Malaikat kecil Ayah

981 102 10
                                    

*note : cerita ini hanya fiksi semata, cukup benci karakternya di cerita ini saja, tapi tidak dengan visualisasinya di dunia nyata*


"Heh pak produser, lo gak bisa tenang apa?"

"Bodoh, mana bisa gue tenang sementara istri gue lagi berjuang didalam sana" jelas Wira emosi.

●●●

Sudah beberapa kali Wira mondar-mandir di pintu utama ruang bersalin, dan sudah sering kali pula ia diminta duduk dan tenang oleh teman-temannya, tapi yang namanya Wira mana bisa dibantah, kepalanya lebih keras daripada batu bata.

Sementara Sinar hanya terduduk sembari berdoa untuk keselamatan bunda dan adiknya.

"Dari pada lo mondar mandir gak jelas, mending lo masuk aja kedalam, toh lo juga kan suaminya, lo bisa ngasih semangat buat Rein daripada bersikap gak jelas begini" saran Tara.

"Gak, gue takut kejadian masa lalu terulang lagi, gue disini aja daripada didalam sambil berharap gak jelas" ketus Wira.

Ia masih sibuk berjalan mondar mandir, pikirannya penuh dengan kekhawatiran untuk istri dan anaknya yang menjadi harapannya saat ini.

●●●

"Bagaimana dok? Bagaimana keadaan istri dan anak saya?"

"Istri anda sempat mengalami kendala karena anak anda terlahir dalam keadaan berbelit tali pusar, syukurnya istri dan anak anda dapat lahir dan dalam keadaan baik-baik saja, selamat ya pak, anak anda laki-laki."

"Beneran dok? Anak saya laki-laki?" Tanya Wira dan dokter hanya mengangguk menjawabnya.

"Beneran dok? Anak saya laki-laki?" Tanya Wira dan dokter hanya mengangguk menjawabnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wira merasa sangat senang yang diikuti syukur dari orang disekitarnya.

"kalo begitu saya permisi" jelas sang dokter berlalu.

Wira pun memberanikan diri masuk kedalam ruangan itu.

●●●

Setibanya disana Wira melihat istrinya yang tersenyum dengan wajah penuh keringat namun terlihat senang

Setibanya disana Wira melihat istrinya yang tersenyum dengan wajah penuh keringat namun terlihat senang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Ice Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang