Vote dan komennya seperti biasa
📰📍
Chou Tzuyu masih terheran dengan ucapan sang maid pribadinya itu yang terlihat takut seolah-olah akan mati bila tzuyu meminta atau mengucapkan kata keluar dari rumah mewah dan megah itu. "Tapi aku merindukan keramaian kota," Dengus tzuyu merasa sebal dengan seluruh pekerja yang berada di rumah keluarga Oh.
"Sekali Tidak ya tidak, jangan memaksa" Suara berat dan hembusan nafas yang terucap dari bibir sehun saat ia baru saja keluar rumahnya dengan memakai pakaian yang sangat rapi.
Tzuyu berbalik bahkan maid yang bername tag han suyeon itu segera menundukkan kepalanya takut mendapat kontakan mata dari Oh Sehun. "Tapi, kenapa? berikan aku suatu alasan yang jelas, dan kenapa kalian terus menerus selalu mengekangku untuk keluar rumah ini? aku bosan disini terus menerus fikiran ku jenuh tak ada satupun orang yang disini yang dapat berbicara padaku kecuali dia," Dengus Tzuyu dengan tatapan memelasnya pada sehun.
"Itu pesan ayahmu," balas Sehun pergi dengan menghampiri mobil hitamnya.
"Langgar saja, dia tak ada disini tolong bawa aku keluar, aku bosan" Ujar tzuyu mencegah lengan sehun.
Sehun menatapnya sekilas dan bergantian menatap maid han suyeon itu bergantian. "Aku akan membawa seorang teman agar kau tak kesepian kau perlu berapa? Sepuluh? Dua puluh atau beberapa anak kecil ataupun anjing?" Sehun menghela nafasnya. "Akan aku bawa asal kau tak pergi kekota" balas sehun.
Masuk begitu saja tanpa memperdulikan tzuyu yang masih terlihat begitu sebal bahkan tzuyu sendiri bingung dengan tingkah sehun yang sangat berubah-ubah. "Nona, jangan terlalu memaksa tuan muda," Gadis itu menahan tangisnya membuat tzuyu menoleh khawatir melihat wajahnya yang mulai berubah.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Bibi kim melihat kejadian itu tanpa tau penjelasan.
"Dia menangis," Balas Tzuyu. Namun tetap diacuhkan oleh Bibi Kim.
Tzuyu menatap mereka berdua yang sangat begitu terlihat mirip apakah mungkin ibu dan anak tapi dia tak pernah melihat mereka saling berinteraksi kecuali masalah pekerjaan. Raut wajah bibi kim juga sedikit berubah melihatnya tampak khawatir melihat han suyeon terluka.
"KAU TAU APA YANG AKAN NANTI DILAKUKAN TUAN MUDA?!" Marah Bibi Kim kepada tzuyu bahkan ia membentaknya didepan seluruh asisten rumah tangga yang dipekerjakan sehun. Namun tak ada satupun yang melakukan sesuatu mereka hanya berbisik tak jelas.
"Apa yang aku lakukan?" Tanya Tzuyu yang benar benar tak tau dengan wajah polosnya.
Bibi kim mendecih pelan "ck, jangan pura-pura sok suci aku tau," Bibi Kim mendengus sebal dengan membopong bobot tubuh suyeon yang tengah menangis. Tzuyu bingung dimana letak kesalahannya? Dia hanya meminta keluar tidak pergi. Tapi kenapa semua orang rumah disini memandangnya hampir mirip dengan sebuah parasite.
Tzuyu terdiam. Melihat tingkah laku semua orang yang terlihat aneh akhir akhir ini. Bibi Kim yang tadinya terlihat hangat berubah dengan sangat dingin dan begitu kejam layaknya ibu tiri dalam tokoh serial cinderella. Ia masih ingat apa yang dikatakan sehun padanya untuk pertama kali dalam hidupnya. "Berapa kau membelinya?" Perkataan itu sempat terlintas. Apa yang dimaksud dengan membeli.
Jika kau cukup pintar kau bisa menangkapnya tzuyu. Perempuan itu terhentak sedikit . Nafasnya memburu dengan keringat yang bercucuran. Seharusnya ia tau. Tau akan hal itu. Tzuyu berjalan masuk kedalam kamar miliknya. Terlihat begitu sederhana namun cukup menyeramkan bila kau tau apa saja yang berada didalam sana. Tzuyu memindahkan seluruh barang-barang yang diberikan sehun padanya.
Kurang lebih hampir dua puluh barang disana. Tzuyu memandangi hal itu satu satu. Dan terhenyak sedikit dan membongkar seluruh isinya dan mendapati sebuah camera kecil yang selama ini selalu mengintai dirinya selama kurang lebih 24 jam. Tubuhnya kaku. Dia cukup bodoh mengatakan ya untuk ayah yang tidak tau diri itu. Tzuyu membawa semua barang itu keluar menjauh dari dalam kamarnya. Mencoba tenang dan diam agar mendapatkan cara untuk keluar dari penjara ini.
"Ingin kau apakan barang-barang ini?"
Sehun tlah berdiri didepan pintu seperti seorang Psychopath. "Aku tak membutuhkannya--" Tzuyu berucap gugup. Tubuhnya bergetar gadis itu sangat tak pandai berbohong. *Sini Tzu aku ajarkan
"Kau seperti tertangkap basah sedang melakukan sesuatu yang akan membuatku marah" Entah mengapa ucapan sehun barusan meninju keras untuknya. Terlebih lagi ancaman-ancaman sensual yang tlah sehun berikan untuknya.
"Tidak, aku benar tak butuh dengan ini " Tukas Tzuyu lagi dengan bersungguh sungguh. Sehun mendecih pelan dan mempersilahkannya keluar. seperti mengikuti arus sungai. "Aku memang tak bisa membaca fikiranmu tzu, tapi aku tau hal apa yang akan kau rencanakan setelah ini" Bisiknya penuh sensual membuat tzuyu gadis itu bergedik ngeri
TBC
Sehun lama kelamaan nyerempet kayak psychopath. Serem dah
.
.
.
.Menurut kalian apa hubungan bibi kim dengan han suyeon?
.
.
.
.
.Sebenarnya apa perjanjian yang tlah terikat antara sehun dengan ayah tzuyu?
.
.
.
.
Apakah ayah sehun benar benar ayahnya?
.
.
.
.Mon maaf ceritanya kurang ngefeel T.T
KAMU SEDANG MEMBACA
you're just a bitch
RandomDia memang pria gila kelebihan hormon. Pria yang sesuka hati mencuri mahkota seorang perempuan. Dasar bajingan gila seenaknya merebut kehormatan seorang wanita. chou tzuyu × ooh sehun