Eps.06

48 4 0
                                    

Setelah itu Aca langsung bergegas ingin pergi ke rumah sakit,akan tetapi diluar masih hujan dan biasanya taksi online tidak mau ngambil order an. Devan yang berada disamping Aca pun kaget dan ia mencoba menawarkan untuk mengantar Aca ke rumah sakit,

"Ortu lo kenapa?" tanya Devan

"Ortu ku kecelakaan Dev,aku pengen kerumah sakit tapi diluar masih hujan. Gimanaa dongg??huhuu" jawab Aca sambil meneteskan air mata

"Yaudah gua anter lo ya" kata Devan

"Kan kamu tadi naek motor,percuma Dev"

"Gua bisa minjem mobil Niko" jawab Devan

"Niko!!!! Pinjem mobil lo gccc!!!!!"

"Buat apa njer?" tanya Niko

"Kepoo banget!! Gc kasih kontak mobilnya!"

"Yodah nohhhh"

"Makasih. Ayo ca!"

Sesampainya di rumah sakit orang tua Aca sudah di UGD dan terlihat Kak Aldi yang sedang menangis serta kebinggungan,

"Kak!! Ayah sama bunda gimana?" tanya Aca sambil menangis

"Ayah sama bunda lagi di tanganin dokter,kata dokter ayah gak begitu parah tapi bunda agak parah dan sakit jantungnya kumat" jawab Kak Aldi sambil memegang tangan Aca

"Kok bisa kejadian sih?!!!" kata Aca

"Tadi kakak dapet telepon dari ayah,tapi yang nelpon bukan ayah melainkan orang lain. Kata orang itu ayah sama bunda ditabrak truk saat di Tol mau pulang kerumah"

"Ayahhhh!!!!!!!! Bundaaaaa!!!!!!!!" sambil berteriak dan menangis

Devan mencoba untuk menenangkan Aca,

"Udah gausah nangis.Tuhan bakalan ngasih yang terbaik buat ortu lo. Percaya aja sama Tuhan" kata Devan sambil memegang pundak Aca

"Tapi Dev,aku belum siap kalo bakalan ditinggalin ayah sama bundaa!!!!"

"Udah. Gua ngerti perasaan lo gimana,tapi lo harus berfikir positif dulu" jawab Devan sambil menatap Aca

Setelah itu dokter pun keluar untuk memberi kabar tentang perkembangan orang tau Aca,

"Gimana dok,keadaan orang tua saya?" tanya Kak Aldi

"Jadi gini,ayah kalian masih bisa diselamatkan tetapi tidak dengan ibu kalian" jawab dokter

"Hah?!!!! Bunda saya tidak selamat dok?!!" kata Kak Aldi sambil nahan nangis

"Iya,kami sudah mencoba untuk melakukan yang terbaik buat ibu kalian tetapi Tuhan berkehendak lain. Yang sabar ya" ujar pak dokter sambil menepuk pundak Kak Aldi

Aca pun langsung menangis histeris. Seorang perempuan yang ia idolakan,yang ia cintai meninggalkan keluarga selamanya. Di saat itu Devan bingung harus ngomong apa ke Aca. Beberapa jam kemudian suster memberi tahu bahwa mereka bisa mengunjungi ayah Aca,

"Adek,kalian bisa masuk ke kamar ayah kalian" kata suster

"Oke sus makasih. Kak,ca yuk kedalem liat om" ujar Devan sambil menenangkan mereka berdua

"I-iya" jawab Kak Aldi

Setelah masuk ke kamar dimana ayah Aca dirawat,Kak aldi dan Aca langsung memeluk ayah mereka sambil berkata,

"Ayahhh" kata Aca sambil menangis

"Iya...kenapa dek?" jawab ayah sambil menoleh ke arah Aca

"Bunda yahh" ujar Kak Aldi

"Bunda kenapa? Coba cerita" kata ayah

Tetapi Aca dan Kak Aldi tidak bisa menjelaskan karena terus menangis dan memeluk ayahnya,

"Hm,jadi gini om. Tante Dewi udah gak ada" jawab Devan sambil memasang ekspresi sedih

"Apa?!?! Istri saya udah tidak ada?!!" ujar ayah sambil menahan nangis

"Yang sabar ya semua" kata Devan sambil menenagkan Aca

Beberapa menit kemudian,keadaan sudah cukup stabil. Mereka menangis tetapi tidak separah tadi.Hari sudah mulai malam dan Devan ada urusan keluarga yang tidak bisa dibatalkan,

"Ca,gua pulang dulu. Ada acara keluarga" kata Devan

"Oh iya dev,makasih ya udah mau nungguin" jawab Aca

"Iya. Besok gua kesini lagi mau bantuin siap siap buat ngubur bunda lo"

"Oke"

"Yaudah om,kak saya pulang dulu ya" ujar Devan

"Iya,makasih ya nak Devan" kata Ayah Aca

"Samasama om,kalo gitu saya langsung pulang ya om"

"Iya nak"

-Coming Soon-

Terima kasih,DevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang