[9/10]

5.4K 847 72
                                    

Kalau sedang ada maunya ...

—————

Dalam perjalanan pulang, (Name) tiba-tiba berhenti di pinggir jalan. Taufan yang sedang berceloteh ria pun ikut menyetop langkahnya saat sadar bahwa (Name) tidak di dekatnya.

"Ada apa, (Name)?" tanya Taufan keheranan.

Telunjuk sang gadis menunjuk pohon jambu air yang sedang berbuah itu. "Mau jambu air ...," ucap (Name) pelan, menatap buah berair itu dengan penuh harap.

Permintaan kekasihnya memang tak salah, tapi ...

Masalahnya pohonnya milik Babeh Tarung, mana dia mantan tentara lagi. Kan seram ...

"(Name) ... kayaknya aku masih ada mangga di rumah, deh. Kita makan mangga aja, ya?" bujuk Taufan untuk keselamatannya.

(Name) menggeleng. "Itu beda. Taufan ... panjat!"

"Eh?"

Ingin Taufan menolak, tapi genggaman gadisnya itu loh, kuat banget. Ditambah tatapan (Name) mirip dengan Cattus yang minta jatah rotan.

"Petikin, ya?! Ya, ya, ya?!"

Taufan menggaruk tengkuknya. "Tapi ..."

"Ayolah ... mau, ya?" bujuk sang gadis tak menyerah.

Otak si remaja putra itu memikirkan sebuah ide jahil, "Oke, aku ambilin jambunya. Syaratnya kamu cium aku dulu~"

Taufan yakin pasti (Name) akan melupakan niatnya barusan. Namun nyatanya sebuah kecupan ringan mendarat di pipinya.

"U-udah ..."

"O-oh, oke ..." Mendadak Taufan salting, semburat merah tampak muncul sedikit di wajahnya.

.
.

Bonus

"Cepetan lari, (Name)!"

"Kraus... kraus..."

"Astaga, makan jambu airnya nanti aja!"

"Taufan, to-topimu banyak semutnya ..."

"Nanti aja ngurusin semutnya, kita lari dulu."

"Kenapa?"

"Babeh Tarung udah menuju kemari!"

—————

... demi itu ia akan lakukan apa pun.

My Shy Girlfriend (BoBoiBoy Taufan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang