Notes : aku kangen banget sama nih cerita jujur apalagi akunnya kangen pake banget dah.
Makasih yang udah dukung cerita aku sejauh ini sampe 11 k huhuhu aku terharu thankyou readers.Telah hampir memasuki pekan kedua. Gadis bermarga Chou itu masih setia tinggal di kediaman keluarga Oh. Namun akhir akhir ini gadis bermarga Chou terasa Aneh dengan perilaku janggal dari putra sulung dari keluarga Oh. Yang hampir tiap harinya mengetuk pintu gadis itu.
Entah membawa barang ataupun makanan "Nee?" Tzuyu membuka pintu itu yang berulang kali terdengar ketukan. "Sehun ada apa?" Tanya Tzuyu yang masih setia memegang gagang pintu miliknya seakan tak mengizinkan satu pria manapun masuk kedalam biliknya saat ini.
"Ini ambilah" sehun memberikan sebuah boneka kecil berwajah beruang. Dan pergi dari kamar tzuyu. Gadis itu itu mengerutkan keningnya dan menggambar sebuah bulatan dimulutnya. Apa yang terjadi dengan Oh sehun saat ini.
Tzuyu meletakkan boneka itu tepat dihadapan ranjangnya. Dan banyak sekali boneka boneka yang diberi sehun saat ini. Hingga bahkan sebuah boneka kecil yang terletak dikamar mandi saat ini.
"Badanku terasa lengket setelah olahraga tadi" monolog tzuyu pada dirinya sendiri.Ia membuka seluruh pakaiannya dan mengambil handuk untuk menutupi tubuh telanjangnya. Ia berjalan masuk kedalam kamar mandi. Tentu saja yang dilakukannya saat ini adalah mandi.
Dilain tempat Seorang bermarga Oh sehun tengah memasuki birahi dan nafsu yang menggebu. Siapapun tolong padamkan ini. "Aku tak tahan rasanya aku ingin memilikinya saat ini!" Balas Sehun yang memantau dari ruang cctv memandang indah tubuh telanjang tzuyu yang tak mengenakan busana.
Tak sia sia perjuangannya memberikan beberapa boneka dan alat alat mandi. "Tahan, saat malam kau bisa memilikinya seutuhnya" Ujar Sehun menahan nafsu birahinya yang hampir memuncak.
...
Tzuyu merasa aneh didalam kamarnya sendiri. Seperti ada seseorang yang tengah memantaunya namun saat ini dia berada didalam kamarnya. Tzuyu memakai bajunya dan mendapati sebuah lebam ditepat bagian dada dan perutnya.
Tzuyu berkaca dihadapan cermin. "Tidak sakit," Ujar tzuyu dengan menyentuh ruam ruam merah itu. Tak ambil pusing gadis itu mengoleskan krim agar lebam itu cepat hilang. "Kemana Appa? Kenapa dia tak kunjung datang?" Pikir tzuyu kembali setelah memakai seluruh pakaiannya.
"Apa aku harus menunggu bertahun tahun agar dia datang dan menjemputku," Ucap nya lagi. "Dan kemana Tuan Oh? Bukankah kufikir ia akan kembali?" Tzuyu berfikir berulang kali.
"Nona, makan siang telah dibuat," Ucap Han suyeon art pribadi yang hanya dikhususkan untuk tzuyu selama ia tinggal disini. Tzuyu terlonjak kaget mendengar itu. "Ah iya tunggu sebentar," Balas tzuyu yang buru buru keluar.
Gadis cantik itu keluar dengan kaos putih bergambar dan hotpans pendek yang ketas
*abaikan mic nya! Pura" gk tau aja.
Tzuyu berjalan kearah ruang makan dan mendapati pria itu yang telah duduk dikursi sambil menatapnya intens seakan telanjang. Tzuyu hampir menutup seluruh tubuhnya dan ia berjalan cepat agar cepat cepat duduk di meja makan itu.
"Kau tak punya baju sehingga memakai pakaian seperti itu?" Sentak Sehun membuat tzuyu menurunkan baju nya ralat menarik baju nya agar longgar menutupi pahanya.
translete : "kau begitu cantik! Tapi otakku tak menangkap gambaran hanya memujimu!"
Tzuyu diam "aku akan mengganti bajuku!" Balas tzuyu yang akan hendak berdiri pergi. "Tak usah," Sehun menarik tangan tzuyu untuk tetap duduk disebelahnya.
Tzuyu berakhir diam dan memilih menyantap makanan itu dengan fikiran nya yang saling berbicara."kau gadis yang pintar Chou, seharusnya kau tau kesan apa yang kau dapat sejak datang kemari" Ujar Sehun menyadari Tzuyu yang tengah berkecamuk kedalam fikirannya sendiri.
Tzuyu kaget dengan ucapan sehun. Ya! Seharusnya ia menyadari itu. yang pertama ia hampir pernah melecehkannya. Lalu bersikap dingin dan tsundere. Berbuat hal yang berada diluar nalar gadis chou bahkan sikapnya yang tak tentu dengan tzuyu kadang bersikap ramah ataupun dingin.
"Aku sudah selesai," Ucap sehun. meninggalkan ruang makan begitu saja.
Tzuyu memakan makanannya perlahan sangat pelan setelah selesai ia meninggalkannya begitu saja karena jika dia memegang piring kotor saja sehun tak akan segan segan memukuli para orang orang yang bekerja dirumahnya.
Kini gadis itu berjalan kearah luar rumah dan pergi kehalaman belakang dan mendapati Vivi yang tengah dijaga oleh bibi kim. Wanita paruh baya yang dingin terhadap tzuyu. Anjing itu berjalan mendekat kearah tzuyu dan menghampirinya seakan akan telah mengenalnya sangat lama "guk!guk!" Anjing itu menjilati seluruh wajah tzuyu. Dan ia hanya tertawa gemas melihatnya.
Tzuyu mengelus vivi dan membuatnya mengerang nyaman. "Vivi, akan dibawa kedalam" Ujar bibi kim merampas anjing itu dari tangan tzuyu. Sebenarnya apa masalah dari wanita paruh baya itu pada tzuyu?
"Ahjuma? Ada yang ingin kau katakan? Kenapa kau bertingkah seperti itu denganku? Aku tak pernah memperlakukanmu buruk bahkan kita tak pernah mengenal. Aku ingin mencoba akrab tapi kau selalu menjauh ada apa denganmu?" Ujar tzuyu membuat langkah bibi kim terhenti dan berbalik menatap tzuyu.
"Urus urusanmu disini, jangan perdulikan aku" Bukankah kata kata itu seharusnya tzuyu yang katakan. Kenapa malah serasa tzuyu dipojokkan dengan bibi kim. Apa yang salah dengan dirinya.
"Nona tzuyu, maafkan bibi kim dia memang seperti itu. Dia sangat baik" Ucap Han suyeon mengklarifikasi sikap bibi kim "kau tak perlu minta maaf" Ujar tzuyu tersenyum lembut.
"Bolehkah aku pergi ke seoul?" Tanya tzuyu. Dan mendapat tatapn dari gadis yang disebelah tzuyu. "A-aniya! Tuan muda oh melarang untuk nona pergi dalam pengawasannya"
"Ha?" Tzuyu tercengang dengan apa yang dibilang gadis itu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
you're just a bitch
DiversosDia memang pria gila kelebihan hormon. Pria yang sesuka hati mencuri mahkota seorang perempuan. Dasar bajingan gila seenaknya merebut kehormatan seorang wanita. chou tzuyu × ooh sehun