Fany adalah salah satu adkel yang cukup terkenal di angkatannya,dia memang cantik,putih intinya idaman banget buat para cowok. Setelah duduk,Fany pun mendatangi meja kami sambil berkata,
"Eh,ada kakak kakak. Mau kerja kelompok atau cuma sekedar nongkrong aja?"
"Loh ada Fany,,,kita mau belajar bersama aja kok. Btw lu ngapain disini?" tanya Siska ke Fany
"Klo aku si cuma nongkrong sama temen temen aja kak" jawab Fany
"Oooo..."
"Kak Acaa.." kata Fany
"Kenapa?" Aca tanya
"Kak Devan mana?" sambil senyum senyum
"Oh Devan,dia lagi ke kamar mandi" ujar Aca
"Yaudah kalo gitu,nanti klo Kak Devan dah kesini salamin ya kak"
"Hm.. iya nanti aku salamin"
Gak lama kemudian Devan balik ke bangku,
"Devan,dapet salam tuhh" ujar Siska
"Dapet salam dari siapa?" tanya Devan
"Dari Fany." jawab Aca sambil agak jutek
Mereka semua pada liatin Acq tiba-tiba jadi jutek. Mereka tanya tanya tapi Aca cuma jawab "Gpp". Sebenernya ia gak berhak buat marah atau cemburu,tapi entah kenapa setelah ada Fany mood Aca langsung turun.
3 Jam Kemudian...
"Gaiss,dah mulai sore nii. Balik yuk" kata Vano
"Iya nih nanti gua dicariin lagi sama nyokap gua" kata Putri
Mereka pulang dengan motor mereka,sedangkan Aca hanya mengandalkan busway. Saat di halte,tidak ada satu pun busway yang lewat. Ia mencoba menelpon kakaknya agar bisa jemput,tetapi kakaknya tak menjawab telfon Aca. Hari sudah mulai malam,langit sudah mulai gelap,busway pun tidak kunjung datang dan akhirnya hujan turun.
Karena busway yang tidak lewat sama sekali Aca langsung order taksi online,ia sudah order beberapa kali tetapi tidak ada yang mau mengambil orderan ku dengan alasan hujan. Aca bingung harus pulang bagaimana,busway gak ada,mau minta jemput tapi telponnya gak diangkat,mau naik taksi online di cancel mulu dan gak lama dari itu ada mobil yang menghampirinya. Dan ternyata itu adalah Devan,"Mau bareng?" tanya Devan sambil memasang muka cuek nya
"Emang kamu tau rumahku?"
"Tau"
"Hm.. yaudah aku bareng"
Disepanjang perjalanan keadaan menjadi sepiiiii sekali. Mungkin karena bosan,Devan memasang lagu "Halu". Aca cukup kaget,seorang Devan yang dingin bisa bucin juga wkwk. Gak lama kemudian Aca tertidur,karena capek.
Beberapa menit kemudian...
"Bangun oy,dah sampe rumah lo" kata Devan
"Ngapa sih kak,masih ngantuk juga. Nanti aku solat subuh kok tenang aja" masih diantara sadar dan tidak sadar
"Heh,gua bukan kakak lo anjir. Ini gua Devan,udah sampe rumah lo ni" sambil agak ngegas
"Hah?!Eh Devan,maaf aku kira kakak aku ehe:))" sambil nahan ngantuk
"Btw makasih ya Dev,dah mau anterin aku pulang"
"Iya"
"Hati hati ya Dev"
"Iyak"
Keesokan harinya...
*Tring tring* (pesan masuk)
"Aghh sapa si yang chat" sambil ngantuk
2 Pesan masuk
Devan:Eh,mau ikut gak?
"Astagaaaaa,gak mimpi kan iniii? Aaaa tumben bener dia chat duluan" dalam hati
Devan:Mau ikut gak sih njer? Kalo engga gua mo berangkat ni
Aca:Emang mau kemana?tumben ajak aku?
Devan:Gosah banyak bacot,klo mau gc siap siap. Nanti gua jemput
Aca:Iya aku tungguSetelah itu aku langsung mandi dan bersiap siap untuk pergi. Tidak lama setelah itu,suara motor Devan pun tetdengar,
"Gc woy!" sambil teriak
"Iya sabar"
"Eh kita mau kemana sih?kepo aku"
"Makannya gosah kepo" sambil ngeliatin aku sinis
"Cepet naik"
"Gosah ngegas geh"
-Coming Soon-
Maap ya lama ga upload soalnya mager dan banyak tugas ehee:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima kasih,Devan
Novela JuvenilCerita seorang cewek yang terlalu menyimpan rasa dan akhirnya berujung kecewa. Penasaran? Nantikan ceritanya!