06. Semangat!

2.4K 344 29
                                    

"Yoona? Yoona, ya?" tanya seorang wanita cantik sambil menepuk pelan pundak Bunda Yoona.

Bunda Yoona mengernyit keheranan sambil mencoba mengingat siapa wanita didepannya ini. Ia sama sekali tidak pernah melihat wanita cantik ini sebelumnya. Oh Tunggu it—

"YEON? AH IYA TAEYEON!!"

"HWAAA AKHIRNYA KETEMU KAMU DISINI."

Wanita cantik bernama Taeyeon itu dengan cepat memeluk Bunda Yoona cukup erat. Sudah lama sekali ia tidak bertemu dengan Bunda Yoona, sahabat lamanya di SMA. Sejak hari kelulusan itu ia sama sekali tidak pernah melihat Bunda Yoona lagi.

"Kamu apakabar, Na? Kamu kemana aja selama ini?" tanya Taeyeon bertubi-tubi, mungkin karena kangen jadi gak inget kalo lawan bicaranya pengen jawab juga.

"Aku baik-baik aja kok. Selama ini? Aku ada kok,"

"Jahat banget kamu gak kasih aku nomor handphone. Kita ngobrol di taman aja yuk? Deket kok dari sini,"

Bunda Yoona mengangguk kemudian berjalan sebentar ke sebuah taman yang tak jauh dari tempatnya tadi. Tempat yang cukup sepi karena orang-orang mungkin sedang sibuk bekerja. Setelah dirasa pas, salah satu bangku taman pun menjadi tempat ngobrol mereka.

"Kamu sama Do—aku tebak! Udah nikah, kan?"

Bunda Yoona mengangguk mengiyakan pertanyaan Taeyeon. Teman lamanya ini memang tidak tau bagaimana kehidupannya setelah lulus kuliah. Karena setelah lulus kuliah, Bunda Yoona langsung menikah.

"Kamu beneran jahat ya, nikah gak undang aku. Terus sekarang udah punya anak?"

Bunda Yoona mengangguk, "udah ada 3,"

"HAH— sebentar deh, i-ini aku yang tinggal di gua atau kamu yang menjauh sih?" Taeyeon kesal, ia udah terlalu pusing sama kehidupan baru Bunda Yoona.

"Eh tapi sekarang aku udah bukan siapa-siapanya lagi," sambil menahan sesak di dadanya, Bunda Yoona mengalihkan pembicaraannya, "kamu sendiri sekarang gimana?"

"Na, bener deh aku kaget banget. Dulu kan kalian— ah udahlah, apa? Aku sekarang? Cuma kerja dirumah sambil buka bisnis olshop."

"Wih, gimana tuh? Aku pengen tau dong,"

"Jualan online gitu-gitu, promosi di instagram sama ada akun olshop khusus. Mau ikutan?"

Huh? Apa ini jawaban dari doanya tadi pagi tentang sebuah pekerjaan?

"Ehm—nanti aku pikirin lagi deh. Ngomong-ngomong, aku mau jemput anak-anak dulu nih disekolah, aku duluan ya?" pamit Bunda Yoona sambil berdiri dari duduknya.

Tanpa disadari, Taeyeon menarik lengan Bunda Yoona, "Eittts nomor handphone kamu dulu, Na."

"Ah—iya maaf, hampir aja aku lupa."

"Jadi kalian bertiga saudara gitu?" tanya Haechan yang dijawab anggukan oleh ketiga lawan bicaranya.

Renjun yang mengamati J bersaudara itupun angkat bicara, "emangnya gak berisik ya kalo dirumah? Kalian kan bany—AW! JANGAN INJEK KAKI AKU GITU DONG!"

"Abisnya lu ngomong gitu, kata emak gua gak sopan. Eh tapi—beneran gak berisik gitu?"

Tiga J bersaudara itu hanya menjawab dengan cengiran, mengingat berisiknya mereka kalo lagi berebut pelukan Bunda Yoona. Apalagi Jisung, ia hanya menunduk sedikit malu mengingatnya. Dia kan udah gede, malu.

Kali ini Haechan belum pulang kayak kemarin, sama kayak Renjun yang selalu setia sama sahabatnya itu. Kebetulan tiga J bersaudara itu lagi nunggu jemputan bundanya, jadi Haechan dan Renjun berinisiatif buat ikutan nunggu jemputan. Padahal mereka biasa jalan kaki berdua ke rumah masing-masing.

"Jisung, entar nih ya kalo dikelas ada yang nakal sama lu, bilang aja sama gua. Gua kan temen abang lu," kata Haechan memecah keheningan diantara mereka.

"Maaf nih, Kak. Gua tuh apa ya? Tempat yang gelap gitu bukan sih? Aku gak tau soalnya,"

Haechan mendengus, "lah itu mah goa, kalo gua tuh sebutan aku tapi biar keliatan jago aja sih. Keren gak?"

"Iya keren, Kak. Eh—Kakak! Abang! itu mobilnya Bunda dateng tuh,"

Jeno dan Jaemin yang daritadi asik liatin Renjun gambar pun menoleh kearah pintu gerbang sekolah. Bener aja, mobil Bunda Yoona udah mulai masuk ke lapangan parkir. Jeno dan Jaemin sebenernya masih pengen liat gambaran Renjun, tapi sekarang saatnya mereka buat pulang.

"BUNDAAA!!" teriak tiga J bersaudara itu sambil dadah dadah gemes kearah Bunda Yoona yang baru keluar dari mobilnya.

Bunda Yoona tersenyum manis ngeliat ketiga anaknya. Beruntung ketiga anaknya tidak pulang lebih dulu, salahkan Taeyeon yang mengajaknya mengobrol terlalu lama. Mungkin sehabis ini ada ribuan pertanyaan yang keluar dari bibir mungil ketiga anaknya.

"Maaf ya Bunda jemputnya kelamaan, tadi abis ketemu temen dulu." ucapnya sambil memeluk tiga J bersaudara bersamaan.

"Gapapa kok, Bun." Jeno tersenyum lebar, "Bunda kenalin ini temen Abang sama Kakak namanya Haechan sama Renjun,"

"Wah temennya Kakak sama Abang ganteng-ganteng, kenapa belum pulang?" tanya Bunda Yoona.

"Tadi ikut nemenin mereka, Bunda—Eh? Boleh gak aku ikutan panggil Bunda juga?"

Senyuman Bunda Yoona kembali melebar denger pertanyaan polos dari Renjun, "boleh dong. Ini Renjun, kan? Kalo yang ini namanya … "

"Haechan, Bunda. Makasih tadi udah dibilang ganteng," sahut Haechan sambil senyum malu-malu abis disebut ganteng.

Jisung yang daritadi ngeliatin bundanya ngobrol berasa dicuekin, "Bundaaa, ayooo pulang ajaa. Adek lapeerrrr tauu,"

"Yaudah deh yuk kita pulang," Bunda Yoona menoleh kearah Haechan dan Renjun yang ada dibelakangnya, "Haechan sama Renjun mau pulang bareng sama kita atau ada yang jemput?"

Renjun menggeleng, "enggak kok, kita pulangnya jalan kaki soalnya deket juga dari sini."

"ISH LU MAH—eh iya kok Bunda, rumah kita deket dari sini." timpal Haechan dengan menyenggol lengan Renjun, padahal kapan lagi dia pulang naik mobil.

Bunda Yoona pun akhirnya pamit diikuti ketiga anaknya yang udah gak sabaran pengen pulang, terutama si bungsu Jisung yang berubah jadi manja sama bundanya. Terpaksa, Bunda Yoona harus cepet cepet ikutin perkataan anak bungsunya daripada rewel gak jelas.

Tiba-tiba, suara ponsel Bunda Yoona berdering. Ia mengernyit heran karena tidak ada orang yang akan menghubunginya siang ini. Dengan sangat terpaksa, Bunda Yoona harus segera mengecek ponselnya. Dan hanya nomor tidak dikenal yang menelponnya, tapi siapa?

"Sebentar ya, Bunda mau jawab panggilan dulu." ucapnya yang kemudian disetujui ketiga anaknya.

"Halo?"

" … "

"Halo??"

"Yoona? Ehm—apakabar?"

Oh tidak, kenapa harus sekarang?























A/n : cuma mau bilang HAPPY BIRTHDAY BUAT BUNDA YOONA ULULULULU~
(✿ ♡‿♡)

*huhuu telat tp gpp*

Next? Jangan lupa klik 🌟 dan coment yaw xixi><
Terimakasih semuanya! Stay healthy ya guys( ◜‿◝ )♡

Bunda; Yoona X 3JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang