[6/10]

6.1K 909 70
                                    

Terkadang dia itu ...

-----

Taufan hafal betul bagaimana karakter (Name). Pacarnya itu tipe malu-malu macan. Kenapa macan? Singkatan dari manis dan cantik? Memang sih benar, tapi bukan itu maksud Taufan.

(Name)... tipe gadis pemalu tapi sedikit sadis. Tapi (lagi), tetap manis kok. Eaaaaa~

Namun, Taufan tidak bisa bertemu dengan gadisnya dan berangkat sekolah dikarenakan sakit. Teringin hati dijenguk sang pacar, apalah hari sudah menjelang malam. Apalagi ia lupa juga mengabari (Name).

(Name) ... aku lagi sakit :(
07.48 PM

"Haaah ... Sudah pasti (Name) lagi istirahat. Jam segini sih dia udah nonaktif-in ponsel, lagi quality time bareng keluarga," keluh Taufan seraya berguling-guling.

"NAME, AKU KANGEN HUWEEE~"

"TAUFAN, TIDUR!" gelegar kakak galaknya dari luar.

Akhirnya Taufan memutuskan untuk menutup matanya, menghilangkan pening. Baru sekitar tiga menit, suara gaduh dari luar kamar terdengar dan berikutnya tetiba pintu dibuka sedikit keras.

"Taufan!"

"Iya, iya, aku tidur nih. Nggak usah ributlah...," gumam Taufan, lalu mengubah posisi baring. "Syuh ... syuh ... keluar sana."

"Hoo, jadi kamu nggak senang aku datang gitu?"

Kok seperti suaranya perempuan? Apakah itu suara kuntilanak pohon mangga tetangga?

"Aaaa! Pergi sana jauh-jauh, Mbak Kunti. Saya janji nggak bakal maling mangga di pohonnya Mbak Kunti lagi."

Pemuda itu beringsut masuk ke selimutnya dengan suara yang agak serak karena sakit.

"Pacarnya datang malah dikatain Kunti."

Perempuan itu tampak kesal lalu menyibak selimut Taufan.

"(Name)... kau ada di sini ...?"

"I-iya... ini aku. Memangnya kau pikir s-s-siapa, hah?!" Gadis itu memalingkan mukanya memerah dan menutupnya dengan punggung tangan.

"Cieee~ malu-malu imut deh~"

Taufan terkekeh renyah, padahal ia cuma iseng-iseng saja.

"Aku nggak sekolah, kamu nggak cari aku gitu?"

"I-itu kata Gopal kamu lagi b-bolos. Jadi tak perlu lah aku cari kamu, buat apa susah-susah ngurusin bocah nakal sepertimu!"

"Kejamnya!"

Ingatkan Taufan untuk menjitak kepala Gopal seusai ia sembuh nanti.

Namun, kemudian kurva tipis terbit di bibirnya. Senyuman lembut menenangkan. "Ternyata pacarku bisa khawatir juga."

"Ha-habisnya seharian ini kamu tanpa kabar ... sekalinya ada malah sakit," ungkap (Name) dengan suara pelan, matanya melirik ke sembarang arah, tak lupa pipi yang merona tipis.

Seakan panah cupid melesat tepat di dada Taufan, terpanah dengan sikap peduli sang gadis.

.
.

Bonus

"Tapi biasanya orang bodoh kan nggak bisa sakit, lah kok kamu bisa, ya?"

"Aku juga manusia, (Name) ..."

"Bukan, kamu itu cuma ulat biru yang nggak bisa diam."

"Heee?!"

-----

... bisa membuatku terpana.

My Shy Girlfriend (BoBoiBoy Taufan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang