Kencan ...
-----
Taufan memantaskan diri di depan kaca dengan sesekali berputar.
"Oke, sip. Tinggal jemput (Name), habis itu kencan!" ujar Taufan dengan ceria. Kebetulan orang rumah sedang tidak ada, jadilah ia hanya menempelkan secarik stick note di kulkas.
'Jangan nyariin, ya ... apalagi kangen, ups. Taufan kencan dulu >--<'
***
Bermodalkan sepeda, pemuda serba biru itu langsung melesat ke rumah gadisnya.
Dalam benaknya, Taufan terus merencanakan apa saja yang akan ia dan (Name) lakukan hari ini. Karena terlarut dalam fantasinya, tanpa sadar ia terus saja tertawa.
"Mah, ada orang aneh."
"Jangan dilihat."
***
Namun, siapa sangka cuaca berganti secara kontras. Padahal tadi saat berangkat ke rumah (Name) masih cerah kok, cerah sekali malah.
"Hujan ..."
(Name) menutup mulutnya agar tidak tertawa. Inilah akibat dari mengganggu waktunya rebahan. Diam-diam, (Name) bersyukur bila tak jadi kencan.
"Gimana dong, (Name)? Kita nggak bisa keluar kalau hujannya agak lebat begini."
Masih menahan tawanya, (Name) menjawab, "Y-ya sudahlah ... kamu terima saja. Lebih baik kamu pulang."
"Ta-"
"Dengan suka rela aku pinjamkan payung berhargaku. Ta-tapi besok kamu harus kembalikan!"
Masih dengan raut sebal, Taufan berkilah dengan cepat, "Kalau kita nggak bisa kencan di luar, kita bisa melakukanya di dalam."
"Haaaah?!"
Taufan lalu sedikit berlari ke arah dapur dan membuka kulkas serta persediaan bahan masak tanpa persetujuan dari pemilik rumah terlebih dulu.
(Name) menghela napas sejenak. Untung saja orang rumah sedang berkunjung ke kediaman sang nenek. Kalau ada, pasti adiknya langsung mengintrogasi Taufan.
Iya, soalnya adiknya cemburuan.
"Ayo masak, (Name)!" seru Taufan yang telah siap dengan apron. Terkekeh seraya mengusap tengkuknya, "kebetulan aku juga lapar, hehehe."
"Haah ... memangnya kamu bisa masak?"
"Kau meremehkanku, Dear?"
Glup. (Name) menahan napas. Bagaimana bisa Taufan memiliki sisi yang seram seperti ini?Suara pemuda itu terdengar memberat di telinga sang gadis.
"Ta-Taufan? Kamu nggak kesurupan, 'kan 😭 ??"
.
.• Bonus •
"Pantesan ... masakanmu asin terus."
"Ke-kenapa? Ada yang sa-salah?"
"Haaah ... kamu nggak bisa bedain gula sama garam."
"Loh? Bedanya apa? 'Kan sama-sama putih."
----
... tetap menyenangkan, kok. Sumpah, masakan (Name) itu asin :')
KAMU SEDANG MEMBACA
My Shy Girlfriend (BoBoiBoy Taufan)
Fanfiction• Taufan x Shy!Reader • Punya pacar yang pemalu? Mungkin terdengar menarik tapi tentu saja ada tantangan tersendiri. Apa saja itu? (Inspired by @RainAlexi123) (FanArt by _raiwaari_) (BoBoiBoy version) (BoBoiBoy Taufan version) (My Shy Girlfriend Ser...