11 - Nanti Aja

44 6 5
                                    

#Halo semuanya^^

JANGAN LUPA! VOTE DAN COMMENT YANG BANYAK BUAT LOVELA🌹

KALO PERLU SHARE KE TEMEN-TEMEN KALIAN KALO ADA LOVELA DISINI^^



🌸 SELAMAT MEMBACA 🌸



Vela menatap rangga dalam-dalam. "Kalo gue bilang gue lagi suka sama cowo gimana?." Ucap vela ragu.


"Siapa?."


Vela terdiam. Ia sedikit menyesali ucapannya tadi untuk apa ia harus jujur pada rangga bahwa hatinya saat ini sedang menunggu seseorang.


"Bukan siapa-siapa sih. Soalnya tadi gue boong. Wkakak." Bohong vela disertai tawaan agar rangga percaya. Ia lupa bahwa rangga bersamanya sudah sejak ia masih kecil lalu untuk apa berbohong karena itu tak akan ada gunanya.


"Jujur aja."


Deg. Vela menjadi kaku sekarang, ia tak tau harus jujur atau berbohong lagi yang jelas-jelas tak ada gunanya untuk di lakukan.



"G-gak sekarang. Nanti aja." Jawab vela mengembangkan senyumnya.



"Kenapa?."



"Aga, gue tau lo peduli sama gue dan gue juga tau kalo lo sampe tau siapa orang yang lagi gue suka pasti lo bakal selidikin dia. Dan gue gak mau itu terjadi." Jelas vela menyentuh bahu rangga.



"Kenapa?."



"Karena gue pengen ngerasain yang rasanya berjuang. Gue gak mau ada campur tangan orang lain, karena hati gue udah milih dia, jadi biar gue yang bikin hati dia milih gue. Bukan karna lo atau siapapun itu." Jawab vela tersenyum yakin menatap prianya ini.



Tin...Tin...



Suara klakson mobil terdengar dari arah luar. bisa di pastikan jika itu adalah indah dan fandi sudah pulang.



Rangga mendengus kasar. "Gue pulang dulu, itu nyokap bokap lo udah pulang." Ucap rangga memakai jaket yang sempat ia lepas tadi. "Gue duluan." Pamit rangga mengacak pelan surai vela sembari tersenyum hambar sebelum ia benar-benar pergi dari hadapan vela.



Vela merasa tak enak, ia tau rangga sedikit  tak suka dengan omongannya tadi. Sebenarnya vela tak berniat untuk tidak jujur, tapi ia tau seperti apa sifat aganya itu.



Rangga sangat jail memang, tapi vela tau benar jika rangga selalu khawatir padanya dan tak mau jika ia tersakiti hanya karena lelaki yang belum tentu vela mengenalnya dengan sangat baik.



Rangga menghampiri indah yang turun duluan dari mobil. "Tante rangga pulang dulu ya." Ucap rangga saat indah baru saja turun dari mobil. Indah pun menoleh



"Eh iya udah malem, tapi rangga makasih ya udah mau main ke rumah." Ucap indah menorehkan senyum terbaiknya.



"Eh rangga udah mau balik ya." Sapa fandi setelah menutup pintu mobil.



"Iya om tante, rangga balik dulu." Rangga berjalan ke arah motornya yang sudah terparkir di halaman rumah vela.



"Hati-hati. Jangan kebut-kebutan." Pesan indah di acungi jempol oleh rangga. Ia mulai menjalankan motornya keluar dari pekarangan rumah vela dan pergi begitu saja.



"Ayo masuk." Ajak fandi diikuti indah



"Eh vel kamu disini." Ucap fandi yang baru saja masuk melihat vela duduk diam di sofa ruang tamu.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang