🐣 ° chicken brothers

1.3K 219 241
                                    

"jisung dititipkan disini sampai ibu dan ayahnya pulang dari perjalanan bisnis mereka." Ibu Jae berucap, menutup pintu kamar milik Jae.

"sampai berapa hari?" tanya Jae malas.

"entah, ibu tidak bertanya. memangnya kenapa sih? sepertinya kau tidak suka?"

Jae menghela napasnya panjang mengikuti Ibunya menuruni tangga lalu mendudukan dirinya di karpet bulu ruang tamu sedangkan Ibunya duduk di sofa panjang

"bukannya tidak suka, tapi kenapa harus tidur dikamar Jae? nanti Jae tidur dimana?" dengan boneka ayam di pelukannya yang menutupi sebagian wajahnya Jae mempoutkan bibirnya kesal.

Ibu Jae tampak berpikir sebentar, "kau tidur dengan ibu!" sambil merentangkan tangannya pada Jae.

"Ibuuu~" rengek Jae, membuat Ibunya tertawa kecil.

"yasudah kalau tidak mau, tidur disini saja.."

"yasudah!" jawab Jae ketus lalu pergi ke kamarnya yang ditiduri Jisung mengambil bantal, guling, dan selimut yang tidak terpakai.

mau tidak mau Jae harus tidur di ruang tamu mengingat kamarnya ditempati adik sepupunya itu, mau tidur di kamar Ibunya juga besok ayahnya pulang nanti Jae mengganggu waktu berdua mereka yang jarang.

kemarin yang mengikuti Jae itu ternyata Jisung, katanya beli makanan ringan di supermarket tapi lupa jalan pulang untung ada Jae. Jisung tidak langsung memanggil Jae karena takut dimarahi kakak sepupunya itu, bisa saja Jisung tersesat kan kalau Jae tidak lewat tadi.

Jae kira penderitaannya hanya harus tidur di ruang tamu saja tapi sepertinya tidak, banyak penderitaan yang lain menanti pagi ini

pagi-pagi sekali Jae harus bangun, beres-beres, membersihkan dirinya lalu membantu Jisung merapihkan pakaian dan seragam sekolahnya bahkan menata buku-buku sekolah milik adik sepupunya itu yang dengan tidak tahu dirinya malah meninggalkan Jae sendirian membereskan barangnya sedangkan dia asik sarapan dengan Ibu dan Ayahnya yang baru saja pulang pagi buta tadi.

"yang anak mereka itu aku atau jisung sih?" gerutu Jae membaringkan tubuhnya di kasur miliknyaㅡmilik Jisung untuk sementara waktu juga.

pintu kamar terbuka menampakan wajah polos adik sepupunya itu, "hyung, kenapa tidur lagi? nanti seragammu berantakan loh!" ucapnya lalu membereskan buku-buku yang harus dia bawa hari ini ke dalam tas sedangkan Jae hanya melirik malas ke arah Jisung.

"aku ingin membolos."

"siapa yang akan bolos?" pria setengah baya dengan perawakan tegap itu bersandar pada pintu menatap kedua anak laki-laki didepannya.

"hyungㅡ"

"iya iya! Aku berangkat!" Jae segera bangun dari posisinya lalu menggendong tas juga menteng tas gitarnya, pamit pada ayah.

"mau kemana?" tanya Ibu yang tiba-tiba muncul dari dapur menghadang Jae.

"berangkat sekolah, kalau tidak nanti dimarahi Ibu dan Ayah." jawab Jae malas.

"sarapan dulu, sayang.."

"tidak nafsu, nanti saja bu. Jae berangkat dulu"

sebelum Jae melangkahkan kakinya kerah seragamnya sudah lebih dulu ditarik mundur, sejajar dengan badan besar ayahnya

"apa lagi, ayah?" tanya Jae berusaha mempertahankan senyumnya.

"antar Jisung juga ya ke sekolahnya, tenang saja Jisung turun beberapa halte sebelum sekolahmu kok. Jangan lupa ya pulangnya jemput Jisung juga" ucap Ayah membuat Jae melongo, sedangkan Jisung masih tetap dengan senyum polosnya menatap Jae.

[✓] 𝗮𝗻𝗻𝗼𝘆𝗶𝗻𝗴 𝗯𝗿𝗶, 「 JAEHYUNGPARKIAN 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang