🌆 ° stay up

1.3K 217 258
                                    

"kau tidak mau bertanya kenapa aku lama tidak masuk sekolah? kenapa saat kau bangun aku tidak ada di kamarmu?" ucap Brian memandangi wajah Jae dari jarak yang lumayan dekat.

ingat, disini masih ada Jisung yang dengan polosnya memandangi kedua laki-laki remaja didepannya dengan tatapan bingung.

"aku sudah tahu." jawab Jae singkat.

"tahu dari mana?"

"dari teman sekelasmu dan tentu saja pesanmu pagi itu."

Jae membalikan tubuhnya lalu mendudukan diri di sebelah Jisung yang masih menatapnya tak berkedip

"kenapa?" tanya Jae pada adik sepupunya itu.

"hyung belum menjawab pertanyaanku."

menghela napasnya Jae menatap Jisung balik dengan senyumnya yang lebar. "menurutmu bagaimana?"

"kalian pacaran."

brak!

"jelas tidak." jawabnya lalu mengambil alih cup ramen yang ditaruh Brian tadi.

"eits!" Brian menahan tangan Jae. "ini milikku hyung, kau bisa ambil sendiri nanti aku yang bayar."

"dasar pelit."

"kalau aku pelit tidak akan kubayari hyung.."

Jae memandang sengit ke arah Brian lalu beranjak dari tempat duduknya untuk mengambil ramen baru, sementara Brian duduk di seberang Jisung lalu mengusak rambut adik sepupu Jae itu

samar-samar Jae masih bisa mendengar apa yang Brian katakan pada Jisung karena mereka hanya dibatasi oleh rak tempat makanan ringan, Jae mengintip dari celahnya

"bukan tidak, tapi belum pacaran. hyungmu belum menerimaku, tapi mungkin sebentar lagi dia akan menjawabnya.." ucap Brian lalu melahap ramennya.

Jisung memiringkan kepalanya memandangi Brian. "Jae hyung hanya terlalu gengsi untuk menyatakan perasaannya juga, hyung sebentar lagi juga sadar."

"cih, dasar!" Jae menutup celah rak dengan subungkus makanan ringan, diiringi tawa kecil dari Brian.

Jae kembali membawa satu cup ramen dan sebungkus keripik ditentengnya, mendudukan dirinya di samping Jisung

"hyung~"

Jae menolehkan kepalanya. "ambil saja sendiri, nanti Brian yang bayar."

"boleh hyung?" Brian menganggukan kepalanya dan Jisung segera melesat pergi menuju rak makanan ringan.

"dasar ayam pelit.." sindir Brian.

"tidak peduli~" Jae menjulurkan lidahnya lalu memakan keripiknya sambil menunggu ramennya jadi.

Brian tersenyum lebar, menumpukan kepalanya menatap Jae yang mengalihkan pandangannya ke arah jendela melihat jalanan

"baru aku tinggal sebentar kau makin lucu saja hyung,"

"siapa suruh kau tinggal?" jawab Jae refleks, setelah menyadari apa yang dikatakannya Jae segera membungkam bibirnya dengan tangan.

[✓] 𝗮𝗻𝗻𝗼𝘆𝗶𝗻𝗴 𝗯𝗿𝗶, 「 JAEHYUNGPARKIAN 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang