06 - Cookies

35 6 12
                                    

#Halo semuanya^^

JANGAN LUPA! VOTE DAN COMMENT YANG BANYAK BUAT LOVELA🌹

KALO PERLU SHARE KE TEMEN-TEMEN KALIAN KALO ADA LOVELA DISINI^^


🌸 SELAMAT MEMBACA 🌸



Hari ini adalah hari libur, jadi vela gak sekolah. Vela sekarang lagi ada di rumah rangga karna emang saking udah deketnya gak usah pake sungkan lagi buat main ke rumah laki-laki yang notabennya adalah temen kecil dia sendiri toh vela juga kenal keluarga rangga.

"Nih tante buatin cookies coklat kesukaan kamu, dimakan vel." Ucap wanita yang baru saja duduk di sofa di sebelah vela.

"Maaciw tante mela ku sayang." Jawab vela tersenyum tapi tak melihat orang yang ia ajak bicara karena vela sekarang sedang sibuk bertanding agar bisa mengalahkan rangga yang juga terlihat fokus di sampingnya.

Mela rianti mama rangga dan juga mama vela mungkin, karena vela kalau udah disandingin sama mela suka lupa diri siapa orang tua yang sebenarnya.

Ya impas sih, orang tua vela kalo ada rangga pasti vela kayak anak yang tak di anggap. Nah kalo sama orang tua rangga juga gitu vela dimanjain banget, tau kalau vela bakal main ke rumah, mela jadi bikinin cookies kesukaan vela itu.

"Liat aja gue yang bakalan menang." Ucap vela disaat permainan akan menuju ke tahap final

"YAH KOK GUE KALAH SIH." teriak vela tak terima karena seharusnya dia menang sekarang tapi kenapa malah laki-laki  di samping yang lagi senyum kemenangan.

"Lo jahat aga sumpa." Adu vela, ya vela masih tak terima dikalahkan begitu saja oleh lelaki ini.

"Dalam pertarungan gak ada yang namanya jahat. Wlee" ejek rangga disertai tawaan di akhir membuat vela naik darah.

Bugh bugh....

Vela memukuli rangga habis-habisan entah menggunakan tangannya atau bahkan bantal di sofa, yang terpenting baginya sekarang adalah bisa melampiaskan amarahnya.

Mela tertawa melihat keduanya yang sedang bergulat sekarang. Ya walaupun sudah SMA tapi mereka tidak ada yang berubah tetap sama seperti dulu.

Rangga ya tetap rangga yang suka menjahili vela sampai dia marah lalu memukuli, menjambaknya sepuas yang dia mau. Begitupun vela tetaplah vela yang akan menjadikan rangga sasaran empuk ketika dia sedang marah. Walaupun perihal dia marah terkadang bukan karena rangga saja, tapi ia selalu melampiaskan padanya. Karena setelah itu rangga selalu berhasil menenangkannya dan membelikan susu coklat yang banyak untuk dirinya.

"Kalian lanjutin aja gulatnya, tante mau ke dalem dulu." Ucap mela yang tak henti-hentinya terkikik geli melihat keduanya.

"Maaf tante, aga vela pinjem dulu sebentar." Sahut vela melanjutnya kegiatan eksekusi yang sedang ia lakukan.

"Akh, vel udah sakit semua badan gue." Adu rangga pasrah melihat vela tak henti memukulinya sedari tadi. Vela pun langsung melepaskan rangga.

Vela sebenarnya belum puas, tapi ia juga tidak mau terlalu menyakiti rangga. Vela jahat? Iya memang. Tapi di balik itu vela juga ada rasa kasihan dan gak akan mukulin rangga sampe pingsan juga, vela sayang kali sama rangga.

Vela beranjak mengambil toples berukuran sedang yang ada di atas meja, dibukanya toples itu lalu ia makan cookies dengan kasar melampiaskan amarahnya yang masih tersisa.

LOVELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang