Prolog

37 5 3
                                    

Flora terkejut saat ada yang menarik tangannya hingga terjatuh ke dekapan seseorang itu.

"Lepasin ..." lirih Flora dengan setengah meronta. Tetapi orang itu malah mengeratkan dekapannya.

"Aku mohon .. Lepasin!" kini suara Flora naik dua oktaf, membuat orang itu melepaskan pelukannya dan mencengkram kedua bahu Flora.

"LO GILA?!"

Flora semakin menangis, "IYA AKU GILA. MAKA DARI ITU JAUHI AKU! Dan jangan ikut campur!" tangis Flora pecah dan mengakhiri kalimatnya dengan lirihan karena merasa suaranya mulai habis.

Seseorang itu menangkup pipi Flora dan menghapus air mata gadis itu dengan lembut, "Bukan seperti ini caranya, dengan lo mengakhiri hidup semuanya nggak akan selesai! Gue mohon berhenti melakukan hal gila ini, Daisy!"

"Takdir nggak adil sama aku, kenapa aku selalu menderita. Aku ingin bahagia" ujar Flora sesungukan, membuat orang itu kembali memeluk gadis didepannya.

"Jangan nangis, Daisy. Aku disini untuk kamu."

Flora menenggelamkan wajahnya di dada bidang orang itu, dengan masih sesungukan. Ia lelah dengan semuanya, ia ingin merasakan bahagia.

"Jangan tinggalin aku, Lemuel"

❈❈❈

Interdum EgetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang