Tzuyu kembali terkesima saat bibi kim membuka kamar tamu. Nuansa yang begitu minimalis gadis itu begitu menyukainya. Matanya kembali berbinar.
"Terima kasih.." ucapnya kembali dengan senyuman yang hangat dan siap untuk berbaur namun sebaliknya wajah bibi kim terlihat begitu iba melihat gadis itu.
Setelah itu bibi kim keluar dengan raut wajah yang datar dengan menutup pintu kamar gadis itu. Tzuyu membaringkan tubuhnya diatas kasur berukuran king size itu. Begitu nyaman dan empuk.
Tzuyu melihat kearah luar jendela yang tampak begitu indah walaupun terlihat begitu sepi. Matanya terfokus kembali pada satu anak anjing yang diajak main oleh seorang pembantu dikediaman keluarga oh.
"Ah begitu lucu.."gumam tzuyu gemas dengan tingkah anak anjing itu.
Senyuman tzuyu kembali merekah tak pernah memudar seakan akan hari ini adalah hari bahagia nya walaupun sempat pindah dari rumahnya dan yang terpenting terbebas dari ibu tirinya yang gila akan uang dan harta.
Ia menghirup nafasnya dalam dalam dan duduk untuk mengeluarkan barang barangnya dari dalam koper. Dan menaruhnya dilemari. Dan tiba tiba saja pintu terbuka.
Seorang pria paruh baya muncul dari balik pintu melihat kearah putrinya yang tengah membenahi pakaiannya "Tzuyu," gadis itu menoleh ketika seseorang memanggilnya.
"Appa ingin bicara denganmu" ucapnya dengan menutup pintu kamar sang anak. Tzuyu hanya mengerutkan dahinya heran . Ayahnya duduk diatas kasur dengan begitu pelan dan hati hati.
"Kau bisa jaga dirimu?" Ucap ayahnya tzuyu heran tak biasanya ayahnya berkata seperti itu "Tentu saja, tunggu tumben appa menghawatirkan diriku" ucap tzuyu berhenti dari pekerjaannya.
"kenapa kau bicara seperti itu? Memang tidak boleh appa menghawatirkan anaknya?" Ucap Tuan Chou kepada sang putri. "Appa melakukan sesuatu yang buruk?" Tanya tzuyu begitu to the point dan membuat sang ayah gelagapan untuk menjawab pertanyaan sang anak.
"Appa akan melakukan bisnis diluar kota, dan itu bisa menyulitkan appa dengan ekonomi kita jadi bisakah kau tinggal disini sementara?" Tanya sang ayah pada putrinya begitu hati hati.
"Aku tidak keberatan jika harus bekerja" ucap tzuyu dengan wajah datarnya. "Appa tak ingin putri appa lelah" ucap Tuan Chou membujuk tzuyu untuk tinggal disini sementara.
"Appa mohon padamu tinggalah dengan keluarga Oh" ucap sang ayah kembali membujuk sang putrinya "mengapa appa niat sekali untuk aku tinggal disini? Apa ada hal yang terjadi?" Tanya tzuyu membuat sang appa semakin menelan salivanya berat.
"Ani! Kenapa kau tak percaya pada orang tuamu?" Ucap sang ayah tzuyu hanya diam tak menjawab "ayolah..hidupmu akan terjamin bila disini" ucap sang ayah dan lama kelamaan tzuyu terbujuk oleh sang ayah.
"Baiklah aku akan tinggal disini" ucap tzuyu dan ayahnya memeluknya "Kau memang putri ayah" pelukan itu terlepas "sampai kapan?" Ucap tzuyu dan membuat sang ayah terkejut "sampai kapan?" Ucapnya kembali mengulang ucapan putrinya.
"Iya sampai kapan aku disini" tanya tzuyu kembali "sampai appa seperti dulu,memang membutuhkan waktu yang cukup lama" ucap sang ayah kembali tzuyu mengangguk malas untuk mendengarkan ucapan sang ayah kembali.
"Tuan Chou taksimu telah sampai" ucap bibi kim
Dari luar kamar "baiklah ayah akan pergi" ucap sang ayah diikuti tzuyu dari belakang. Dan benar taksi telah sampai didepan rumah kediaman keluarga Oh."Jadilah putri yang baik jangan lupa bersenang senang" ucap sang ayah. "Tenang saja putrimu akan kujaga dengan baik" ucap Tuan Oh yang baru saja keluar dari rumah.
"Terima kasih," ucap Tuan chou mememeluk putrinya dan pergi dari kediaman keluarga Oh menggunakan taksi yang telah dipesan.
Setelah kepergiannya Tuan Chou, semua kembali masuk kedalam rumah dan tzuyu memilih kembali dalam kamarnya. "Kau tak ingin berkeliling tzu?" Tanya Tuan Oh. Tzuyu berfikir lalu mengangguk "baiklah,bibi kim antarkan tzuyu berkeliling" ucap Tuan oh dan diangguki oleh bibi kim "baik tuan,mari nona saya antar"
Bibi kim mengantar tzuyu berkeliling rumah dan tempat tempat yang paling nyaman di kediaman keluarga Oh taman yang begitu lebar dan luas. Serta para pekerja rumah tangga yang berkumpul untuk mempersiapkan makanan didapur.
Tbc.
Mohon Maaf cerita ini
Direvisi ulang
KAMU SEDANG MEMBACA
you're just a bitch
De TodoDia memang pria gila kelebihan hormon. Pria yang sesuka hati mencuri mahkota seorang perempuan. Dasar bajingan gila seenaknya merebut kehormatan seorang wanita. chou tzuyu × ooh sehun