Bab VII

549 94 13
                                    

Taehyun berjalan dari arah UKS menuju kelas, ia hendak masuk ke kelas karena waktu istirahat telah berakhir. Namun ada sesuatu pemandangan yang aneh yang baru ia lihat kali ini. Chaeryeong. Gadis itu menangis sambil menutup mukanya. Terlebih lagi jika ada sekelompok gadis yang lewat, ia mengejek Chaeryeong. Sudah pasti sekelompok gadis itu adalah pengikut Taehyun yang selalu menetertawakan dan membully Chaeryeong.

Akhirnya karena merasa iba kepada Chaeryeong, Taehyun pun berjalan menghampiri gadis yang sedang menangis tersedu-sedu tersebut. Ia lalu menatap sekelompok gadis itu dengan tatapan tajam.

"Pergi sana kalian, jangan ganggu Chaeryeong," ucap Taehyun.

Chaeryeong terkejut mendengar sebuah suara yang sangat ia kenali begitu dekat darinya, ia pun berhenti menangis dan mengangkat kepala melihat siapa pemilik suara tersebut.

Gadis-gadis yang mengerumuninya tadi pun langsung berlari pergi karena di usir oleh Taehyun. Chaeryeong hanya bisa diam, ia mencoba mencerna kejadian ini.

"Lo gapapa?," tanya Taehyun. Chaeryeong hanya mengangguk, ia tidak berani menatap mata Taehyun yang sangat indah itu.

"Mereka apain lo emangnya? Kenapa lo nangis?" tanya Taehyun lagi.

"Mm, engga. Mereka ledekin Chaeryeong. Tapi Chaeryeong ga nangis gara-gara mereka, ini semuanya gara-gara Felix yang udah ambil gambar Chaeryeong, terus dia ga balikkin," jawab Chaeryeong pada akhirnya.

"Udah jangan nangis, lo udah gede, malu sama yang liat," ucap Taehyun sambil menatap Chaeryeong.

"Kenapa lo ga liat gue?" lanjut lelaki itu.

"E-engga, gapapa," jawab Chaeryeong gemetaran.

Tanpa disangka, Taehyun menarik dagu Chaeryeong perlahan agar pandangan gadis itu tertuju padanya. Chaeryeong benar-benar ingin hilang saja dari bumi kalau sudah begini.

"Nah, liat gue kayak gini. Ga usah takut, mata gue ga akan ngeluarin laser," ucap Taehyun lalu tertawa hambar. Berbeda dengan Chaeryeong, ia tidak bisa menunjukkan ekspresinya kali ini. Melihat di mata Chaeryeong masih tergenang sedikit air mata, Taehyun buru-buru menghapusnya.

"Janji ya sama gue ga nangis lagi?" tanya Taehyun, Chaeryeong hanya mengangguk. Mereka pun masuk ke kelas bersama.

"Lix, balikin gambaran Chaeryeong, cepetan," ucap Taehyun tiba-tiba membuat seisi kelas menjadi hening dan mata mereka tertuju kepada Taehyun juga Chaeryeong. Gadis di belakang Taehyun itu jadi merasa malu.

"Iya-iya, nih gue balikkin," ucap Felix lalu memberikan gambaran tersebut kepada Chaeryeong. Gadis itu pun berjalan ke arah kursinya lalu duduk, semua orang tampak memperhatikan mereka berdua.

"Chaer? Lo abis nangis? Kok mata lo bengkak gitu? Taehyun bilang apa sama lo tadi?" tanya Ryujin.

"Udah deh Ryujin jangan berisik dulu," bisik Chaeryeong. Ryujin diam, pasti Chaeryeong sedang tak bisa mengekspresikan sesuatu sekarang. Ia tahu itu.

Suasana kelas menjadi terasa aneh, mereka benar-benar diam, dan beberapa dari mereka sedang berbisik membicarakan hal yang terjadi karena kejadian ini. Tak lama setelah itu, untungnya datang pak Hoseok yang membuat kelas tidak sepi dan tentu saja berganti menjadi heboh.


+++

Halo gais, apa kabar?
Maafin banget aku jarang update ceritanya
aku sibuk di akun pertama aku, dan aku juga sibuk 
di rl aku, banyak banget tugas.

Kalo misalnya work ini telat update terus
boleh ga nih mampir dulu ke akun aku?
disana isinya txtzy semuanya kok. Disini ya 

Thank you, Riyu w/ love

Stargazing˖⋆₊ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang