"Ngapain kerumah kamu dev?"
"Disuruh nyokap gua kerumah,sekalian ajak Kevin"
"Ngapa gak kamu aja yang ngehubungin Kevin?"
"Lo aja. Dah gua matiin"
Devan pun langsung mematikan telfonnya.
Keesokan Hari...
Aca diantar Kak Aldi berangkat ke sekolah dan dijalan ia bertemu dengan Kevin,
"Kevin!" seru Aca dari kejauhan
"Eh elu ca,kenapa?"
"Nanti pulang sekolah kita disuruh Devan kerumahnya"
"Tumben anak dingin ngajak kita" kata Kevin sambil heran
"Kata dia sih disuruh sama mamahnya"
"Oh pantes. Yaudah yuk masuk bareng"
"Yuk"
Sesampainya di kelas terlihat banyak sekali cewek-cewek yang ingin memberi kado dan cokelat untuk Devan,karena dia hari ini ulang tahun. Aca dan Kevin langsung bertatap-tatapan seakan keheranan sebegitu nge-fans nya ke Devan. Mereka pun masuk ke kelas dengan menerobos banyak cewek-cewek. Setelah memasuki kelas Kevin bertanya ke Devan,
"Dev,lu gak mau nemuin fans lu?" tanya Kevin
"Ogah,mereka kira gua cowok apaan" jawab Devan sambil memain game
Setelah mendengar jawaban Devan,Kevin meminta ketua kelas yaitu Vano untuk mengusir mereka. Fans Devan pun akhirnya pergi dan kelas juga sudah mau dimulai.
skip ya we
Pukul 15.00 mereka pun siap-siap untuk pulang kerumah masing-masing,karena Kevin belum yakin apa yang dibilang Aca tadi waktu berangkat sekolah ia pun bertanya kepada Devan,
"Devan,lu ngajak gua kerumah lu?" kata Kevin
"Lo udah dikasih tau sama Aca kan? Kalo udah ya iyalah. Ini bukan inisiatif gua,tapi nyokap gua. Jadi gosah pada kepe-dean gua ajak kerumah gua" jawab Devan sambil meninggalkan kelas
Lalu Aca berkata,
"Tuh kan vin bener"
"Iya sih,tapi masih gak nyangka aja. Eh btw mau bareng?"
"Sorry,aku gak bisa bareng. Soalnya abis ini aku mau pergi"
"Terus gak jadi kerumah Devan?"
"Tetep jadi kok. Yaudah aku duluan ya vin"
"Okee. Bye Aca comell"
"Kevinn....."
"Hehe" jawab Kevin sambil mengusap rambutnya
Pukul 19.00 acara makan malam dirumah Devan dimulai dan Aca langsung berangkat. Setibanya disana belum ada siapa siapa yang datang,
"Assalamualaikum" kata Aca
"Waalaikumsalam,nyari sapa ya neng?" tanya Kang Dadang pembantu di rumah Devan
"Nyari Devan. Devannya ada kang?"
"Oh Devan lagi tidur kayaknya neng. Tapi ada Bu Rani di dapur. Mau akang anter ke dapur?"
"Gapapa emangnya kang?"
"Gapapa atuh neng,anggep aja rumah sendiri. Ayo akang antar"
Di Dapur
"Permisi bu,ini ada neng Aca" kata Kang Dadang
"Eh Aca udah disini" kata Bu Rani
"Hehe iya mah"
"Kalau gitu saya pamit dulu ya neng,bu"
"Iya kang" jawab mereka berdua
"Hm,mau Aca bantu mah?"
"Oh boleh boleh"
Mereka berdua seakan menjadi ibu dan anak kandung. Sampai akhirnya Aca bertanya keberadaan Devan,
"Mah"
"Iya kenapa?"
"Devan dimana ya? Kok dari tadi gak keliatan"
"Halah,kalo Devan jam segini mungkin lagi molor. Coba kamu liat,kalo beneran molor bangunin aja"
"Eh emang boleh mah?"
"Ya boleh lah,kan kamu sama Kevin udah mamah anggep kayak anak sendiri"
"Tapi kalo Devan marah gimana?"
"Bilang aja mamah yang suruh pasti dia gak akan marah"
"Oke deh"
Aca langsung naik ke atas untuk membangunkan Devan. Sesampainya di depan kamar Devan,Aca mengetok pintu kamar Devan dulu,
"Devannn"
"....."
Berkali-kali Aca memanggil Devan tetapi ia tidak meresponnya,tidak berfikir panjang Aca langsung membuka pintu kamar Devan.
-Coming Soon-

KAMU SEDANG MEMBACA
Terima kasih,Devan
Teen FictionCerita seorang cewek yang terlalu menyimpan rasa dan akhirnya berujung kecewa. Penasaran? Nantikan ceritanya!