🦊 ° brian?

1.6K 234 179
                                    

kelas hari ini sudah diakhiri dengan pelajaran yang membosankan, beberapa dari murid-murid sudah kabur untuk pulang dan beberapa masih membereskan buku-buku dan barangnya

Jae merapihkan buku-bukunya dan menaruh sebagian buku tebalnya di dalam loker lalu pamit pulang lebih dulu pada teman-temannya.

bohong jika dikatakan Jae tidak memikirkan si Brian, nyatanya dari sekembalinya dia dari kamar mandi dan dipanggilnya Brian ke ruang konseling Jae masih memikirkan sebenarnya apa yang telah terjadi dengan Brian disana?

yang biasanya Jae sudah disambut cengiran dan gombalan khas Brian Kang yang menunggunya di tangga, sekarang hal itu tidak terjadi lagi entah karena apa tapi sepertinya ada sesuatu yang terjadi dengan Brian.

tunggu, seharusnya Jae senang tidak ada lagi yang mengganggunya sekarang, Jae bisa hidup tenang tanpa gangguan dari siapapun, tapi nyatanya malah berkebalikan Jae  merasa tidak enak entah karena apa sepertinya Brian sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja sekarang.

"ya! Jaehyung! untuk apa kamu memikirkannya, toh ini bukan urusanmu"

itu dimulut, di dalam hati sebenarnya Jae sedang menahan mati-matian supaya sifat ingin tahu dan pedulinya tidak keluar untuk Brian

memang tsundere Park Jaehyung ini.

"piri ku!" teriak seorang pemuda yang berlari sambil merentangkan tangannya pada Wonpil yang baru saja menutup pintu kelasnya.

pemuda itu memeluknya erat, mengusak surai lembut beraroma aloevera khas shampo bayi milik pacarnya

"Dowoon, lepas, aku susah untuk bernapas.." cicit wonpil di dekapan pacarnya.

sontak pemuda yang dipanggil Dowoon tadi segera melepaskan pelukannya beralih merangkul bahu pacarnya

"bagaimana hari ini, bae?" tanya Dowoon

"biasa saja, sekolah ya begitu-begitu saja. yang luar biasa itu kalau kamu mau membelikanku banyak camilan, hehe"

"kalau begitu nanti kita mampir toko swalayan dulu, ambil apa saja yang kamu mau bae nanti aku yang bayar."

"yeayyy!! sayang Dowoon!!" wonpil memeluk tubuh dowoon dari samping.

"oh iya, Dowoon" panggil Wonpil.

"ada apa bae?"

"aku mau minta satu lagi," cicit Wonpil sambil memainkan ujung dasinya.

"minta saja bae, apa saja untuk kesayangan Yoon Dowoon ini." Dowoon mencubit gemas pipi pacarnya.

"anu," Dowoon berdeham sembari menunggu Wonpil menyelesaikan permintaannya. "ayo tandai aku"

Dowoon menghentikan langkahnya, menatap wajah polos Wonpil yang hanya mengerutkan dahinya seolah berkata apakah dia salah bicara? sedangkan Dowoon masih tetap diam dengan beribu rasa kagetnya

"bae,"

"oh? apa aku salah berbicara?" tanya Wonpil, membuat Dowoon gemas.

kalau saja Dowoon tidak ingat ini masih di area sekolah, habis sudah Wonpil jika permintaannya dikabulkan sekarang juga.

"siapa yang mengajarimu memintaku seperti itu?"

"umm ㅡanu, kalau begitu tidak jadi kalau Dowoon keberatan."

"aku sih tidak keberatan, tapi kau tidak boleh menyesal jika sudah aku kabulkan, bae" jawab Dowoon cepat.

Wonpil menunjukan senyum polosnya, "aku tidak akan menyesal"

[✓] 𝗮𝗻𝗻𝗼𝘆𝗶𝗻𝗴 𝗯𝗿𝗶, 「 JAEHYUNGPARKIAN 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang