8; mutlak

9 2 0
                                    


Cklek.....

"KHANSAAAA!!!!!!"Teriak yeji gembira saat tau yang membukakan pintu adalah temannya yang sudah lama tertidur

"Ihh jangan teriak teriak, nanti di omelin tetangga"ujar khansa yang setelahnya membentangkan kedua lengannya berharap ada yang memeluknya👉👈

"Sumpah kangen banget!"yang jelas diterima dengan senang hati oleh yeji

"Ayo masuk dulu"ucap khansa mempersilahkan yeji, Jeno dan hyunjin

"Btw yang dua ini nggak kangen ya?"sedih khansa karena Jeno dan hyunjin hanya melihat aktifitas yeji dan khansa dari belakang

"Yakali sa"saut hyunjin yang lalu diangguki antusias oleh Jeno

"Yaudah sini"lalu khansa merentangkan kedua tangannya kali ini lebih lebar

"Ahahaah, rasanya lama banget gue tidurnya"sela khansa di tengah acara memeluknya lalu mengusap rambut hyunjin pelan

"2 Minggu tau saaa" jawab hyunjin lalu melepaskan pelukannya disusul Jeno

"Kak Mark dimana sa?"tanya yeji, karena tidak menemukan keberadaan laki laki pecinta semangka tersebut

"Katanya ada kelas, btw pas gue tidur lama gue mimpi ketemu bunda"ujar khansa tiba tiba

"Eh, bunda Yoona?"tanya hyunjin lalu merubah posisinya menjadi tidur tengkurap

Dimana lagi mereka kalau nggak ngemper di samping ranjang khansa

"Iya, kata bunda, bunda bakal selalu disini"jawab khansa lalu menunjuk tempat di sebelahnya

Hyunjin bergidik ngeri"kok horror sa"

"Bukan gitu, bunda selalu ngejagain gue, gitu Lo jin"tambah khansa karena tidak mau hyunjin mengoceh hal yang tidak penting

"Jeno kok diem aja?"tanya khansa karena Jeno sedari tadi hanya melihat khansa

"Ehm...Lo wangi sa"ucapnya tiba tiba

"Hah?"sela yeji lalu memandang Jeno dengan tatapan 'kenapa Lo?'

"Gue mandi Jen, bayangin udah tidur 2 Minggu, masa ngga mandi, ada ada aja"

"Sebenernya Jeno kangen banget sama Lo sa, pake acara wangi wangi segala, ngomong ah Jen, gentle!"saut yeji lalu membuka bubur ayam yang kebetulan dia beli di jalanan tadi

"Ihhh lucunyaaa, gue juga kangen lo kok"ucap khansa gemas lalu mengacak rambut Jeno sebentar lalu menggeser duduknya agar lebih dekat dengan Jeno

"Kak mark daritadi sa?"Tanya hyunjin

"Daritadi, katanya jam 4 an pulang"

"Dibeliin Jeno bubur nih, kak Mark juga, telpon Jen"suruh yeji yang diangguki jeno lalu menata semua bubur menjadi lingkaran kecil

"Buat khansa 2 bungkus, Lo ngga makan 2 Minggu, ini harus habis"titah yeji yang jelas diangguki antusias oleh khansa, dia tidak terpikir makan sedari tadi

"Kalian jadi akrab sama kak Mark ya.."

"Ya gimana sa, kita juga minta bantuan dia buat jagain Lo, trus dia bukan tipe cowok yang aneh aneh, ngga kaya hyunjin"jawab yeji lalu menjitak kepala hyunjin

"Ji sakit bodoh, heh kalo gue aneh aneh Lo juga ya, secara kita kembar"sungut hyunjin masih menggosok jidatnya yang nyeri

"Ih mana mau gue kembaran sama Lo, salahin mama"saut yeji santai

"Heh, durhaka!"saut hyunjin yang berakhir perang bantal dengan yeji

Ah, khansa ingin menangis rasanya, dapat melihat teman temannya lagi setelah sekian lama, sebelumnya dia hanya sendiri, tapi sekarang tidak

Kenapa dia tiba tiba ingat kak Mark, terutama ketika dia memeluknya, ah memalukan

"Pipi Lo ko merah sa, sakit"ucap Jeno yang menginterupsi lamunannya, dan parahnya dibelakang ada kak Mark

"Ngga kok, ini buburnya panas"

"Oh..duduk kak Mark, belum makan kan?"tanya Jeno yang diangguki oleh Mark

"Habis ada apa kak kok masih pake almamater"tanya yeji yang emang orangnya kepoan

"Ada promosi dikit, oh iya hari Rabu aku ada promosi di sekolah kalian"

Lihatlah siapa pemilik apartemen, siapa yang bukan, kemana saja khansa astaga, bahkan kak Mark tidak canggung lagi seperti pertama kali bertemu dengannya

"Ah, pasti nanti banyak yang genit, secara kakak kakak UI promosi ke sini"kesal yeji lalu menyendok buburnya dengan ganas

"Ya biarin mereka punya mata, sirik aja Lo!"gumam hyunjin, masih dendam sedikit gara gara jitakan maut yeji tadi

"Ahahaah, khansa gimana nggak ada yang sakit?"

Uhuk...uhuk...

Bagaiama khansa tidak tersedak, tiba tiba kak Mark mengajaknya bicara, khansa kenapa sih bunda...

"Eh, minum dulu"tanggal Jeno lalu menyerahkan air mineralnya

"Ehmmm... Udah nggapapa kok kak, makasih ya udah bantuin mereka jaga aku, pasti ngerepotin"

"Santay aja, lagian mereka asik kok, toh gara gara ak__"

" No no no!, Khansa sakit perut sendiri, kak Mark mau bantu aja udah syukur"sela khansa cepat

"Iya bukan salah kak Mark, salah gue yang nantangin Lo makan pizza yang pedes"ujar hyunjin yang membuat khansa malah terlihat jengkel

"Gue yang makan, gue yang salah, kalo masih salah salahan gini, gue keluar aja"kesal khansa

"JANGAN!!!!!"Ucap yeji, hyunjin dan Jeno bersamaan, sangat lucu

"Makanya itu, salah gue sendiri, toh ini ngga sekali dua kali, jadi ini mutlak syndrome gue"final khansa lalu menepuk pundak hyunjin beberapa kali

"Pingin nginep lagi saaaa~"rengek hyunjin ke khansa saat khansa mengantarkan mereka pulang, maksudnya sampai loby

"Jin, kasian mama Lo, sana ah!"interupsi khansa membuat hyunjin diam, lalu yeji menariknya menuju mobil dengan sekuat tenaga, hyunjin bongsor yeji kecil wajar kesusahan, mana Jeno bodo amat

"Saa, pulang dulu yaaa"teriak yeji dari kaca mobil

"Hati hati, oh iya Jeno telpon aja, gue tahu Lo banyak pertanyaan buat gue"

Jeno yang diberikan pertanyaan tersebut melotot tak percaya, apakah sekentara itu, ah Jeno malu

Lalu mobil Jeno mulai meninggalkan pekarangan apartemen dengan lambaian tangan oleh ketiganya

"Jangan tidur lagi......"

Cr: Pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr: Pinterest

Ahh flat banget lampiran gue, maaf ya gabisaa cuap cuap

Enjoyyy!!!!

Lucid Dream -Mark Lee-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang