Chapter 08

2.4K 156 39
                                    

Jika kalian menghargai cerita ini dan mengingankan untuk di update seharusnya kalian lebih berkaca untuk menekan bintang dan mengetik komen dibawah sana.

- Pergi Jika kau tau itu jalan yang salah, masalahnya aku tau jalan mana yang akan bisa kulalui untuk keluar saat ini -

🌾

Jika ini hidup seseorang pasti akan bebas masuk dan keluar. namun ini berbeda tampak kejam diluar terlebih lagi didalam, mempersilahkan mu untuk masuk dan sama sekali tak menerima jalur untuk keluar. Kau harus tau itu. Tapi kau juga tak bisa masuk kedalam dunia orang lain hanya untuk mematahkan dirinya.

Gadis bertubuh tinggi berkulit putih itu membuang seluruh barang pemberian Oh Sehun. Sekarang ia menyirami seluruh barangnya menggunakan minyak dan mulai membakarnya sehingga menimbulkan asap yang begitu besar dihalaman belakang.

Tzuyu gadis itu mengiggit jemari tangannya sesekali melirim kearah belakang. Dia begitu takut sekarang ingatan lama sesaat dirinya sampai disini.

Ingatan itu terputar kembali semuanya diperjelas secara terperinci. Ibu tiri yang pergi begitu saja meninggalkan ayahnya sesaat para mafia itu mengejarnya lalu mingyu mantan nya mengatai nya miskin ataupun jalang dari seorang Oh Sehun apakah itu tak cukup jelas dikatakan sebagai bukti karena ini seperti rangkaian drama cerita

"Selamat datang di kediaman kelurga Oh"

"Kuperkenalkan ini anakku"

"Ayah akan pergi untuk melakukan pekerjaan"

"Berapa kau memberinya uang?"

"jangan tuan oh akan marah"

Kepala nya sedikit berdenyut pandangan nya pun terbuyarkan Tzuyu gadis chou itu berjalan tertatih. Didepan sana terlihat seorang pria tengah memandanginya dengan licik dan begitu cermat. "Apa yang kau lakukan?" Lirih Tzuyu yang tak mampu berucap lebih panjang. Tubuhnya jatuh secara tiba tiba dan menutup dengan sendirinya.

Oh sehun terlihat sangat menyeramkan sekarang. Matanya yang merah membara ditambah kobaran api yang membakar didepan sana. "Bawa dia masuk kedalam" Titahnya kepada beberapa orang disana. Dengan sergap mereka mengangkat tubuh Tzuyu. Sehun berjalan lebih dulu sesaat masuk kedalam sana.

"Letakkan dia didalam kamarku, hari ini akan ada percobaan untuk kelinci baru ku" Ucap nya bersmirk sambil menatap tzuyu yang tlah tak berdaya diatas ranjang.

Sehun melonggarkan dasinya membuka satu persatu kancing kemejanya. dengan gerakan yang buru buru bahkan membuat kancing itu putus dari kemeja itu. "Bilang kepada mereka jangan ada yang mengganggu--" sehun memberi perintah. "Panggilkan Suyeon untukku" Sekali lagi memperintahkan.

Sehun memandang tubuh tzuyu yang hanya memakai kaos putih polos. Apa gadis ini tak berhati hati bahwa dia sedang berada didalam kandang serigala. "Aku disini sehun--" sehun menoleh dengan cepat sesaat gadis berpakaian maid itu muncul didepan pintunya dengan wajah membengkak.

"Sekali lagi kau memanggilku dengan menggunakan namaku, maka aku tak segan segan membuat anggota tubuhmu ditemui secara berpencar diluar sana," Ancaman itu sangat jelas dan membuat siapa saja merinding dengan ucapannya.

"Bawakan aku obat yang selalu kau beri pada gadis ini, kau memberinya lagi bukan hari ini?" Tanya Sehun. Dan Suyeon hanya mengangguk pelan. "Jangan merasa berkuasa bila aku hanya menidurimu berkali kali. Ibu dan anak yang sok suci" tekan Sehun membuat mereka semua didalam kendalinya.

Sehun bergerak cepat kearah ranjang menatap wajah tzuyu dan siap untuk menerjangnya
"Aku tak tau harus memulai dari mana Chou, seluruh tubuhmu begitu indah dan alami" Ucap nya menyampingkan rambut tzuyu yang sedikit mengganggu kecantikan nya.

Pria berkulit pucat itu mengelus pipi tzuyu. Pria yang sangat pecundang menodai seorang wanita ketika ia sedang pingsan. "Apakah dari bibirmu," Sehun mengecup pelan bibir Tzuyu yang terasa amat manis seperti buah Chery.

Sehun mengecup nya namun berubah menjadi kasar dan lebih menuntut. Sehun suka sesaat semua berada dikendalinya menurutnya itu menyenangkan. Tapi tidak dengan Tzuyu yang masih dalam keadaan pingsan.

"Tuan, aku membawa obat ini" Suyeon menatap kejadian itu. Namun mengalihkannya dan menaruhnya kearah sana. "Tunggu apalagi? Apa kau akan melihat kami bercinta?"

TBC



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

you're just a bitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang