'Chapter 04'

407 295 85
                                    

"Pulang aja tuh sama cewek KEGATELAN," kata Nasya judes sambil menekankan kata "kegatelan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pulang aja tuh sama cewek KEGATELAN," kata Nasya judes sambil menekankan kata "kegatelan".

•••

"Huss, gak boleh gitu," kata Vela. " Astaghfirullah, Qila hilaf." ucap Aqila sambil menuju ke kantin.

"AAA!! Ganteng banget Putra" teriak seorang fans Putra.

"Omggg ganteng banget Ivan"

"Sumpah!!! Cool banget Arka makin tambah cinta"

"Kalian mau makan apa?" Tanya Nasya. "Gue, kayak biasa," kata Aqila.

"Gue, bakso sama es teh," kata Vela sambil memainkan handphonenya. "Kei, loe mau apa?" Tanya Nasya.

"Gue, ikut loe aja," kata Kei dan Nasya hanya mengganguk.

Ada seseorang yang cemburu melihat kei dan Nasya dekat, begitu pula dengan Putra cemburu melihat Nasya dekat dengan Kei.

Rara curiga Putra suka sama Nasya," Gue bakal rebut Putra, dari loe." gumam Rara.

"Put, gue manggil kamu dari tadi kok gak dijawab?" tanya Rara penasaran. "Gak papa." kata Putra singkat.

Nasya dan Kei datang membawa makanan "Nih, makanan kalian," Kata Kei. "Sya, kayaknya Putra liatin loe dari tadi?" tanya Aqila membisikkan Nasya.

"Masa sih?" kata Nasya sambil menoleh ke Putra. "Iya kan?" tanya Aqila. "Lagi kebetulan aja kalik," kata Nasya mengelak.

"Makan gih, nanti keburu masuk kelas," kata Kei. "Kei, gue mau nanya. loe dari kapan kenal Nasya?" Kata Vela.

Nasya dan Aqila pun heran ada apa dengan temannya satu ini?.

"Oh, itu udah lama banget. Mungkin waktu umur 8 tahun?" kata Kei dan Vela hanya beroh ria.

Tringg ... Tring ... bel masuk bunyi pun berbunyi dengan suara yang cukup nyaring.

"Pengumuman, hari ini kita jamkos. Tapi, tidak boleh pulang!" kata Ketua kelas memberikan pemberitahuan.

"Bosen, mau ngapain?" tanya Aqila sambil memainkan pulpennya. "Gimana, kalok kita main Truth or Dare" kata Kei mengusulkan.

"Gue, ikutan dong," kata Putra dan teman temannya disusul dengan Rara.Kei langsung memutarkan pensil dan yang kena adalah Ivan.

"Truth atau Dare?" Tanya Kei menunggu jawaban Ivan."Sebagai cowok pemberani, gue mau Truth aja, hehe" kata Ivan percaya diri.

"Gue mau, loe cerita yang gak bisa lo lupain," kata Arka penasaran.

"Jujur nih ya, gue pernah di kejar sama orang gila lagi patah hati. Trus, gue dikira cowoknya dipeluk lagi gara-gara itu mandi 7 kembang sama bunda gw," kata Ivan malu dan satu dua ti ... belum tiga detik mereka udah tertawa.

Day To Story [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang