👁️‍🗨️11👁️‍🗨️

907 73 1
                                    

(SUDAH DI REVISI)

Cowo jangkung yang bernama Taufari Winantara, anak pertama dari pasangan Sagita ayunda dan Dimas Winantara. Adik perempuan nya bernama Tina Winantara.

Seharusnya Tori sudah lulus dari SMA dan sudah kuliah, namun karna kapasitas otaknya yang tak memadai membuat cowok itu harus tidak naik kelas pada saat masih smp, membuat dia dan Tina akhirnya sekelas.

Kini cowok itu tengah menatap pantulan dirinya di cermin, "Gue ganteng kok, pasti bisa dapetin Armatta itu." Gumamnya.

Kini Tori bergegas turun untuk malam bersama keluarganya.

"Mami, Papi." Tori mulai merengek.

Tina menatapnya jijik dan melayangkan sebuah tampolan indah di bahunya, "Kesambet ye lu bang?"

"Paansi so asik." Ujar Tori ketus pada adik nya, membuat Tina cemberut.

"Kamu pasti ada maunya." Kini Dimas bersuara membuat Tori cengengesan.

"Tori mau pindah sekolah." Ucap Tori berterus terang.

Sagita, Tina dan Dimas menatap Tori tak percaya.

"Kamu bikin ulah lagi ya?" Tuduh Sagita pada Tori, pasalnya Tori termasuk anak yang bandel dan susah di atur

Tori mendelik, "Gak baik lo mi suudzon sama anak sendiri."

"Humph! Kamu kan suka bikin ulah," ujar Sagita menohok.

"Pokok nya Tori mau pindah sekolah, satu sekolah sama Tina." Ujar Tori lagi.

"Dih apaan sih bang, gue gak mau ya satu sekolah sama lo!" Dengus Tina lalu mengunyah nasi di dalam mulutnya dengan brutal.

"Dih bodoamat."

"Pokoknya besok pagi papi udah harus pindahin Tori ke sekolah Tina."

Dimas dan Sagita menggeleng melihat tingkah putra mereka yang seakan tak bisa di bantah, sekali iya harus iya.

"Yasudah, itu juga bagus supaya kamu bisa jagain adek kamu." Ujar Sagita lalu tersenyum penuh arti.

"Ih mami, Tina bukan anak kecil lagi!" Tina memberenggut kesal namun tak di gubris oleh siapapun. Hahahah.

---

Disinilah Armatta sekarang, di rumah megah milik keluarga Mikel.

Ya, ini hari Rabu yang artinya Armatta akan kembali mengajar si berisik Mikel.

Namun lihat sekarang, dirinya malah di ajak memancing ikan di sungai oleh cowok tersebut.

"Lo gila ya!" Kini Armatta merasa sangat kesal.

"Sstt diem ta, nanti ikannya lari." Ucap Mikel seraya meletakkan jari telunjuk pada mulutnya.

Gadis itu hanya bisa menghela nafas pasrah lagi, mau pergi pun dia merasa tak enak pada Gina.

"Tarik ta ta!" Mikel berteriak heboh saat pancingannya terasa mulai memberat.

Dear ARMATTA(REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang