya masih bersikap sama dan tidak menunjukkan kejanggalan. Sasuke semakin bingung saja dan galau hingga lupa membuatkan bekal untuk Naruto.

Setibanya di sekolah, Sasuke dikagetkan dengan kejadian yang tak terduga. Ini masih pagi, sekolah masih sepi. Sangat pas untuk mengerjakan tugas dan mungkin hal lain yang bisa dilakukan oleh dua anak manusia yang masih sibuk dan saling menempel satu sama lain.

Naruto sedang memeluk seorang gadis bersurai indigo di dalam ruang kelas yang masih sepi hanya ada mereka berdua sebelum Sasuke datang.

"Na.. Naruto.." Sasuke diam mematung. Dadanya terasa sakit bagaikan ditusuk ribuan pedang izanagi.

Pelukan pun terlepas sontak Hinata jatuh tersungkur ke lantai. "Aw!!" Hinata kesakitan.

"Ah maaf, Hinata. " Naruto bukannya menolong Hinata tapi malah meninggalkannya tanpa membantunya untuk bangun. Meski sempat meliriknya.

Naruto terus mengejar Sasuke hingga Sasuke berhenti di dekat tempat duduknya.

"Sasuke! Aku bisa jelaskan semuanya. Tadi itu.."

"Putus," ucap Sasuke tanpa ekspresi apapun. Kepalanya menunduk.

"Eh? Barusan kau bicara apa, teme?" Naruto kembali bertanya. Takut telinganya bermasalah.

Sasuke mendongakkan kepalanya dan memandang wajah Naruto dengan lekat. "Aku..akan dijodohkan, jadi..kita sudahi hubungan ini. Dengan kata lain, aku ingin kita putus," jawab Sasuke dengan meneteskan air mata. Bibirnya bergetar.

Naruto membelalakan matanya. Tak percaya dengan jawaban dari gadis pujaan hatinya. "Kau becanda kan, teme? Kita tidak putus kan?"

Hinata mencuri dengar karena ia telah mendengar kata putus yang diucapkan oleh saingan cintanya, Sasuke. 'Kesempatan emas nih, ' batin Hinata. Ia menyeringai.

Sasuke meneruskan langkahnya untuk sampai di tempat duduknya tapi Naruto menahan dan mencekal tangannya. "Sasuke! Apa kau serius? Sasuke chan!"

Dengan meneteskan air mata dan hati yang terluka, Sasuke menepis tangan pujaan hatinya. "Maafkan aku, Naruto." Naruto diam. Serasa mimpi buruk baginya. Ia sudah bangun dari tidurnya tapi mengapa masih bermimpi? Mimpi buruk pula di pagi hari yang cerah.

Hinata melangkah mendekati Naruto. "Na..Naruto kun..aku.."

Naruto meninggalkan Hinata tanpa meliriknya sekalipun. Bisa terlihat jika Naruto meneteskan air mata.

'Sasuke...kenapa kau memutuskan hubungan kita?' batib Naruto. Ia terus berlari melewati lorong kelas.

Sasuke juga hanya bisa menangis. Bukan kemaunnya untuk mengakhiri hubungannya. "Maafkan aku, Naruto," lirih Sasuke. Matanya sembab.

Kini pasangan fenomenal narusasu harus bubar karena salah satu dari mereka akan dijodohkan. Sasuke yang akan dijodohkan. Sungguh malang nasib mereka. Baru juga merasa bahagia tapi harus berpisah.

Onnanoko ni naru (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang