[10/10]

7.1K 926 61
                                    

Langit cerah tambah berkilau di kala ...

—————

"Ayo lakukan, (Name). Kalau tidak dia akan meninggalkanmu."

"Tidak melakukan, tidak ada traktiran."

Punggung (Name) didorong-dorong oleh kedua temannya, Yaya dan Ying. Tidak membiarkan gadis pemalu itu untuk berlari kabur.

"T-tapi aku malu ..."

Mereka tak menghiraukan rengekan (Name). Begitu sampai di tempat tujuan, sudah ada Taufan yang menunggu.

Pemuda itu tampak bingung dengan kelakuan ketiga gadis tersebut. Taufan mendapatkan pesan dari (Name) untuk menemuinya di taman. Entah apa maksudnya itu.

"Semangat, (Name)!"

"Good luck, (Name)!"

Ying dan Yaya berlari menjauh dari sejoli menggemaskan itu.

Sepeninggal double Y itu, (Name) melangkah ke depan Taufan secara perlahan.

"(Name), kenapa ini? Kenapa mereka dorong-dorong kamu?" tanya Taufan khawatir.

"Mmm... kata mereka kalau aku gak ngelakuin ini, kamu bakal ngejauh," ucap (Name) seraya mengalihkan pandangan.

"Mana mungkin aku ninggalin pacarku yang super imut, menggemaskan, dan yang paling UwU ini."

(Name) semakin berjalan mendekat ke arah Taufan. Kemudian menghantamnya dengan sebuah pelukan erat.

"Aku cinta Taufan ..."

Taufan kaget dibuatnya. Baru kali ini ia mendengarnya. Semburat merah menyebar ke seluruh wajah.

"M-makasih ..."

.
.

Bonus

"Tumbenan kamu ngomong gitu."

"Kau itu ... ta-tampan tiada duanya. Jadi aku takut kehilangan kamu."

"Sungguh?!"

"... tapi boong. Kamu kan ulat biru, anak angin, sudah gitu tengil. Oh, satu lagi, suka senyam-senyum nggak jelas."

"Kejamnya~"

"Yaya bilang kalo nggak begitu, kamu cepat atau lambat pasti bakal berpaling."

"Mana ada aku kek gitu."

"Yaa habisnya ... Ying juga bilang kamu itu playboy!"

"Heeee??! Fitnah itu, fitnah!"

—————

... mendengar pengakuannya yang mengejutkan.

My Shy Girlfriend (BoBoiBoy Taufan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang