Padatnya ibukota saat malam hari adalah suatu hal yang Chaeryeong senangi. Ia biasanya naik ke jembatan penyebrangan sambil menatap jalanan yang bercahaya dari lampu kendaraan.
Sesekali dirinya memotret pemandangan dari atas sana. Chaeryeong selalu menyendiri ketika malam minggu tiba. Paling ia kesini lalu turun lagi dan menikmati roti bakar di sebuah kafe.
Tak lupa jaket tebalnya selalu menemani saat ia pergi seperti malam ini. Gadis berambut panjang itu pun turun dari jembatan penyebrangan dan berjalan ke kafe favoritnya.
Bel pintu pun berbunyi saat Chaeryeong membukakan pintu kafenya. Seorang lelaki di kafe itu pun tersenyum ketika mendengar bel dan melihat kedatangan Chaeryeong. Gadis itu pun duduk di bar kafe.
Lelaki itu pun menghampiri Chaeryeong.
"Eh Chaer, pesen apa?," ucap lelaki itu.
"Biasa deh, roti bakar buatan kak Soobin," ucap Chaeryeong lalu mengangkat jempolnya. Lelaki berlesung pipi itu pun tersenyum.
"Oke, di tunggu ya," jawab Soobin lalu membuatkan roti bakar untuk Chaeryeong.
Tak lama, Soobin pun memberikan pesanan Chaeryeong, kini lelaki itu pun duduk di tempatnya dan berhadapan dengan Chaeryeong.
"Mm, rotinya enak," ucap Chaeryeong lalu tersenyum.
"Thanks Chaer, btw kamu kesini sendiri?," ucap Soobin.
"Iyalah kak, aku kan menyendiri terus," ucap Chaeryeong lalu terkekeh.
"Lain kali bawa dong temennya, biar bisa makan roti bareng disini," jawab Soobin.
"Ga usah kak, kan kakak udah jadi temen buat Chaeryeong, jadi kakak makan rotinya juga ya?," ucap Chaeryeong lalu menyodorkan piring yang berisi beberapa potong roti.
"Ahahaha, masa kakak makan roti buat pelanggan," ucap Soobin lalu tertawa.
Kafe milik Choi bersaudara ini memang favorit Chaeryeong. Choi Yeonjun dan Choi Soobin adalah pemilik kafe tersebut sekaligus tetangga gadis itu sendiri. Oleh karena itu, mereka sangatlah akrab seperti saat ini.
Lelaki berambut biru pun keluar dari belakang kafe. Siapa lagi kalau bukan Choi Yeonjun, lelaki yang memiliki bahu lebar dan murah senyum itu menghampiri mereka berdua.
"Chaeryeong yaa, pasti kesini," ucap Yeonjun lalu ikut duduk di sebelah Soobin.
"Kenapa ga bawa temennya?," tanya Yeonjun.
"Kan kak Yeonjun sama kak Soobin juga temen Chaeryeong," jawab gadis itu.
"Euh..ga deh ga jadi, lanjutin aja makan rotinya," ucap Yeonjun lalu mempersilakan Chaeryeong untuk makan kembali.
Setelah selesai menghabiskan rotinya, Chaeryeong mulai melirik jam di tangannya. Ia pun buru-buru bangkit dan membayar rotinya.
"Maaf ya kak Yeonjun, kak Soobin, Chaer mau pulang ya, soalnya udah malem banget," ucap Chaeryeong.
"Oke, hati-hati," ucap Yeonjun dan Soobin bersamaan.
Chaeryeong pun naik ke jembatan penyeberangan lalu berlari, ia pun menabrak seorang lelaki yang menggunakan hoodie hitam yang menutupi kepalanya.
"Ya ampun maaf, ya. Maaf kak saya ga sengaja," ucap Chaeryeong sambil membungkuk sekali lalu berlari lagi ke arah tangga turun.
Lelaki itu menoleh saat Chaeryeong sudah menjauh dan akhirnya hilang di belokan. Ia mengerutkan dahinya sebentar.
"Kok kayak kenal ya suaranya?,"
"Siapa ya?,"
"Mm, Chaeryeong?,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stargazing˖⋆₊
Fanfiction❝Stargazing, looking for my light With you by my side, I know we'll make it some day,❞ ˖⋆₊ Lee Chaeryeong, bisa disebut sebagai gadis yang polos di kelasnya. Namun dibalik kepolosan Chaeryeong, ia gigih dalam mengejar Kang Taehyun, cinta pertamanya...