6. Salah Paham

22 4 2
                                    

“Gue bisa makan sendiri”, ketus Salsa.

“Tapi gue mau nyuapin lo”, kekeuh Nugra.

Salsa hanya memutar bola mata jengah. Mau tak mau ia membuka mulutnya, membiarkan Nugra menyuapinya.

“Aksa mana?” tanya Salsa yang baru menyadari bahwa lelaki itu tak ikut masuk ke dalam.

“Di luar kali”, jawab Nugra acuh.

“Kok lo bisa kenal sama dia?” tanya Nugra.

“Dia siapa? Aksa?”, Nugra mengangguk pelan.

“Gak sengaja ketemu pas mau beli lollipop”, jawab Salsa setelah menelan makanan yang berada di mulutnya.

“Terus kenapa bisa akrab gitu? Setau gue, lo kan orangnya susah akrab sama orang asing”.

Salsa hanya mengedikkan bahunya.

“Mau kemana?”, tanya Salsa saat melihat lelaki itu meletakkan piring dan berjalan keluar.

“Nyari kunci motor”, ucap Nugra yang tersadar bahwa kunci motornya masih berada di luar.

Lelaki itu melangkahkan kakinya keluar, seingatnya ia tadi meletakkan kunci motornya di ayunan.

Dan yap, barang ia yang cari memang berada disana. Bersebelahan dengan sebuah permen lollipop berukuran kecil, dan sebuah note.

Lekas sembuh nona manis

Nugra mengenali tulisan itu. Tulisan Aksa.

Ia mengedarkan pandangannya, tersadar bahwa motor Aksa sudah tak ada di halaman rumah.

Lelaki itu tersenyum sinis, “Ada yang salah paham nampaknya”.

Nugra tau apa yang sedang dipikirkan sahabatnya sampai lelaki itu pergi tanpa pamit. Ya, Nugra tau.

Nugra kembali masuk ke dalam rumah, dan kembali duduk di samping Salsa. Gadis itu baru saja selesai meminum obatnya.

“Apa itu?”, tanya Salsa saat Nugra menunjukkan permen lollipop kepadanya.

“Dari pangeran lo”.

Salsa mengernyit bingung, tangannya mengambil alih permen itu dari Nugra. Hatinya mengahangat saat membaca note itu.

“Aksa udah pulang, kayanya dia salah paham deh Sal.”

“Salah paham gimana?”, tanya Salsa bingung.

Nugra hanya terkekeh pelan.
“Gak peka banget sih lo”, ucap Nugra yang gemas dengan tingkah Salsa, membuatnya mencubit pelan pipi Salsa.

“Apa sih Nug, ngomong tuh yang jelas makanya”, kesal Salsa.

“Aksa tuh naksir sama lo, dia suka sama lo.”

“Terus?”

“Gue rasa dia cemburu liat gue deket sama lo.”

Salsa hanya mengedikkan bahunya acuh.

“Jelasin gih sama dia.”
“Ogah.”

“Ntar kalo dia ngehindar ngerasa kehilangan”, sindir Nugra.

“Ck… Apa sih Nug, gak jelas banget. Pulang sana lo.”

Nugra hanya tertawa pelan.

***

Motor matic milik Aksa memasuki halaman rumahnya. Raut wajahnya yang murung menarik perhatian Diana yang sedang menyiram tanaman. Karena tadi saat pergi, wajah Aksa terlihat ceria. Terus kok pulang-pulang malah kusut gitu.

Lolipop (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang