RULES : SEBELUM BACA WAJIB KLIK 🌟 YANG KLIK SEMOGA DI NOTICE JAEHYUN, AAMIIN
.
.
.
Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan bagi kedua keluarga tersebut. Namun tidak dengan gadis berhijab pink soft yang sedang menatap bete pantulan badannya di kaca.
Dia, Kim Hanna Putri atau keluarga nya biasa memanggilnya dengan panggilan Hanna. Anak ketiga dari Tiga bersaudara. Walaupun anak terakhir, Anna--Bundanya tidak pernah memanjakannya.
Anak pertama ialah Kakak perempuan nya, Kim Kaila. Perempuan asli Turki yang sangat sibuk karena profesi nya sebagai designer terkenal, sehingga Ayah nya mempercayakan Kaila untuk mengurus anak cabang nya di bidang fashion. Karena sangat sibuk, Kaila hanya bisa memberikan Hanna uang walaupun ia tahu bahwa Ayah nya pasti juga akan memberikan Adik bungsu nya itu uang.
Anak Kedua adalah Kim Samuel. Kembaran Hanna yang cuek + dingin. Dibalik sifat cuek dingin nya ternyata Samuel memiliki rasa respect yang tinggi dan mempunyai otak yang paling encer di keluarga KIM.P
Di lantai satu rumah keluarga Kim, tengah sibuk menunggu sang putri yang tak kunjung turun.
"Sam, coba liat adik mu dulu." Suruh sang Bunda melihat kearah Samuel yang masih asik dengan Nintendo nya.
"Nanti juga Hanna turun, Bun." Balas Samuel tanpa melihat sang Bunda.
"Ampun deh... Ngidam apa Bunda sampai punya anak kayak kamu." Ujar sang Bunda dan segera melangkah menuju kamar Hanna yang ada di lantai 2.
Langkahnya terhenti saat melihat buah hatinya berjalan menuruni tangga dengan gaun cantik yang ia belikan. Samuel yang tadinya sibuk main Nintendo kini atensi nya terganti oleh sosok kembarannya yang sangat cantik bak bidadari turun dari surga.
"Jangan lihat aku seperti itu... Hanna nggak suka." Dia risih saat Ayah, Bunda, dan kembarannya melihat dirinya dengan tatapan takjub.
"Gue kira tadi ada gelandangan masuk rumah, na." Ujar Samuel yang mendapat tatapan maut sang Ayah.
"Gelandangan? Anak Ayah cantik kayak bidadari gitu dibilang gelandangan? Mata mu bermasalah pasti." Sungut Suho--sang ayah.
"Bercanda elah, yah... Iya, lu cantik banget na." Ungkapan tulus Samuel membuat Hanna tersipu malu. Pasalnya kembarannya ini jarang sekali memuji orang cantik.
Of course, The most beautiful in this world is Anna-- His mother.
"Yasudah, ayo berangkat."
Semua keluarga Kim berangkat menuju lokasi tujuan mereka. Lokasi yang dimana ditutup rapat-rapat dari kamera para reporter apalagi lambe turah, mau Korea Selatan ataupun Indonesia semua di tutupi.
30 menit perjalanan, kini mereka sampai di sebuah restoran megah. Dinding berwarna keemasan menyambut panca indera Hanna. Ia tahu selera Ayah nya pasti restoran-restoran yang seperti ini, berbeda dengannya yang lebih senang makan di warung makan pinggir jalan.
"Maaf saya terlambat." Ujar Suho-- ayah Hanna saat melihat keluarga kolage nya sudah duduk manis.
"Tidak apa, kami juga baru sampai."
Hanna mengernyit bingung. Dia akan di jodohkan tapi dia tidak melihat dimana calonnya tersebut. Apakah ia akan dijodohkan om-om yang sedang mengobrol dengan Ayahnya?
Hanna memiliki ingatan buruk, ia tidak bisa menghafal wajah seseorang jika ia tak melihatnya terus-menerus. Bahkan, ia hampir melupakan wajah Kakak perempuan nya jika tidak di video call setiap malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go Away
FanfictionSquel of Bagai Bulan dan Matahari. "Maafkan aku, ku mohon jangan tinggalkan aku". -- Jung Jaehyun. Kisah gadis cantik berumur 17 tahun yang terpaksa menikah dengan seorang lelaki dingin bernama Jung Jaehyun. Walaupun hanya sekedar dijodohkan, gadis...