My Senior Is My Husband [End]

ceo ngeselin

"Menyebalkan bertemu dengan nya" viola
.
.
.

Ke esokan harinya...
Di kantor abip.
"Gisel,jadwal hari ini apa?" tanya abip

"Jadwal hari ini....kita ada meeting diluar sama klien dari filipina" jawab gisel

"Dimana?" tanya abip

"Di cafe bunga" jawab gisel

"Okey" ucap abip merapihkan berkas-berkas yang ada di meja kerja nya

"Ayo" ucap abip menarik tangan gisel

"Apa?abip gandeng tangan ku?apakah kita akan seperti dulu?" batin gisel

*****
Di rumah sakit aulia tempat berkerja viola.
"Sayang viola...." ucap leo

"Stop!lu dari tadi manggil gua sayang,gua bukan pacar lu" ucap viola

"Terus kalo bukan pacar apa dong?" tanya leo

"Teman kerja!"

"Masa cuma temen" ucap leo

Tring....

"Halo,kenapa bang?"
"Asalamualaikum adek ku tersayang"
"Waalaikumsalam abang yang ngeselin tiada tara,to the point ajah kenapa telepon?"
"Bisa kerumah  gak sekarang,mamah dari tadi teriak-teriakan gak jelas"
"Okey gua kesana"
Tut....tut....

"Siapa?" tanya leo

"Kepo,mendingan lu ngurusin pasien lu,gua mau pergi bye" ucap viola melepaskan jas dokter nya dan menuju ke rumah mamah nya

Setibanya di rumah mamah nya.
"Bang,mamah mana?" tanya viola

"Di kamar nya" jawab abita,viola pun langsung berlari ke kamar mamah nya

Di kamar mamah nya.
"Mah..."

"Pergi!jangan ganggu aku!" ucap nya

"Mah....mamah kenapa kayak gini?" tanya viola sambil memeluk mamah nya

"Jangan sentuh aku!kamu udah nyakitin aku!" ucap nya sambil mendorong tubuh viola

"Apa salah aku mah?" tanya viola

"Bukan kamu yang salah!tapi papah kamu!" ucap nya sambil memegangi kepalanya

"Mamah gapapa kan?" tanya viola

"Dek,apa sebaiknya kita bawa mamah ke rumah sakit jiwa?" tanya abita

"Gak!mamah gak gila!" teriak viola sambil memeluk mamah nya

"Tapi—"

"Di bilang mamah gak gila!budek ya!"

"Ayo ikut gua ada hal yang penting" ucap abita menarik tangan viola

Di ruang tamu.
"Mau bicara apa?" tanya viola

"Lu berhenti jadi dokter dan fokus ngurusin perusahaan papah" jawab abita