01/?

2.8K 335 6
                                    

Drrtttt…

Bunyi ponsel yang tiba-tiba saja bergetar itu membuatmu terbangun dari tidurmu. Siapa orang yang membangunkanmu di jam segini? Dengan kesadaran yang masih sekitar 50%, kau meraih ponselmu yang ada di atas meja dan mengangkat panggilan—yang tidak kau ketahui dari siapa karena kau sendiri tidak melihat layar ponselmu.

"Halo?"

"Hello, princess. Are you sleeping?"

Mendengar suara dari seberang sana membuatmu membuka lebar matamu dan lekas membaca nama yang tertera di layar ponsel.

Natsuya.

Ada apa orang ini menghubungimu malam-malam? (setidaknya malam di Jepang namun tidak untuk di tempat Natsuya sekarang)

"Ada apa?"

"Ey, ketus sekali pacarku."

Natsuya terkekeh di seberang telepon. Sementara kau hanya memutar matamu malas.

"Selamat ulang tahun, sayang."

Deg..deg..deg..

Debar jantungmu tidak dapat dikontrol saat ini. Baru saja Natsuya mengucapkan selamat ulang tahun kepadamu? Apa hari ini—

"[Name], kau masih di sana?"

"Ah, ya..."

"Jangan bilang kalau kau lupa hari ulang tahunmu sendiri. Hahaha."

Memang

"Yah, sebenarnya aku memang lupa."

"Aku minta maaf karena aku tidak ada di sampingmu saat hari bahagiamu ini."

Kau tersenyum meski tau Natsuya tidak mungkin bisa melihatnya.

"It’s okay. Terima kasih, Natsu."

"Tidak, [Name]. Aku yang seharusnya berterimakasih padamu. Terima kasih sudah terlahir ke dunia ini, dan terima kasih sudah mau menjadi bagian dari hidupku."

Kau tidak bisa untuk tidak tersenyum lebih lebar lagi mendengar rentetan kalimatnya.

Menjalani hubungan jarak jauh dengan Natsuya memang membuatmu tidak bisa leluasa bertemu dengannya. Kesibukanmu di Jepang serta kesibukan Natsuya di negeri Paman Sam itu membuat kalian tidak bisa leluasa dalam bertemu. Perbedaan waktu juga membuat kalian tidak bisa leluasa untuk saling menghubungi satu sama lain.

Hubungan jarak jauh itu menyulitkan, namun baik kau maupun Natsuya tetap saling mengerti satu sama lain untuk menjaga keutuhan cinta kalian.

"Terima kasih karena telah mencintaiku juga, Natsuya."

DRABBLE | Kirishima Natsuya [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang