UwU

22 3 5
                                    

Aku tidak menyangka apa yang telah terjadi hari ini, seakan-akan aku bertemu dengan seorang gadis yang sangat cantik. Setelah Acilia pulang, aku juga pulang karena hari sudah mau malam.

Sesampainya di rumah.....

Baru saja aku masuk, langsung dihampiri sama om-om.

"Wahhh... makaci Emiko... ehhehe." Ucap Om Pink yang langsung merampas kantong yang berisi susu stroberi.

"Huhh.. ini aja om cepet." ujarku.

"Dari mana Mik? tumben kamu keluar sampe mau malem gini." Tanya papaku yang sudah pulang jam segini.

"Loh... tumben papa pulang cepet." aku langsung menyalim papa dan pergi menuju dapur.

"Loh.. tumben kamu nyalim mama sama papa mik." heran mamaku.

"Ini ngapa keluarga tumben-tumbenan coba." kata Om Pink sembari minum susu.

"Miko abis lari sore pah." kataku.

"Wah... bagus bagus." puji papaku.

"Yaudah sono mandi dulu kamu, nanti bukan mulut kamu doang yang bau." perintah mamaku.

"Iya mah." jawabku singkat.


Sementara itu di rumah Acilia....

"Yaampun.... dek kok baju kamu basah gini?" tanya ibu acilia cemas.

"Aku tadi kena ujan bu." Acilia yang tidak pandai berbohong.

"Tuh kan, tadi ibu bilang bawa payung, kamu ga nurut." Yah percaya juga si ibu.

"Iya maap bu, bapa udah tidur bu?" Tanya Acilia.

"Belom, tuh lagi nonton." Tunjuk ibu ke sofa.

"Bapa, ko blom tidur si pak? kan bapak harus istirahat sebanyak-banyaknya." Ucap Acilia sambil memeluk bapanya. Bapaknya hanya senyum dan tertawa karena melihat TV.

"Udah biarin aja dulu Cil, sekali-kali gapapa. Udah kamu mandi dulu gih sono, biar kita makan." Suruh ibunya.

"Iya bu." jawab Acilia singkat.

Balik lagi ke rumah Miko

Setelah aku mandi dan makan malam, aku pergi ke kamar untuk melanjutkan game yang sedang kumainkan.

"Yaampun, susah amat dah misinya ini, masa disuruh tangkep babi pake sendok. Udah gila ini game." protes ku.

"Kamu kali yang gila Mik, masa ngomong sendiri udah kaya yutuber." suara yang tidak ingin kudengar.

"Yah... muncul babi yang asli." ucapku.

"Apaaa!! mau om kutuk jadi babi kamu? biar bisa sekalian ngepet?" garangnye om ni macam ungkel mutu.

"Ampun om hehehe.... lagian sama-sama warna pink." kataku.

"Huhh.... jadi gimana Mik, udah ketemu sama cewe itu?" Tanya Om Pink.

"Hohohoh..... Linenya aja udah ketemu." jawabku gembira.

"Yahh.... cepet ilang kutukannya ini mah." ucap Om Pink sambil menghela napas.

"Emang ni om-om ga ada baik-baiknya." rasanya ingin kutangkap om ini dengan sendok.

"Ehehe canda Mik, trus kamu kapan ketemu lagi ama dia?" tanya Om Pink.

"Gatau deh om, tapi ga mungkin besok juga sih." jawabku.

"Emang kenapa Mik?" tanya Om Pink lagi.

"Besok mau nge anime akutuh." jawabku.

"Ya ampun DJ, serah kamu dah Mik, Om ga ngerti lagi sama kamu." Om Pink langsung menghilang, sepertinya dia kalah kali ini uahaha.

"Dih.. kumisan tapi ngambek." ucapku. 

Karena Misi gamenya tidak masuk akal, dan cape karena tadi jogging padahal cuman jalan-jalan doang, trus karena aku tadi makannya nambah dan minumnya es teh manis, aku langsung tidur karena emang ngantuk aja.


Di kamar papa dan mamah Emiko

"Pah, kamu ga kasian sama anak kita yang gitu-gitu aja hidupnya?" tanya mamah Miko sambil melihat HP.

"Ya jelas kasian lah mah, dia udah kaya anak-anak yang nolep mah." jawab papah Miko.

"No life pah, tapi kan kalo Miko kelamaan nolep nanti dia ga punya pasangan hidup pah." kata mamah.

"Iya sih mah, tapi papah liat dia jadi anak yang berbakti karena kutukan ini." balas papa Miko.

"Iya iya, kira-kira kalo kutukannya ilang tuh anak masih berbakti ga ya?" tanya mamah Miko.

"Nah itu masalahnya, mamah mau nanti dia jadi anak yang ga berbakti lagi kalo kutukannya udah ilang?" Perasaan udah mulai ga enak ni.

"Iya juga ya, udah dah biarin aja anaknya no life gitu yang penting anaknya baik-baik aja ga kaya si Dilan tuh yang cuman so ganteng doang." balas mama Miko.

"Haduhhh Dewa Zeus kayanya aku salah ngutuk anak orang ini." kata Om Pink yang ternyata dari tadi menguping.

"Siapa Dilan mah? mamah selingkuh lagi?" tanya papahnya Miko.

"Anak orang itu buset dah, trus kenapa papah bilang selingkuh lagi? emang mamah sebelumnya pernah selingkuh hahhh?" Gas mamah Miko.

"Ya siapa tau mah." jawab papa Miko.

"Hadeh tau gini mending jadi babi aja dah." ucap Om Pink yang kemudian menghilang.


 Di vote ya nyong, kalo ga ketawa pas baca ceritanya, pura-pura ketawa aja biar sehat.

Tau burung yang di Finding Nemo ga? yang suara burungnya gini, "punyaku punyaku punyaku." gapapa si cuman kepikiran aja tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tak Bicara-Tak BerbauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang