04 - Teman baru

28 6 3
                                    

#Halo semuanya^^

Hari ini dan malam ini aku Update lagi:)

Seneng gak? Atau biasa aja?

JANGAN LUPA! VOTE DAN COMMENT YANG BANYAK BUAT LOVELA🌹

KALO PERLU SHARE KE TEMEN-TEMEN KALIAN KALO ADA LOVELA DISINI^^

Yaudah ya :'

🌸 SELAMAT MEMBACA 🌸




"Ayo ngantin beb." Ajak fanya

"Gue gak ikut, ngantuk." Jawab salma menata posisi tasnya di atas meja buat tempat penyaluran dari rasa ngantuk menjadi tidur.

"Yauda bertiga aja kalo gitu. Ayo" lica mendahului teman-temannya keluar kelas, Lalu diiikuti fanya sama vela di belakang.

"Eh lo berdua duluan aja, gue mau ke toilet bentar." Ucap vela tiba-tiba

"Udah kita tungguin aja. Gapapa kok." Sahut fanya

"Duluan aja, kalo bangkunya penuh gimana. Udah gue bentaran doang mau cuci muka sama benerin rambut gue." Jelas vela, karna memang kantinnya itu kalo udah penuh yaudah gak akan dapet tempat dimana pun. Karena bangku di kantin gak sebanyak murid yang sekolah di SMA NUSA.

"Yaudah gue sama fanya ke kantin dulu. Lo jangan lama-lama." Setuju lica dan diberi anggukan oleh vela

"Lo mau pesen apa biar sekalian aja?." Tanya fanya menghentikan langkah vela masuk ke dalem toilet

"Biasanya dong, lo tau kan." Sahut vela

"Oke gue duluan." Pamit fanya dan vela langsung masuk ke dalam toilet.

Vela lagi benerin rambut dia di depan kaca wastafel. Terus gak sengaja karet rambut dia jatoh ke wastafel.

"Yah yah, basahhhhh." Pekik vela spontan mengambil karet rambutnya.

"Yah gue kan gak ada lagi." Kesel vela

"Nih pake punya gue aja." Sebuah karet rambut bewarna pink kesukaan vela ada di tangan seorang gadis yang baru saja datang dari salah satu pintu di belakang vela.

"Terus lo pake apa?."

"Nih." Gadis itu memutar badannya kearah belakang menunjukan kalau dia sudah pakai karet yang lain.

"Tenang ini baru kok. Gue bawa buat jaga-jaga tadi." Jelasnya, ia menarik tangan vela dan menempatkan karet rambut miliknya di tangan vela.

"Makasih ya, gue gak bisa kalo gak ada karet rambut. Gerah euy." Jawab vela terkekeh.

"Gue riza." Gadis itu menyodorkan tangannya Riza fiandira. Vela pun membalasnya.

"Gue vela. Gue uda pernah liat lo kok tapi gak tau nama lo." Sahut vela

"Gue sebenernya udah tau nama lo, tapi malu buat nyapa." Jelas riza sedikit ragu

"Gak papa kali. Lain kali kalo ketemu sapa aja, kita temen kan?." Pertanyaan vela sontak membuat riza menatapnya kaget.

"Lo mau jadi temen gue?."

"Iya kenapa enggak." Jawab vela yakin. Ia tau bahwa riza gadis yang baik.

"Oh iya gue mau ke kantin, mau ikut sekalian?." Ucap vela yang baru menyadari bahwa dia tidak bisa berlama-lama disini karena fanya dan lica sudah menunggunya di kantin.

LOVELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang