Emiko Renandar,itulah nama yang diberikan orang yang melahirkanku ke dunia.Bisa dibilang aku orang yang penyendiri,dikarnakan aku yang tidak bisa bicara sesuka hati.Tapi aku bukannya bisu melainkan dikutuk oleh seseorang,yaaa... mungkin ini memang terdengar tidak bisa dipercaya,tapi aku akan menceritakan bagaimana hidupku yang dikutuk oleh seseorang yang menyebut dirinya sendiri Pembuat Kutukan.
Hal ini bermula saat umurku 7 tahun.Saat aku kecil, aku selalu menghina dan menjelekkan teman-temanku hingga mereka menangis."Hahaha dasar gigi kelinci"aku yang gembira menghina temanku itu.Aku tau bahwa itu salah,tapi entah mengapa kata-kata itu terlontarkan dari mulutku yang hina ini.
Waktu menunjukkan sudah mau malam,aku berlari agar cepat sampai di rumah."Hei kau anak manis!"aku langsung menoleh ke belakang sumber suara itu berasal.Aku melihat om-om memakai pakaian serba pink dan tubuhnya yang bersinar terang.
"HAHAHAHAHAH.... apa-apaan pakaian yang om pakai,om banci ya?" Aku yang lagi-lagi menghina seseorang.
"Wah-wah.... kau masih kecil sudah pintar menghina seseorang ya?" Sambil berjalan menujuku.
"Eh iya om maap ga sengaja hehe" Aku yang berusaha menahan tawa.
Tiba-tiba om-om itu memegang kepalaku."Eh om mau ngapain om? jangan om,ampun om"aku yang masih menahan tawa.
"Emiko Renandar, karena perkataan yang kamu katakan dapat menyakiti hati seseorang,aku membuat kutukan terhadap mulutmu." sambil menyentuh bibirku dengan tongkat pink om itu.
Aku pingsan setelah melihat cahaya yang perlahan makin terang, dan tak kusangka itu perkataan menghina terakhirku pada om Pembuat kutukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Bicara-Tak Berbau
Novela JuvenilEmiko Seseorang yang terkena kutukan atas perbuatannya, dan ia mencari cara agar lepas dari kutukan yang dideritanya. Bagaimana usaha Emiko untuk menghilangkan kutukannya? -gatau deh 1 vote = 1 suara Jadi makanya harus di vote