Grasia berjalan melewati koridor utama di sekolah SMA TRI SAKTI, sekolah yang hanya kalangan atas seperti Grasia tentunya, Yah! sudah tak asing lagi disekolah ini juga sama, terdapat aksi buliying terhadap adik kelas seperti sekolah lainnya juga.
Tapi, Grasia tidak terlalu perduli dengan itu selagi tidak mengusiknya dia tidak akan mengganggu itu hak mereka bukan?
Mungkin saja, mereka memiliki masalah pribadi atau pun lainnya selagi tidak mengganggu hidup nya yah bodoamat aja jadi buat apa dirinya ikut campur!Dan ya! Seperti sekolah yang lainnya juga disini juga ada ratu buliying tentunya siswa yang merasa berkuasa siapa lagi kalo bukan Eriska Juanda! Siapa yang tidak mengenalnya? Eriska memang iri terhadap Grasia karena memang kalah saing dari segi kecantikan, Grasia memang cantik bahkan sangat!
Tapi Grasia memang bodoamat dengan orang sekitar mau suka mau gak suka hak mereka, Grasia hanya melakukan yang menurutnya benar dan yang pasti tidak mau merugikan orang lain!
Ia berjalan dengan santai tak perduli banyak yang menatapnya, yah tatapan kagum Grasia memang memiliki wajah yang cantik, kulit putih, tinggi yang pas, tubuh yang ideal, rambut panjang yang indah, mata nya yang cantik dan satu lagi bibir nya dapat menggoda setiap laki-laki yang melihatnya sempurna bukan ?
Tapi entahlah Grasia tidak perduli dengan tatapan itu, hingga dia mendengar suara yang sangat familiar memanggilnya dari kejauhan sambil berlari.
"Grasia...! Tungguin oy!"
Grasia menoleh kebelakang dan mendapati sahabat nya dari mmmm masih bayi mungkin, yah dia Linsy Isabele Mahardika bisa dipanggil Linsy.
"Lo tuh ya kalo gue panggil nyaut ke berasa ngomong sama tembok tau gk!"
"Berisik ! pagi-pagi gak usah berisik, jangan bikin mood gue ancur," dengan cuek nya.
Linsy pun hanya menatap sebal kelakuan sahabatnya ini yang sekarang berubah drastis menjadi sangat menyebalkan bukan ?
******
Pelajaran pun berlangsung dengan hikmat dan lancar sampai jam istirahat pun tiba."Gras kantin yuk! nih cacing diperut gue udah meronta nihh," dengan nada yang dibuat manja.
Ntahlah Grasia malas berdebat dengan sahabatnya, yang ada malah jadi ribet! Sebenarnya males ke kantin tapi ya sudahlah Grasia pun langsung jalan menuju kantin meninggalkan Linsy yang sudah ingin mengamuk dengan tingkah sahabatnya itu! yang main tinggal - tinggal saja.
"Lo tuh seneng banget ninggalin gue sih!" celotehnya yang tak dihiraukan oleh gadis cantik disamping nya ini.
Mereka pun jalan melewati koridor utama, yaitu kelas 10 dan 11 yah sekarang mereka sudah kelas 12.
Sesampainya dikantin banyak pasang mata yang menatap Grasia, yah baginya itu sudah biasa bahkan dirinya sudah muak! dengan tatapan seperti itu, tapi karena sudah terbiasa yah sudahlah mau gimana lagi ?Mereka menatap Grasia seperti baru melihat orang saja! Jalan ke kantin diliatin, jalan di koridor diliatin, resiko orang cantik! Yah kaya gini.
"Bu Emi nasi gorengnya yang biasa sama minumnya!" teriak linsy pada penjual nasi goreng dikantin yang sudah menjadi langganan Grasia dan Linsy dikantin.
"Ok neng tunggu yah,"
"Lo mau makan apa Gras ?" tanya linsy melirik Grasia yang asik dengan ponsel nya.
"Samaain aja sama lo deh," balas nya acuh tetap fokus pada ponselnya.
"Bu Emi nasi goreng nya dua ya!" teriaknya lagi.
Linsy jengah dengan sahabatnya ini yang fokus pada ponselnya apa lebih penting ponsel nya ketimbang sahabat nya ?
Ok, kali ini Linsy sudah gak bisa sabar lagi! melihat sahabatnya sibuk dengan ponsel nya dan mencuekinya kaya gini, dia pun merebut ponsel milik Grasia, membuat gadis pemilik ponsel itu pun terkejut.
"Lin lo apaan sih ganggu aja sini balikin ponsel gue!" katanya marah dan kesal !
Linsy memandang ponsel Grasia melihat apa yang membuat sahabatnya ini fokus pada ponselnya dan ternyata .......? dalam ponselnya ada.........pantas saja! Sangat fokus!
"Pantas saja sangat fokus pada ponselnya ternyata ini penyebabnya!" batin Linsy.
Yah ternyata ponsel Grasia menampakkan foto seorang cowok yang selama ini membuat sahabatnya berubah menjadi menyebalkan seperti sekarang!
"Lo masih mikirin dia ? Lo sadar gak sih! dia itu udah gak perduli sama lo, Grasia kenapa lo bego banget ! masih nunggu yang gak pasti gini!" tajam nya yang menatap Grasia.
"iya! kenapa kalo gue masih mikirin dia ? Bukan urusan lo kan! gue yakin pasti dia balik ko kesini nemuin gue!" tak kalah tajam dan langsung merebut ponselnya kembali.
Perdebatan mereka pun berakhir karena nasi goreng yang dipesan pun sudah siap mereka pun menikmatinya dengan sama- sama diam tak ada yang membuka suara.
"Lo gak akan tau perasaan gue Lin selama ini, gue gak bisa lupain dia gitu aja" batin Grasia.
Setelah ke kantin mengisi perut mereka, mereka masuk ke dalam kelas seperti semula tak memikirkan perdebatan mereka tadi dikantin, lagi pula biarkan seperti air mengalir saja, mereka memang suka berantem tapi juga baikan lagi gak sampai memutuskan persahabatan yang dari dulu sudah di bangun.
Grasia parlopa Accesiano
Selamat siang pah ❤
Nanti gak usah jemput Grasia ya pah Grasia mau kerumah temen dulu
See you pah.Papah ❤
Ok sayang jaga diri kamu baik-baik
See you too.Yah sepulang sekolah Grasia bukan mau kerumah teman ataupun Linsy dia mau ketempat dimana membuat hatinya tenang tentunya.
Tempat yang menyimpan berbagai macam kenangan dalam hidupnya dan sampai kapanpun tak terlupakan begitu saja.
Tempat yang membuatnya merasa nyaman sekaligus mencurahkan semua isi hati Grasia, yang selama ini dia pendam dan tak ada yang tau hanya Linsy yang tau sahabatnya, karena dia juga sering menemaninya menghabiskan waktu disana.
Yah setiap Grasia merindukannya, Grasia pasti datang ke situ menikmati semilir angin dan membayangkan kenangan beberapa tahun yang lalu, yang masih sangat jelas ada dalam ingatannya meski sudah lama.
Kira - kira dimana ya tempatnya ? Hyoo
Suka sama karakter Grasia gak ? Yok komen dibawah kalo suka!
Halo reader gimana cerita nya! 😂ini baru awal yah semoga suka
Follow dulu yh dan jangan lupa vote
See you
Chapter selanjutnya.....
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
Teen FictionHARAP FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA :) BELUM REVISI Aku disini menungggu yang entah kapan kamu kembali Banyak cerita yang ingin ku bagi denganmu Melewati senja yang indah bersama mu Tertawa menikmati semilir angin yang menerpa wajah dan menyejukkan...