part 3

99 7 1
                                    

"Maaf kami sudah mengusahakan yang terbaik,namun tuhan berkehendak lain" jawab dokter
"Maksud dokter apa?" tanya Azam
"Maksudnya jantungnya pasien sudah berhenti" jawab dokter dengan wajah sedih
"Dok ini nggak mungkin kan?" tanya Laila
"Maaf bu tapi ini sudah takdir" jawab dokter
"Dan kami akan melepas alat yang ada di tubuh pasien" ucap dokter
"Dok beri kesempatan untuk melepasnya besok saja" ucap Nazam
"Ya sudah saya izinkan" ucap dokter
"Saya permisi" lanjutnya dan pergi meninggalkan mereka
Sontak Laila pingsan karena mengeluarkan berita tersebut. Laila segera di dudukkan di tempat duduk yang disediakan.tidak lama setelah Laila sadar suster yang tadi menemani dokter keluar dari ruangan dan mengumumjan jika Natasya masih hidup(hanya mati suri)
"Maaf ini keluarganya pasien yang bernama Natasya ya?" tanya suster tersebut
"Iya sus" jawab Nazam
"Ada apa ya sus?" tanya Rayhan
"Jadi begini pasien yang bernama Natasya ternyata masih hidup,namun keadaannya masih koma" ucap suster
"Maksudnya Lia mati suri sus?" tanya Nadira
"Iya,namun pihak keluarganya hanya boleh melihat kedalam jumlahnya dua" jawab suster
"Makasih sus" ucap Nazam
"Sama sama,saya permisi" jawab suster kemudian pergi
"Umma aku balik ke pesantren ya,besok ada jadwal kuliah" pamit Nazam
"Iya nggak papa kok nak,hati hati ya" jawab Laila
"Kalau nyetir jangan ngebut" pesan Azam
"Iya om" jawab Rayhan
"Assalamu'alaikum" ucap Rayhan,Nazam dan Rasyad sambil mencium tangan Laila dan Azam secara bergantian
"Wa'alaikum salam" jawab Laila, Azam, Nadira dan Naila kompak

Dua bulan kemudian
Natasya terbangun dari komanya dan melihat Laila dan Azam yang sedang duduk di kursi sebelah ranjangnya.
"Ayah, umma" panggil Natasya lemas
"Sayang,kamu sudah bangun nak?" tanya Laila
"Iya umma" jawab Natasya
"Aku koma selama dua hari ya umma?" tanya Natasya
"Kamu koma selama dua bulan, bukan dua hari " jawab Laila
"Lia" panggil Nadira kemudian memeluk Natasya
"Kak Dira" jawab Natasya sambil membalas pelukan Nadira
"Kakak nggak ke pondok?" tanya Natasya sambil melepas pelukan Nadira
"Kakak nunggu kamu sadar " jawab Nadira
"Kak Nazam sama Naila mana?" tanya Natasya
"Nazam masih di pondok,Naila liburan di pesantrennyakakek " jawab Nadira
"Umma" panggil Natasya
"Iya kenapa?" tanya Laila
"Umma kalau aku hijrah Allah bakal memaafkan dosaku nggak?" tanya Natasya
"Lia kamu ingat nggak 'Allah itu Maha Pemaaf.jadi Allah pasti bakal memaafkan dosa kamu kok'" jawab Nadira
"Kenapa kamu ngomong begitu?" tanya Laila
"Jadi begini umma kemarin waktu aku koma aku bertemu dengan kakek terus kakek berpesan sama aku suruh membantu mengelola pondok pesantrennya kakek terus waktu aku akan balik ke tubuh aku tiba tiba ada kain putih yang menyelimuti aku"jawab Natasya menceritakan apa yang dia alami waktu koma
"Mulai kapan?" tanya Nadira
"Ya mulai sekarang, mulai bulan ini,minggu ini, hari ini, jam ini,detik ini insyaallah aku bakal berubah menjadi lebih baik" ucap Natasya yakin
"Ohya aku mau pamit balik ke pesantren" ucap Nadira
"Kenapa kak,kenapa nggak besok aja,kan masih liburan?" tanya Natasya
"Karena lusa ada akhirussannah di pesantren" jawab Nadira
"Aku ikut ya kak" ucap Natasya
"Kan kamu masih sakit" jawab Nadira
"Tapi aku kangen sama nenek" rengek Natasya
"Nenek tau kok kalau kamu sakit, lagi pula nenek nyuruh kamu untuk istirahat" jawab Nadira
"Ya udah deh, tapi kakak hati hati ya" ucap Natasya
"Iya" jawab Nadira
"Kamu nanti naik apa?" tanya Laila
"Aku naik kereta umma" jawab Nadira
"Kakak kapan pergi ke stasiun?" tanya Natasya
"Insyaallah habis ini" jawab Nadira

Inginku Ke Jannah BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang