sang bintang yang meredup

815 95 6
                                    

*note : cerita ini hanya fiksi semata, cukup benci karakternya di cerita ini saja, tapi tidak dengan visualisasinya di dunia nyata*



"Bintanggg!!" panggil Sinar dari pintu gerbang sekolah.

"Apa?"

"Bareng ke kelas yuk" kata Sinar dengan senyumnya yang manis.

"Duluan aja, aku mau ke kantin"

"Oh ya udah gak papa, aku temenin ke kantinnya ya"

"Gak perlu, aku bisa sendiri" kata Bintang meninggalkan Sinar sendiri.

"Bintang kenapa?"

●●●

"Hai bintang" sapa Sinar waktu jam istirahat, namun Bintang tidak menanggapi sapaan Sinar.

"Aku bawa bekal nih, ayo makan bareng, Resti hari ini juga bawa bekal jadi kita bisa makan rame-rame kayak biasanya" lanjut Sinar lagi.

"Gak perlu, aku bawa bekal sendiri, permisi" kata Bintang dan meninggalkan Sinar sendirian.

●●●

"Resti, Bintang kenapa sih akhir-akhir ini agak aneh sama aku, apa aku ada salah sama dia ya?"

"Hmm aku gak tau sih, coba kamu tanya langsung ke dia" kata Resti sambil meminum es teh yang baru ia beli.

"lagian kan emang Bintang orangnya kayak gitu" sambung Resti yang mendapat tatapan tajam dari Sinar.

"Ih kamu gak boleh gitu, gitu-gitu dia kan juga temen kita, kita mau berteman sama dia berarti kita juga berteman sama baik dan buruknya dia, lagian kamu ngomong gitu kayak udah sempurna aja ih." balas Sinar.

"Ya aku kan emang gak sempurna, kata mama ku gak ada manusia yang sempurna yang ada saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing kayak persahabatan kita sekarang dong" bangga Resti

"Ya aku kan emang gak sempurna, kata mama ku gak ada manusia yang sempurna yang ada saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing kayak persahabatan kita sekarang dong" bangga Resti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aaa Resti Saranghaeyo" kata Sinar dengan imut

"Ha? Sarang beo? Kamu melihara beo? Kok gak bilang-bilang?"

"Ih kok sarang beo sih? Saranghaeyo loh Resti, maksudnya itu I love you, aku sayang kamu" cibir Sinar kesal.

"Ooh saranghaeyo, aku pikir sarang beo hehe" kata Resti sambil menggaruk kepalanya yang gak gatal.

"Ya makanya kalo aku ngomong didengar dulu ya Resti cantik" kata Sinar yang terkekeh.

"Aku emang cantik hehehe makasih Sinar"

"Iya tapi cantikan aku dong wlee" kata Sinar yang berlari

"Ih kamu awas ya"

Namun langkah Sinar berhenti saat ia menabrak seseorang dengan bekal di tangannya, membuat bekal yang dibawanya tumpah.

My Ice Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang